Terungkap! Kapal Induk Cina Liaoning Dilengkapi IRST, Perangkat Deteksi Sasaran Udara Anti Jamming
|Belum lama merayakan ulang tahun ke-10 pada 25 September lalu, nama kapal induk pertama Cina, Liaoning (16) Type 001, sontak menjadi perhatian global, terlebih ada berita bahwa jet tempur Shenyang J-15 yang take-off dari Liaoning, berani unjuk gigi dengan terbang (flypas) di atas kapal perusak yang diduga adalah Arleigh Burke Class milik Angkatan Laut AS. Dan masih terkait dengan Liaoning, terungkap bahwa kapal induk dari eks Perang Dingin itu ternyata dilengkapi perangkat pendeteksi sasaran jenis infrared search and track (IRST), yang notabene jamak terpasang di jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 series.
Baca juga: Jet Tempur AL Cina Shenyang J-15 Terbang Melintasi Kapal Perusak Arleigh Burke Class
Identifikasi adanya perangkat IRST di Liaoning tentu tak dirilis resmi oleh Angkatan Laut Cina. Mengutip dari Eurasiantimes.com (1/10/2022), disebutkan bahwa “X Factor” telah terungkap secara tidak langsung di kapal induk Liaoning. Dalam video terbaru dari kapal induk Liaoning dari siaran TV pemerintah Cina telah mengungkapkan perangkat optik berputar yang dipasang di pada struktur island kapal induk.
Identifikasi yang tepat dari perangkat ini memang tidak jelas, tetapi dilaporkan perangkat tersebut hadir untuk meningkatkan kemampuan operator untuk mendeteksi dan melacak potensi ancaman yang menyasar kapal induk. Berdasarkan penampilan dan karakteristik rotasi terus menerus, perangkat optik yang dimaksud kuat dugaan adalah IRST.
Henri Kenhmann, seorang analis pertahanan dari portal berita independen Perancis East Pendulum, memperlihatkan kartu produk Cina untuk sistem IRST yang dijuluki IR-17, yang menyerupai perangkat optik berputar yang terlihat dalam video. Dari informasi brosur produk, disebutkan bahwa IR-17 adalah produksi China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC).
Dari spesifikasi, IR-17 berperan untuk mencari potensi ancaman di ketinggian rendah dan sangat rendah, dan menyediakan informasi ke sistem komando dan kontrol (C2) berupa informasi target, dan memasukkan informasi target waktu real-time ke sistem senjata penangkis serangan udara, terutama untuk direspon olen kanon close in weapon systems (CIWS).

IR-17 punya jangkauan operasional deteksi sekitar delapan kilometer untuk rudal anti-kapal yang terbang dengan mode sea-skimming. Sementara sekitar 19 kilometer untuk mendeteksi rudal jelajah lainnya, dan sekitar 29 kilometer untuk mendeteksi jet tempur. Keungguan sistem IR-17 dikabarkan dapat melacak dan mengenali setidaknya 30 target.
Perlu dicatat, perangkat IRST sepenuhnya pasif, tidak seperti radar yang memancarkan gelombang radio jika digunakan dalam mode aktif. Ini berarti target yang terdeteksi dan kemudian dilacak oleh IRST tidak akan mengetahui bila sedang dideteksi, yang artinya menawarkan keunggulan bagi pengguna sistem ini.
Selain itu, sebagai perangkat optik, sensor IRST kebal terhadap sistem peperangan elektronik yang dapat mengganggu radar dan emisi frekuensi radio lainnya.

Namun, sistem IRST tidak dapat memberikan informasi jangkauan target yang tepat karena merupakan perangkat pasif, tidak seperti radar yang menghitung jangkauan target menggunakan gelombang radio yang dipantulkan dari permukaan target. Untuk itu, IR-17 dapat mengirimkan data isyarat yang diperolehnya langsung ke sistem tempur kapal dalam waktu dekat, dan kemudian sistem lain, seperti radar intai, dapat digunakan untuk menentukan jangkauan serangan oleh target.
Gerakan berputar 360 derajat yang terus menerus dari perangkat ini menawarkan ‘panorama’ atau ‘gambar’ 360 derajat dari lingkungan operasional secara real-time, yang dapat digabungkan dengan algoritma kecerdasan buatan (AI) atau machine learning (ML) untuk mendeteksi , mengklasifikasikan secara otomatis, dan memperingatkan operator tentang penampakan objek yang menarik dan memasukkan data mereka ke dalam sistem tempur kapal yang lebih besar.
Secara umum, hadirnya IRST akan memungkinkan sistem pertahanan jarak dekat, sensor elektro-optik teleskopik dan inframerah yang berlimpah di banyak kapal perang, untuk segera menyelidiki sasaran yang menarik yang terdeteksi oleh sistem IRST.
Yang paling penting, perangkat ini akan ebih relevan terhadap ancaman rudal anti-kapal yang akan dihadapi kapal induk Cina selama masa perang, semisal pada ancaman rudal siluman seperti AGM-158C Long Range Anti-Ship Missile (LRASM) dan Naval Strike Missile, serta Block V Tactical Tomahawk.
Oleh karena itu, perangkat IRST 360 derajat seperti yang terdapat di atas kapal Liaoning dapat menjadi sangat diperlukan untuk mendeteksi rudal siluman, karena rudal tersebut tak terhindarkan akan memancarkan radiasi termal, menghasilkan perbedaan suhu dengan latar belakang dinginnya udara, yang tentu akan mudah untuk dideteksi oleh perangkat IRST. (Gilang Perdana)
@ayam jago
bukannya beberapa komponen itu ‘china only’ ?, rusia itu kebanyakan wilayahnya wilayah minim sumber daya, ane sih netral aslinya, ngga dukung amriki/ruskies, seperti yang ente bilang, komponen ruskies beberapa juga ada yang dari luar, soalnya ya di sda mereka memang ngga ada bahan bakunya, sementara itu amriki dah terkenal biasa beli produk “ori” negara lain bahkan s-300 buat di pereteli komponennya dan di teliti segala macem, sementara itu, sino dah terkenal sebagai ‘tukang copyright’, jadi ya, ane netral aja sih
@periskop
Mau maju elektronik yang dibenahi perkuat sektor hulu yaitu semikonduktor. 90% persen military grade semiconductor alutsista Ruskies masih impor.
Banyak kritik tentang arsenal Ruskies yang praktek di palagan kalah akurasi dgn arsenal era Soviet.
IRST milik Su35 yakni OLS 35 tak ada peningkatan signifikan dari OLS27.
Permasalahan Ruskies adalah pola R&D alutsista ketinggalan jaman. 100% harus dipegang pemerintah dgn progres kemajuan yang sangat ditutup-tutupi tidak ada transparansi
Bandingkan dengan barat dan Asia timur dimana swasta bisa masuk termasuk juga startup company. Akhirnya muncul kompetisi. Ada kompetisi sehat bakal muncul banyak inovasi
@periskop
IRST adalah salah satu jenis EO atau optronik. Fungsinya deteksi sasaran di udara. Banyak tipe lain dari IRFD, IFPD, FLIR dll.
Implementasi IRST malah lebih maju barat & Asia timur karena sudah dipakai di kapal perang bahkan dikombinasi dgn tipe EO lainnya
Puncak teknologi EO yang setipe & fungsinya sama seperti IRST adalah Iridium Antimonide seperti yang dipakai THAAD, Arrow 3 & Aegis destroyer. IRST konvensional cuma 55 km tapi Iridium Antimonide mampu hingga 300 km dan itupun cuma Israel &:US yang bisa bikin. Negara yang siap menyusui justru trio Asia timur yaitu Jepang, Cina & Taiwan
@debodors
Setuju bingits
*tuh, buat koreksi, barangkali perlu dicermati
@ayam jago, iya sih komponennya ada yang dari negara lain tapi itu porsinya dikit banget sebagian besar dah lokal, lagipula uav rusia emang agak telat untuk produksi sendiri, jadi ya mintol negara lain dan dijadiin partner, tapi ya diluar uav rusky dah hampir semuanya lokal deh keliatannya, meskipun irst yang dikembangin amriki lebih maju, tapi tanpa ruskies mendahului kayaknya mereka ngga akan kepikiran buat bikin itu, sino ya tinggal seperti biasa, copy dari negara lain, lalu dikembangkan
@periskop
Nih ane nambahin
Hasil lainnya lobi Ruskies ke Israel
https://www.indomiliter.com/tak-enak-dengan-rusia-israel-tolak-penggelaran-iron-dome-di-ukraina/
Bukti ketergantungan semikonduktor impor
https://www.indomiliter.com/terganjal-sanksi-pengembangan-drone-di-rusia-diduga-bakal-terhambat/
https://www.indomiliter.com/ditembak-jatuh-drone-intai-rusia-ternyata-menggunakan-komponen-dari-as/
Di Twitter juga ada tentang IRST Flanker Ruskies yang ditembak jatuh diperlihatkan dalamnya berisi semikonduktor Israel
IRST masih terbaik tetap Amriki maupun Israel karena sudah diadopsi buat BVR dan beberapa kali diujicobakan sedangkan Ruskies masih berkutat di WVR.
Amriki malah yang paling powerful dipakai di THAAD makanya harga mahal selangit
Untuk BVR Ruskies masih konsep dan jual klaim bombastis. Justru Ruskies harus rela bakalan disalip Sino. Progres mereka cepat!!
IRST….. Rusia…..🤔
Teknologi inimah sudah lama diadopsi oleh AL Belanda (LCF), Kanada (fregat ASW) untuk mendeteksi ancaman rudal balistik dan AShM, kemudian disusul oleh Perancis dan banyak negara lainnya termasuk AL Mexico yg memasang irst di fregat POLA Sigma 10514 mereka
@periskop
Hohoho
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Infrared_search_and_track
Dibaca nih yee!!
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Indium_antimonide
Nih IRST Amriki sudah berkembang lebih jauh sampai dipakai sebagai komponen seeker THAAD. Tak pakai klaim bombastis
Yg bener Ruskies paling pertama membangun built-in IRST dikombinasi dgn R-73 dan TSK-27 membuat Su-27 mampu mengunci 11 target sekaligus dan salvo 5 rudal R73 secara simultan dan didemonstrasikan 1983
Israel mengembangkan lebih jauh ke BVRAAM dgn Derby via Sufa serta Amriki dgn AMRAAM C7 via Super Hornet. Bedanya baik Amriki dan Israel pakai Sniper & Litening yang didalamnya terdapat IRST
Tau dari mana komponen IRST bikinan Ruskies dewe. Ngawur total dunia akhirat!!
Komponen molitary grade semiconductor alutsista Ruskies 80-90% impor. Paling banyak dari Israel
https://www.indomiliter.com/jaga-hubungan-dengan-rusia-israel-embargo-penjualan-pegasus-spyware-ke-ukraina-dan-estonia/
Bukan hanya spyware tapi Ruskies juga ngemis ke Israel untuk tidak mengembargo pasokan military grade semiconductor dan tidak melakukan hal yang sama seperti Amriki yaitu menaikkan pajak perdagangan sepihak
Akhir 3014 Israel dipaksa menuruti kemauan Amriki pasca Invasi Ruskies ke Krimea menaikkan pajak perdagangan semikonduktor hasilnya contoh konkrit Su35 yang awalnya cuma USD 65 juta melesat jadi USD 115 juta. Pantsir S1 dari USD 14 juta jdi 22 juta. Pengembangan S500 & S350 molor 2 tahun
Di dunia ini cuma ada 7 negara yang mandiri dalam hal military grade semiconductor yakni Amriki, Sino, Perancis, Israel, Nipon, Taiwo dan Brit. Ruskies tidak masuk cooy!!!
irst kayaknya memang dah jadi keunggulan produk rusia yang akhirnya ditiru negara lain ya, memang sih produk rusia misal pesawat sukhoi su-35 bisa dibilang kalah di elektronik soalnya cuma ada jammer jadi ditambah irst untung meningkatkan sensor, baru di su-57 lebih lengkap, tapi ya perlu diingat kalau pesawat rusia itu sepenuhnya produk dalam negeri termasuk teknologinya juga dikembangkan sendiri, ngga kayak negara lain yang ngembangin teknologi lewat kerjasama dengan berbagai negara