Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tiga Tahun Sejak Diluncurkan, Unit Pertama OPV Arafura Class Baru Memulai Sea Trial

(Shipspotting-Australasia/Trevor Powell)

Lantaran namanya identik dengan Laut Arafuru, maka offshore patrol vessel (OPV) Arafura class yang dibangun untuk Angkatan Laut Australia (RAN) justru namanya dikenal oleh netizen di Indonesia. Dan ada kabar bahwa NUSHIP – unit pertama (OPV) Arafura class dengan nomer lambung 203 telah memulai uji coba laut (sea trial) pada 26 Agustus 2024.

Baca juga: Peronda Perbatasan Australia, Unit Perdana OPV Arafura Class Resmi Diluncurkan

Seperti dikutip Naval News, Departemen Pertahanan Australia maupun lembaga pemerintah lainnya justru belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang peristiwa tersebut. NUSHIP adalah sebutan hingga Angkatan Laut Australia secara resmi menugaskan unit pertama Arafura class (dari enam OPV yang sedang dalam pengadaan).

Osborne Naval Shipyard meluncurkan unit pertama Arafura class pada 16 Desember 2021 di Australia Selatan. Pemerintah Nasional Liberal Australia yang saat itu berkuasa bermaksud membangun dua belas unit OPV Arafura class yang mencakup persyaratan patroli. Sementara Angkatan Laut Australia awalnya berencana untuk menugaskan Arafura class pada tahun 2022.

Sayangnya, ada penundaan setidaknya dua tahun dan itu bukan satu-satunya tantangan bagi program tersebut. Angkatan Laut Australia juga gagal dalam upaya mereka untuk mengintegrasikan sistem senjata utama pada OPV tersebut. Australia awalnya memilih meriam kaliber sedang OTO Marlin 40 mm untuk Arafura. Sistem senjata ini bukan bagian dari rangkaian peralatan yang sudah terintegrasi pada desain dasar Luerssen OPV 80. OPV 80 seperti yang dipromosikan oleh Luerssen mencakup meriam Bofors 57 mm.

Naval News menyebut, NUSHIP Arafura yang sedang dalam sea trial sekarang membawa kanon otomatis Bushmaster 25 mm di dudukan Rafael Typhoon yang dibawa dari kapal patroli Armidale class yang telah dipensiunkan. Angkatan Laut Australia telah menetapkan Bushmaster 25 mm sebagai solusi sementara, meskipun penggantinya belum muncul.

(navalnews.com)

Pemerintah Buruh Australia yang terpilih pada tahun 2022 telah memangkas Project SEA 1180 dari 12 unit menjadi 6 unit Arafura class pada bulan Februari 2024. Langkah tersebut merupakan bagian dari tanggapan mereka terhadap Surface Fleet Review di 2023. Sebelum dipangkas, total nilai pengadaan untuk 12 unit Arafura class mencapai Aus$4,7 miliar. Dikerjakan oleh galangan lokal, proyek OPV ini diperkirakan akan mempekerjakan 15.000 orang hingga tahun 2030.

Dua unit pertama dari Arafura Class dibangun oleh Luerssen Australia di Osborne Naval Shipyard, Australia Selatan dan sepuluh unit sisanya akan dibuat oleh Luerssen Australia di Henderson Maritime Precinct di Australia Barat.

Sebagai kapal patrol modern yang ditugaskan untuk menjaga wilayah perbatasan, Arafura Class sudah menggunakan Combat Management System 9LV yang dipasok oleh Saab Australia. Salah satu bekal perangkat canggih yang melekat adalah next-generation 2D radar dan beragam electro optical sensors.

Arafura sejak awal sudah dirancang dengan model payload modular, alhasil untuk tugas-tugas tertentu tinggal menyiapkan jenis payload yang diusung, seperti payload untuk peran patroli perbatasan, buru ranjau dan survei hidro-oseanografi, akan berlainan payload-nya.

Arafura class akan dipersenjatai meriam 40 mm pada haluan dan 2 pucuk SMB (Senapan Mesin Berat ) 12,7 mm dengan teknologi RCWS (Remote Control Weapon System).

Arafura class punya panjang 80 meter, lebar 13 meter dan draught 4 meter. Kapal patroli yang dibangun dari desain PV80 ini ditenagai dua mesin diesel, dimana kekuatan tiap mesin mencapai 8.500kW. Kecepatan maksimumnya 20 knots dan dengan bahan penuh dapat mengarung sejauh 7.400 km. (Gilang Perdana)

AL Australia Pertimbangkan Instalasi Sistem Hanud C-Dome di OPV Arafura Class