Thales Tuntaskan Implementasi CMS Tacticos di KRI RE Martadinata 331
|Menjelang momen serah terima PKR (Perusak Kawal Rudal) KRI Raden Eddy (RE) Martadinata 331, yang dijadwalkan akan diserahterimakan ke TNI AL pada akhir Januari 2017, segala persiapan terus dikejar untuk penampilan flagship kapal perang Indonesia ini. Selain pengadaan sistem persenjataan yang tengah berjalan, belum lama ini Thales Nederland selaku pemasok mission suite untuk dua PKR (termasuk KRI I Gusti Ngurah Rai 332) telah merampungkan tahap implementasi dan uji coba Combat Management System (CMS) Tacticos di KRI RE Martadinata 331.
Baca juga: CMS Mandhala – Sistem Manajemen Tempur Laut Kebanggaan Nasional
Mengutip sumber dari Janes.com (24/11/2016), pihak Thales Nederland menyebut bahwa yang di install pada KRI RE Martadinata 331 adalah jenis CMS Tacticos versi terbaru. Dalam lingkup internal, proyek ini disebut sebagai Baseline 2, merupakan pengerjaan upgrade pada sisi hardware dan konfigurasi software dengan MOC Mk 4 multifunction console. Di Tacticos versi terbaru ini juga menggunakan teknologi operator centric human machine interface (HMI), solusi ini mendukung proses setting berdasarkan pengerjaan tertentu, dan kesemuanya dapat dikolaborasikan dengan tampilan layar besar pada PIT (Pusat Informasi Tempur). Tacticos Baseline 2 sebelumnya telah diadopsi pada frigat F124 Class dan korvet 130 Class milik AL Jerman.
Baca juga: Sewaco – Sistem Senjata Terpadu Armada TNI AL
Dalam kontraknya, implementasi dan pengembangan CMS Tacticos di KRI RE Martadinata 331 turut melibatkan peran BUMN PT Len sebagai bentuk ToT (Transfer of Technology). Selain memasok CMS, Thales Nederland dalam kontrak mission suite di dua Martadinata Class mencakup pengadaan sistem radar surveillance Smart-S MK2, fire control system STIR 1.2 Mk2 EO, sonar Kingklip dan Link-Y data link. (Bayu Pamungkas)
Baca juga: Thales Smart-S MK2 – Radar Intai Udara dan Permukaan Andalan KRI RE Martadinata 331
untuk pkr sndr yg mengerjakan integrasi cms-nx pt. pal sndiri. pt. len tdk dilibatkan samasekali
len punya cms mandhala yg terpasang pd lpd & pc-40/43
patut ditunggu peluang cms mandhala menghadapi cms ultra & cms indra dlm proyek 75 unit opv (90, 110 & 130m) bakamla
rencananya berapa om masing tipe opv bakamla tersebut. yang saya baca dari formil kaskus justru damen menggandeng pt. daya radar utama. trus siapa yang digandeng oleh pt. pal?
@ariel
rinciannx tdk tau. yg jelas yg akan dikerjakan duluan opv 90m.
pt. pal memanf tdk ikut opv 90m. alasannx mengincar opv yg lbh gede, tdk mengganggu produksi kapal lainnx serta tdk ingin disebut melakukan monopoli
Lürssen nggak masuk ke OPV 90?
Exocet dan RBS15 Lebih bagus dan sangat teruji dimedan perang. selama ini indonesia dapat lisensi bikin Exocet dan mengembangkannya. kalo RBS15 ini jadi dibeli, TNI AL akan lebih gahar
@Bung Admin denger2 TNI udh teken kontrak buat pengadaan ranpur Pandur 2 sama M3 amphibious rig dri ceko… Mungkin itu alutsista bsa diulas dsni??
hoho no yakhont, no brahmos, no klub & no kalibbr. but clash of scandinavians!!!
Memang klo d bndingkan RBS 15 MK3 kekurangan Yahkont series karena blm Mid course guidded.. kemampuan manuver sea skimming jg rendah, oleh karena kecepatan yg tinggi. Berbeda dgn kalibr series yg sdh mid course guided dan berkemampuan sub sonik disertai manuver sea skimming dan berlanjut super sonik d fase terminal. Sayangnya bnyak fitur d sunat klo prod ekspor.
@d’boys
Yang bener bang, rudal ashm bisa di mid-course guided? Pake alat apa itu ngguidancenya?
Yakin kalibr sesi kecepatan akhirnya supersonik? Setau saya kalibr dari fase pembakaran awal sampai akhir tetap subsonik. Mungkin yg anda maksud rudal klub.
komentar @d’boys adalah benar
mid-course adalah merubah arah/target rudal setelah peluncuran atau ketika rudal dalam perjalanan menuju target
RBS-15 Mk.1 (produksi 1990-an) sudah mendukung mid-course
and terminal guidance system
Yakhont yang terbaru kemungkinan sudah mendukung, sayangnya versi Ekspor kemampuan ini dihilangkan, Brahmos lah yang sudah ditambahkannya kemampuan ini karena ada bantuan dari Perancis, namun hanya untuk mode sub sonic
@IS A HELL
Kalibr itu nama lain dari Klub
Fase terminal, rudal akan pindah ke Supersonic untuk menghindari
senjata anti rudal dan meningkatkan daya rusak
@ayam jago
Bang heli kepresidenan nigeria, aw-101 mengalami kecelakaan….mohon analisanya
Bung ayam jago jgn terlalu menjadi russian fanatic semua yg dibeli sudah dikaji dan direncanakan dengan budget tni yang kecil. Berharap saja industri lokal semakin maju.
@mc`arthur
saya bkn fanboy rusia maupun fanboy swedia. jujur saya fanboy alutsista israel yg kebetulan kerja diperusahaan swedia dan prnh berjuang bersama sales2 saab 2009-2014 & brhasil memenangkan proyek tactical datalink tni ad yg diberi nama proyek kartika. kini sdg kecewa berat sama admin sini krn sam favoritnx yaitu spyder tdk ikut dlm polling padahal jd merad sam rekuest kopassus.
saya disini jg sharing berbagai rumor2 liar dlm tni trutama tni ad krn keterlibatan saya dlm proyek kartika serta para sales2 yg jd sohib chitchat pasca indodefence 2012. ngomong dgn sales malah adem banget beda jauh dgn fansboy trutama fansboy rusian strong & gripen. rese banget!!
saya disini jg msh belajar
@ayam jago.Oalah begitu,ya bung ayam jago dapat memberi saran kepada admin untuk masalah polling sendiri.iya saya tau juga masalah nasams kenapa kok malah mengarah 2 cina ya?saya jujur juga kadang agak cenderung sentimen pada fansboy russia yg seperti menuhankan semua alutsista berasal dari russia,padahal krg paham betul ttg alutsista russia.
@ayam jago
Tapi akhirnya produk israel ada yang jebol juga kan biarpun kecil-kecil….
Kabarnya yang kerjasama dg pindad utk penyediaan alat optik senapan, sebenarnya buatan israel ya bang?
exocet kemana bang? ngga ikut tender? bukannya scandinavian yang ikut cuma norway dan swedia saja
@blangkon
Prancis gak termasuk negara skandinavia oom….
Untuk PKR selanjutnya, PT. PAL bisa menambah dimensi panjang PKR dari 105 m jadi 120 m untuk mengadopsi rudal hanud medium. Dan penambahan daya angkut heli aws jadi 2. Atau penambahan rudal anti kapal sekelas brahmos.
Bung admin mohon dibahas berita yang lagi panas tentang ceko group ttd dgn indo yg mau beli styer pandur 8×8
Makasi bung admin 😀
Sebuah kemajuan yang sangat berarti dalam pengembangan alutsista indonesia… dan semoga keseluruhan pengapilkasiannya bsa dilakukan oleh anak2 bangsa.. oh ya min, tadi ane liat video tentng sniper kopassus dan sepertinya memakai senapan arctic warfare AX .338.. apakah sdah pernah dibahas diartikel min?
Admin kasih buat @Bang Jono, silahkan http://www.indomiliter.com/accuracy-international-arctic-warfare-senapan-runduk-tni-yang-tahan-suhu-ekstrim/
Good job bung admin, mulai update terus beritanya
Produk PT. LEN semakin bertambah :
http://www.len.co.id/teknologi-bisnis/elektronika-pertahanan/
http://www.len.co.id/teknologi-bisnis/katalog-produk/
udah lama ini bang
Dibandingkan tahun 2000
tahun 2000 websitenya belum ada bang
Yang ngomong websitenya siapa kang
“Produk PT. LEN semakin bertambah”