Tekever AR4 – Drone Intai Taktis Portugal Bantu Monitor Kebakaran Hutan di Indonesia
|Kebakaran hutan yang meluas dan tak kunjung padam jelas merepotkan banyak pihak, mulai dari metode pemadaman api di permukaan sampai bantuan water bombing lewat helikopter dan pesawat telah diupayakan instansi terkait. Lebih dari itu upaya memantau munculnya titik api baru harus diketahui secara cepat. Mengingat medan hutan yang luas, upaya menggunakan citra satelit menjadi pilihan. Tapi lagi-lagi, citra satelit tidak setiap saat dapat memantau wilayah bencana tersebut.
Baca juga: Tekever AR3 Net Ray – Drone Intai Maritim dengan Medium Endurance
Dikutip dari Janes.com (12/9/2019), disebutkan ada salah satu drone mini asal Portugal yang sudah diikutkan dalam misi memantau kebakaran hutan di Indonesia. Drone yang dimaksud adalah AR4 produksi Tekever Autonomous Systems. Tidak banyak yang diceritakan atas keterlibatan AR4 dalam misi memantau kebakaran di Indonesia, lantaran tajuk utama beritanya adalah kesuksesan Tekever meraih kontrak dari kementerian Pertahanan Inggris untuk akuisisi AR4 untuk kebutuhan AD Inggris (British Army) dalam program Army Warfighting Experiment.
Nah, dari penasaran seperti apakah sosok AR4, drone mini masuk dalam golongan fixed wing dan tak dilengkapi roda pendarat. Tanpa adanya roda pendarat, ini artinya AR4 diluncurkan dengan metode handlaunched atau secara optional bisa juga dengan catapult launcher. Tak sulit untuk menerbangkan drone ini, pasanya total bobot AR4 hanya 5 kg saat take off, itu sudah termasuk dengan payload seberat 2 kg.
Konfigurasi standar untuk payload adalah sensor high-definition electro-optical/infrared (EO/IR) yang mampu mengambil gambar dengan kualitas tinggi pada siang hari. Lebih dari itu, AR4 dapat dikonfigurasi dengan penambahan sensor infrared, night vision dan low visibility sensors untuk beraksi di kegelapan malam.
Di tangan militer, AR4 dapat ditambahkan payload berupa perangkat signals intelligence (SIGINT) and communications relay. Untuk kebutuhan AD Inggris misalnya, AR4 disematkan global positioning system (GPS) dan inertial measurement unit (IMU) untuk bantuan sistem navigasi.
Dengan propeller tunggal, Tekever AR4 dapat melesat hingga 58 km per jam dan mampu terbang sejauh 20 km. Endurance standar drone ini adalah 2 jam dan dapat ditambah 3 jam lagi dengan instalasi additional power system. Ketinggian terbang AR4 tentu tak bisa dibandingkan dengan drone MALE, AR4 hanya dapat terbang sampai ketinggian 3.000 meter.
Pihak pabrikan menyebut drone ini dapat digunakan sebagai pengintai taktis dalam misi short-range intelligence, surveillance, target acquisition, and reconnaissance (ISTAR) yang jamak dilakoni pasukan elite. Sementara untuk kebutuhan sipil, AR4 dapat dikerahkan untuk misi SAR dan pemantauan kebakaran.
Baca juga: Mengenal “Tawon 1.8” – Drone Mini Pengintip Kawah Puncak Gunung Agung
AR4 rencananya akan digunakan AD Inggris untuk kepanjangan ‘mata’ kendaraan tempur dan dapat dikendalikan dari helikopter. Kabarnya pihak Penjaga Pantai Inggris juga tengah melirik AR4 untuk mendukung tugas dari kapal patroli.
Tekever AR4 punya panjang 140 cm dan lebar bentang sayap 180 cm. Meski namanya terasa asing, namun Tekever merupakan salah satu partisipan dalam Indo Defence 2018. (Bayu Pamungkas)
Sawit.. sawit… yang mo nanem sawit…
mending beli tanki air yang banyak dua buah di tiap desa, serta tanki air statis di kantor camat, pemadam kebakaran serta mobil pemadam kebakaran bronto skylift untuk mengatasi keterbatasan jalan menuju lokasi kebakaran
Dulu pernah bilang mau beli Beriev BE-200 lhooooo
Mahaall
Harganya sejuta dollar sepaket (isi 2 drone)
Ah mahal bener plg2 angka d bawah 100rb usd. Kl mq reaper percaya 100juta usd.