TD Malabar: Kapal Tunda Laut Dangkal Terbaru Untuk TNI AL
|Arsenal kekuatan TNI AL tak melulu beridentitas kapal perang (KRI), sebagai elemen pendukung ada KAL (Kapal Angkatan Laut) yang berpatroli di lingkup perairan Lantamal, lalu ada lagi TD (Kapal Tunda). Yang disebut terakhir boleh dibilang kurang mendapat ekspos, padahal peran kapal tunda begitu penting dalam menunjang pelaksanaan operasi, khususnya untuk melayani kapal perang bertonase besar yang hilir mudik di Lantamal (Pangkalan Utama Angkatan Laut).
Baca juga: KRI Karang Pilang 981 – Nasib Kapal Angkut Sipil yang Terkena “Wajib Militer”
TD (Kapal Tunda) dalam organisasinya masuk sebagai elemen Satuan Kapal Bantu (Satban). Di Satban sendiri terdiri dari beragam fungsi kapal, seperti seperti kapal minyak (tanker), kapal transport, kapal logistik, kapal survei, kapal layar latih, kapal tunda (tug ship), kapal bengkel (service ship), dan sebagainya.
Singkat cerita, ada dua jenis kapal tunda di lingkungan TNI AL, pertama jenis kapal tunda yang beroperasi di lautan dangkal, dan kedua jenis kapal tunda yang mampu beroperasi di lautan lepas, alias mengarungi level samudera. Jenis yang terakhir ini disebut sebagai ocean going tug boat dan dimasukkan sebagai kelompok “KRI.” Ocean going tug boat sampai saat ini ada dua unit, yaitu KRI Soputan 923 yang dibangun pada tahun 1995 oleh galangan Dae Sun di Pusan, Korea Selatan, dan KRI Leuser 924 dibangun oleh PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari di Jakarta. Selain kapasitas dan bobot yang lebih besar dibanding kapal tunda laut dangkal, menyandang gelar sebagai KRI, kedua kapal ini memang dipersenjatai.
Baca juga: KRI Leuser 924 – Ocean Going Tug Boat, Kapal Tunda Terbesar di Asia Tenggara
Nah, bicara khusus kapal tundal perairan dangkal, TNI AL menggolongkannya dengan kode TD. Dan jenis kapal tunda laut dangkal tidak dipersenjatai. TD ditandai dengan nama-nama gunung. Yang pertama meluncur pada adalah TD Galunggung pada September 2013. Kemudian kapal tundak kedua TD Anjasmoro meluncur pada November 2013. Kedua kapal dengan kekuatan masing-masing 2.400 HP adalah buatan PT PAL, Surabaya.
Baca juga: KRI Tarakan 905 – Kapal Tanker Produksi Lokal dengan Kemampuan RAS System
Dan selang tiga tahun kemudian, PT PAL pada 30 September lalu (30/9/2016) resmi meluncurkan kapal tunda yang ketiga pesanan TNI AL, yakni TD Malabar. Fungsi utama kapal tunda ini adalah untuk menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai. Lain dari itu, kapal tunda punya peran taktis sebagai wahana evakuasi pada kapal yang mengalami kecelakaan, atau menarik kapal yang ‘mogok’ di tengah laut, hingga memadamkan kebakaran di dermaga dan lautan. (Haryo Adjie)
Spesifikasi TD Malabar
– Ukuran Utama Kapal Tunda 2400 HP
– Awak : 10 orang
– Panjang Keseluruhan (LOA): 29 meter
– Panjang Garis Air: 26,50 meter
– Lebar: 9.00m
– Tinggi Sampai Geladak Utama: 4,5 meter
– Sarat Air Desain : 3,5 meter
– Tinggi Ruang Akomodasi : 2,5 meter
– Kecepatan : kondisi muatan 50% – 12 knot dan kecepatan menunda – 5 knot
– Beban tarikan: 30 ton
– Endurance: 7 hari.
yang penting udah dibuat oleh galangan lokal Indonesia.
keren….
dari dulu suka tug boat.
kapal yang kecil tapi powerfull.
perannya significant tapi jarang diliput.