Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tepis Rumor Rafale, Kazakhstan Terima Enam Unit Sukhoi Su-30SM

Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Rusia, Kazakhstan punya kedekatan secara khusus dengan Kremlin, yang artinya pengaruh Rusia masih sangat dominan, termasuk dalam aspek persenjataan yang mengacu pada standar Soviet. Setelah menepis rumor tentang akuisisi Rafale, Kazakhstan belum lama ini mewartakan telah menerima enam jet tempur multirole baru Sukhoi Su-30SM dari Rusia.

Baca juga: Astana Bantah Rencana Pembelian Rafale, Kazakhstan Justru Akan Membeli Sukhoi Su-30SM

Enam unit jet tempur Su-30SM Kazakhstan berasal dari Irkutsk Aviation Plant, bagian dari United Aircraft Corporation. Penambahan ini dilaporkan Minggu lalu, 25 Agustus 2024, oleh blog bmpd. Pesawat-pesawat ini, yang diberi nomor 51 hingga 56 dengan warna merah, sekarang ditempatkan di unit penerbangan di Bandara Shymkent.

Sukhoi Su-30SM akan menggantikan jet tempur MiG-29 era Soviet yang lebih tua dan telah dinonaktifkan. Pada tahun 2020, pengiriman berdasarkan tiga kontrak sebelumnya telah selesai, dengan 24 unit jet tempur Su-30SM yang kini memperkuat Angkatan Udara Kazakhstan.

Sementara satu unit Su-30SM jatuh pada tahun 2021 karena kecelakaan penerbangan, rencana akuisisi baru diluncurkan pada musim gugur tahun 2023. Awal tahun 2024, Angkatan Udara Kazakhstan dilengkapi dengan 23 pesawat tempur dan, dengan penambahan enam pesawat baru ini, maka kini ada 29 unit Su-30SM yang siap tempur.

Menurut pejabat pertahanan Kazakhstan, Su-30SM sangat berharga karena keserbagunaannya dalam menjalankan misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat. Pesawat ini juga bekerja dengan andal dalam berbagai kondisi cuaca yang sering kali buruk di wilayah tersebut.

Su-30SM adalah pesawat tempur multirole yang dikembangkan oleh Sukhoi, perusahaan kedirgantaraan terkemuka Rusia. Ini adalah varian canggih dari keluarga Su-30, yang dirancang untuk melakukan berbagai misi, termasuk superioritas udara, serangan darat, dan operasi serangan maritim. Sebutan ‘SM’ adalah singkatan dari ‘Serial Modernized,’ yang menunjukkan bahwa pesawat ini menggabungkan banyak peningkatan dari model sebelumnya.

Su-30SM memiliki dimensi yang mengesankan yang berkontribusi pada keserbagunaan dan efektivitas tempurnya. Pesawat ini memiliki panjang sekitar 21,9 meter, lebar sayap sekitar 14,7 meter dan tinggi sekitar 6,4 meter. Dimensi ini memungkinkannya untuk membawa muatan yang besar sambil mempertahankan kemampuan manuver yang sangat baik.

Jet Tempur Stealth F-35A Lumpuh Kena Jamming “Khibiny” dari Sukhoi Su-30SM Rusia

Sistem propulsi Su-30SM terdiri dari dua mesin turbofan afterburning AL-31FP. Mesin ini memberi pesawat daya dorong maksimum masing-masing sebesar 27.560 pound-force, yang memungkinkannya mencapai kecepatan hingga Mach 2.0. Nozel vektor dorong dari mesin mampu meningkatkan kecepatan, membuatnya sangat mudah bermanuver dalam pertempuran udara dan pertempuran udara lainnya.

Su-30SM dilengkapi dengan rangkaian avionik canggih yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan tempurnya. Ini termasuk radar N011M Bar, yang merupakan phased array radar yang mampu melacak beberapa target secara bersamaan dan menyediakan pencitraan beresolusi tinggi. Pesawat ini juga dilengkapi sistem navigasi dan komunikasi canggih, yang memastikan koordinasi yang efektif selama misi.

Dalam hal sistem dan sensor, Su-30SM dilengkapi dengan sistem infrared search and track (IRST), electronic countermeasures (ECM), dan laser rangefinder. Sistem ini memungkinkan pesawat untuk mendeteksi, melacak, dan menyerang target musuh dengan presisi tinggi, bahkan di lingkungan yang menantang.

Sistem IRST, khususnya, memungkinkan deteksi pasif tanda panas, sehingga sulit bagi lawan untuk menghindari deteksi. Persenjataan Su-30SM memungkinkannya membawa berbagai macam senjata untuk berbagai profil misi. Pesawat ini dapat dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara seperti R-77 dan R-73, rudal udara-ke-darat seperti Kh-29 dan Kh-31, dan berbagai bom berpemandu dan tidak berpemandu. Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan kanon 30mm GSh-30-1 untuk pertempuran jarak dekat.

Dengan jangkauan maksimum sekitar 3.000 kilometer tanpa tangki bahan bakar eksternal, Su-30SM dapat melakukan misi jarak jauh tanpa perlu sering mengisi bahan bakar. Jangkauan ini dapat diperluas lebih jauh dengan penggunaan pengisian bahan bakar udara. (Gilang Perdana)

Sambut F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-30SM Kini Gotong Rudal Udara ke Udara Hipersonik R-37M