Terancam ‘Masalah’, Taiwan Pertimbangkan Nasib Mirage-2000, Diupgrade atau Diganti?
|
Selain F-16 Viper, andalan lain Angkatan Udara Taiwan adalah armada jet tempur buatan Perancis, Dassault Mirage-2000. Namun, ada kabar Kementerian Pertahanan negara pulau itu tengah mempertimbangkan opsi untuk melakukan upgrade atau mengganti jet tempur bersayap delta tersebut.
Baca juga: AU Taiwan Kena Musibah (Lagi), Jet Tempur Mirage-2000 Jatuh ke Laut, Pilot Selamat
Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, seperti dikutip dari South China Morning Post – scmp.com (25/5/2023), menyebut bahwa armada Mirage-2000 AU Taiwan (ROCAF) saat ini masih beroperasi, namun seiring berjalannya waktu akan ‘bermasalah.’ Untuk itu, Chiu Kuo-cheng telah memberi tahu anggota parlemen tentang opsi melakukan upgrade atau mengganti Mirage-2000.
Chiu Kuo-cheng mengakui ada “masalah usia” pada armada Mirage-2000. Di tengan protes keras dari Beijing, Taiwan meneken kontrak pembelian 60 unit Mirage-2000 dari Dassault Aviation, Perancis pada tahun 1992. Kemudian unit perdana Mirage-2000 mulai dioperasikan AU Taiwan pada tahun 1997. Saat ini, Mirage-2000 ditempatkan di Lanud Hsinchu, bagian utara Taiwan.

Mengingat usianya saat ini yang telah menua, diperlukan upgrade untuk mempertahankan kesiapan operasional Mirage-2000, tetapi Dassault Aviation tidak lagi memproduksi jet tempur Mirage-2000, sementara ada kabar bila Perancis menawarkan jumlah yang terbilang besar untuk paket upgrade.
Opsi tentang masa depan armada Mirage-2000 menjadi bahasan penting di militer Taiwan, mengingat kekuatan AU Cina yang menampilkan jet tempur yang tidak hanya kian canggih, tapi juga unggul secara kuantitas.
Ketika ditanya oleh parlemen, apakah armada Mirage akan dipensiunkan atau dijual, Menhan Taiwan berkata: “Angkatan Udara sedang membuat penilaian apakah akan mengganti atau meningkatkannya. Semua ini akan menjadi pilihan – angkatan udara masih mempelajari mana yang akan dipilih.”
Mirage 2000-an adalah pesawat tempur paling kuat Taiwan pada 1990-an. Kini ada 54 unit pesawat masih beroperasi setelah enam mengalami kerusakan dalam kecelakaan.
Untuk urusan perawatan, Taiwan memiliki perjanjian layanan pemeliharaan dengan Perancis yang berakhir pada tahun 2026. Pemerintah Taiwan telah meminta Dassault untuk melakukan upgrade Mirage-2000 beberapa kali. Tetapi, ada dugaan karena tekanan dari Beijing – perusahaan Perancis itu dikatakan telah menuntut harga tinggi untuk biaya upgrade Mirage-2000.
Dalam paket pembelian 60 unit Mirage-2000, AU Taiwan juga mendapatkan 460 unit rudal Magic dan 960 unit rudal Mica. Taiwan telah mengalokasikan dana US$16,7 juta kepada National Chung-Shan Institute of Science and Technology, untuk memperpanjang usia rudal udara-ke-udara jarak pendek buatan Perancis itu.
Baca juga: F-16 Viper Taiwan Jatuh ke Laut Sesaat Lepas Landas, Pilot Dalam Pencarian
Kini, AU Taiwan juga memodernisasi jet tempur lainnya, sebanyak 141 unit jet tempur F-16A/B Fighting Falcon sedang di-upgrade menjadi F-16 Viper dengan bantuan kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin. Peningkatan itu diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini. (Bayu Pamungkas)
@tango
Yang kasih pinjaman pihak bank, sementara Mirage nya milik pemerintah Qatar
Jika anda jadi pihak pemerintah RI….rugi besar dong, udah balikin pinjaman + bunga, masih keluar duit lagi buat beli Mirage
Yakin deh, pemerintah gak segegabah itu
Diupgrade jadi drone lebih baik
Mirage 2000 wajib beli sepertinya syarat dari negara pemberi pinjaman Pengadaan 42 Rafale…bisa Qatar atau UEA…kali aja ya
Kalo masih bisa buat bawa misil jarak jauh, upgrade aja dulu. Lumayan kan.
960 rudal mica negeri” sedap juga ya Taiwan
Heran sama Taiwan ditengah ancaman nyata masih kurang greget utk menambah alutsista nya ,apa sdh pede dgn backup mamarika?
Kita sebagai pengepul barang bekas siap menerima jet Mirage secara borongan dari Taipei asal dijual sangat murah. Syukur-syukur gratis. Sebab kita sedang berupaya mengejar target jumlah jet tempur agar mencapai setidaknya 11 skuadron, syukur-syukur bisa 14 skuadron jet tempur.
Hihihihihi.
Yang sudah pasti pensiun dini itu Su-27/30, sebabnya tidak ada negara yang mau maintenance, disamping mahalnya biaya.
sekarang aja sudah jadi macan ompong, karena amunisi yang sudah expired
Hal yg sama jika RI meminang Mirage bekas…..
Jam terbang mungkin masih sedikit….tapi justru hal yg vital dari sebuah pespur : mission system, radar, sistim pernika dan bom/rudal nya jelas sudah jelang expired alias uzur 🧐
Padahal di sekitar pespurnya gen terbaru serta selalu diupgrade “jeroan nya”
Waaahh….jng2 jet tempur yg diakuisisi pak Prabowo yaitu Mirage-2005 dan Mirage-2009 bakal mahal nantinya klo akan diupgrade utk memperpanjang usia dan memperbaharui teknologinya.
Tp msh mending lah mengakuisisi Mirage walaupun kedepannya biaya upgrade ya sangat tinggi, namun msh boleh bebas bertempur dng lawan siapa saja yg menjadi musuh dikemudian hari.
Gak spt pespur buatan Sono, yg gak boleh digunakan buat bertempur utk melawan sekutunya. Hanya boleh buat parade 17-an sama dipanasin tiap hari dan dicuci2 biar bersih. Bakal jd barang canggih yg tak berguna donk..👍