Update Drone KamikazeKlik di Atas

Terungkap Sosok “Marichka” – Drone Bawah Laut Ukraina, Penantang Torpedo (Anti Drone) UMT Rusia

Bila pada artikel sebelum ini dikupas tentang UMT, yakni torpedo ringan rancangan Rusia untuk misi anti drone bawah laut, maka ada kabar terbaru datang dari Negeri Zelensky, bahwa telah terungkap sosok “Marichka” – yang drone bawah laut atau Autonomous Underwater Vehicle (AUV)/Unmanned Underwater Vehicle (UUV) rancangan Ukraina.

Baca juga: Rusia Tampilkan UMT – Torpedo Ringan Serbaguna untuk Misi Anti Drone Bawah Laut

Tabir Marichka terungkap lewat postingan di akun media sosial Ukraina yang pada 23 Agustus lalu merilis video pendek yang memperlihatkan drone bawah laut kamikaze itu sedang melakukan uji coba di perairan. Berdasarkan rekaman, Marichka merupakan drone bawah laut berwarna hitam dengan panjang 6 meter dan jangkauan sekitar jelajah 1.000 kilometer.

Kebisaaan Marichka tak sebatas sebagai drone kamikaze, melainkan neng Marichka dapat melakukan misi dukungan ransportasi sampai pengintaian. Lain dari itum informasi seperti kapasitas muatan dan rincian teknis lain dari drone bawah laut ini belum diketahui.

Menurut media Ukraina, Marichka adalah sistem yang dikembangkan sendiri dan dibuat oleh para insinyur sukarelawan (disebut Ammo Ukraine), yang mana pengembangan Marichka didanai dari sumbangan para donatur. Beberpa sumber media menyebut perkiraan biaya UUV ini adalah sekitar UAH 16 juta, atau dengan US$433.000.

Setelah memperoleh kemampuan operasional awal, Marichka diperkirakan akan digunakan dalam operasi bunuh diri terhadap aset Armada Laut Hitam Rusia, serta infrastruktur dan bangunan penting milik Rusia lainnya.

Ukraina telah memasuki era baru peperangan laut dengan pengerahan drone permukaan kamikaze melawan kapal perang Rusia di Laut Hitam. Serangan pertama pada musim gugur tahun 2022 merupakan kejutan bagi Armada Laut Hitam Rusia. Setelah serangan pertama, Ukraina meningkatkan jangkauan USV kamikaze dan menyerang pangkalan-pangkalan penting lain.

Rusia telah mengembangkan beberapa tindakan terhadap drone kamikaze, seperti peningkatan tindakan pengintaian dan operasi penghancuran besar-besaran, namun serangan baru-baru ini terhadap kapal pendarat (LST) Ropucha class dan kapal tanker logistik Rusia membuktikan bahwa tindakan tersebut tidak cukup untuk menjamin keamanan aset Rusia.

Drone bawah laut bahkan lebih berbahaya bagi aset Rusia, pasalnya Marichka tidak dapat dideteksi oleh sistem pengawasan konvensional. Meskipun tidak diketahui berapa banyak bahan peledak yang dapat dikirimkan Marichka ke sasarannya, namun serangan ke bawah lambung kapal perang permukaan, niscaya dapat menciptakan bencana besar bagi armada kapal perang Rusia.

Baca juga: Rusia Tampilkan Klavesin-1RE – Drone Bawah Laut Otonom untuk Pasar Ekspor, Bisa Menyelam Hingga 6.000 Meter

Seperti pada artikel sebelum ini, Rusia telah mengantisipasi hadirnya Marichka dengan torpedo UMT yang dapat menguber sasaran sejauh 7.000 meter dengan kecepatan 27 knots. Nah, apakah nantinya torpedo UMT dapat menangkal serangan Marichka? Kita lihat saja nanti. (Bayu Pamungkas)