Terma Terpilih Sebagai Pemasok Combat Management System dan Sistem Radar di Frigat Iver Huitfeldt Class

Jagad alutsista nasional kembali mendapat kabar segar, meski belum berupa kontrak efektif, namun Terma dari Denmark kabarnya telah terpilih untuk memasok Combat Management System (CMS) dan paket radar di frigat Iver Huitfeldt Class, yang kelak akan memperkuat Satuan kapal Eskorta TNI AL. Meski terbilang baru sebagai pemasok teknologi dan sistem di lingkungan TNI AL, namun Terma secara perlahan telah memasok radar intai udara/permukaan di korvet Fatahillah Class, Kapal Cepat Rudal Sampari Class (termasuk CMS) dan kapal patroli KPLP Kemenhub RI.

Baca juga: Helikopter AS565 MBe Panther ‘Tantang’ Kemampuan Radar Terma SCANTER di Korvet KRI Malahayati 362

Mengutip dari defense-studies.blogspot.com (2/6/2020) yang merujuk sumber di Kementerian Pertahanan RI, C-Flex Combat Management System (CMS) dan paket radar Terma Hensoldt dari Terma terpilih untuk melengkapi elektronika di Iver Huitfeldt Class. Paket CMS Terma C-Flex akan terdiri dari 16 konsol multi fungsi dan 3 layar lebar. C-Flex berjalan pada platform perangkat lunak yang disebut T-Core, yang dikembangkan Terma sebagai platform untuk semua perintah dan sistem kontrol baik itu untuk AL, AD dan AU.

Terma C-Flex CMS telah digunakan oleh Angkatan Laut di beberapa negara, untuk armada Surface Combatant tercatat dipakai pada 3 frigat Iver Huitfeldt class (Denmark), 1 frigat/destroyer Marasesti (Romania), dan 4 fast attack craft-missile KCR 60 class (Indonesia). Untuk kapal bantu/ Auxilary Ship CMS ini sudah dipakai pada 2 kapal Absalon class (Denmark), 1 LPD Angthong (Thailand) dan 1 training vessel Sycamore (Australia).

Sebagai gambaran, CMS pada kapal perang mencakup fungsi Picture Compilation yang menyajikan visualisasi terhadap situasi taktis peperangan, Maneuver/Formasi Gugus Tempur yang meliputi Open/Close at Given Bearing, Open/Close to Given Distance, Stationing, Transit at given distance.

Fungsi Peperangan Laut yang membantu kegiatan peperangan laut seperti : Plan Cordon (Menyajikan informasi taktik pengepungan sasaran bawah air), Furthest On Circle (Menyajikan informasi pertahananpreventif terhadap ancaman kapal selam). Naval Gunfire Support untuk melakukan tembakan bantuan ke darat yang meliputi Direct, Indirect, dan Blind Bombardment.

Fungsi Air Control untuk kalkulasi dan menyajikan saran untuk koordinasi dengan unit tempur udara, memandu helikopter pada saat pendaratan di dek kapal, melakukan konversi koordinat bujur/lintang-georef. Fungsi Umum Navigasi seperti Closest Point Approach (CPA), Collision Avoidance, Man Overboard Recovery, Parallel Index, Route Handling (Waypoint). Firing Control System guna melakukan tracking sasaran serta melaksanan penembakan yang meliputi deteksi jangkauan sasaran, kalkulasi sudut cegat serta stabilisasi pada kubah kanon.

Baca juga: MSSR 2000-I – Radar Intai Kohanudnas dari Airbus Defence and Space

Sementara untuk elemen radar Terma Hensoldt terdiri dari Hensoldt fixed array TRS-4D, Hensoldt MSSR 2000 I, Terma SC 4603 dan Terma navigation radar. Masih dari sumber yang sama, dikatakan kombinasi radar tersebut sudah cukup untuk memandu rudal hanud yang kemungkinan besar merupakan kombinasi dari Mica dan Aster, yang semuanya dari MBDA. Jumlah sel peluncur vertikal asli frigat ini adalah 8×4 unit ditambah 2×12 unit, total 56 unit sel. Jumlah frigat Iver Huifeldt Class yang akan diakuisisi adalah dua unit menggunakan anggaran MEF ke-3 periode 2014-2019. (Bayu Pamungkas)

55 Comments