Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tatra T815-7: Truk Angkut Berat Multi Peran Korps Marinir TNI AL

foto: kaskus

Berangkat dari juara enam kali dalam reli Paris – Dakar membawa angin segar dalam promosi truk ini. Dan inilah Tatra T815, truk jawara off road buatan Ceko yang namanya begitu kondang setelah merajai segmen truk di reli paling bergengsi di dunia pada periode 1986 – 2006. Meski yang bertarung di Paris – Dakar adalah Tatra T815 versi 4×4, tapi kemudian versi lain yang berpenggerak 6×6, 8×8, 10×8, 12×12 dan 12×8 ikut laris manis dipasaran, baik memenuhi kebutuhan sipil dan militer.

Baca juga: T5-52 Condor, Self Propelled Howitzer dari Platform Tatra T815-7 8×8

Tanpa banyak publikasi, nyatanya truk Tatra T815 sudah beberapa tahun beroperasi di Indonesia. Salah satunya dari varian militer yang digunakan oleh Korps Marinir TNI AL, yakni Tatra T815-7 MOR89. Truk jawara off road 8×8 ini memang tampak sangar bila dilihat dari desainnya. Malah terkesan futuristik bila dibandingkan dengan truk milik TNI kebanyakan.

Bila dirunut dari kedatangannya, Tatra T815-7 MOR89 hadir ke Tanah Air bersamaan dengan datangnya MLRS (multiple launcher rocket system) RM-70 Grad untuk Korps Marinir, RM-70 sendiri berbais truk Tatra T813 6×6 yang mampu melontarkan roket kaliber 122 mm sebanyak 40 unit secara simultan. Nah, turut hadir bersamanya yakni Tatra T815 yang berperan sebagai truk pendukung lapangan, dalam hal ini berperan sebagai pengangkut amunisi.

Tatra T815-7 sebagai tank transporter BMP-3F, tampak saat sedang keluar dari Ksatriaan Marinir Cilandak, Jakarta Selatan
Tatra T815-7 sebagai tank transporter BMP-3F, tampak saat sedang keluar dari Ksatriaan Marinir Cilandak, Jakarta Selatan
foto: kaskus
foto: kaskus

Kemudian seiring waktu berjalan, pada November 2010 Korps Marinir TNI AL mulai kedatangan armada  tank amfibi baru jenis IFV (Infantry fighting vehicle ) BMP-3F dari Rusia. Dibanding tank dan panser amfibi Korps Marinir sebelumnya, BMP-3F punya bobot yang lebih berat, yakni 18,7 ton. Dan kemudian Korps Marinir lebih tertarik mengaryakan Tatra T815-7 sebagai tank transporter untuk menggotong BMP-3F dari pangkalan ke daerah operasi.  Metode loading dan uploading tank ke deck truk mirip dengan yang digunakan pada tank transporter Bedford MT milik kavaleri TNI AD. Walau digunakan untuk mengangkut tank, Tatra T815-7 tak lantas menjadi arsenal batalyon tank amfibi Marinir, melainkan masih menjadi inventaris resimen artileri.

Bicara soal spesifikasi, Tatra T815-7MOR89 merupakan truk militer berstandar NATO yang dirancang untuk beroperasi di medan berat dengan lingkungan yang ekstrim.  Bobot maksimum yang bisa dibawa truk ini memang mumpuni, total 24,3 ton bisa diangkut. Selain cocok membawa bekal amunisi, Tatra punya kemampuan taktis dalam menggotong sista artileri dan tank.  Untuk dukungan logistik, bahkan truk ini bisa membawa kontainer dan struktur berat lainnya.

tatra_t815_7mor89_l7
tatra_t815_7mor89_l8

Tatra T815-7 menggunakan all-wheel drive dan chassis dengan suspensi independen  backbone tube frame dan as roda yang dapat berayun setengah. Setiap roda bergerak naik dan turun secara independen, memungkinkan mobilitas lintas medan yang luar biasa dan kecepatan yang lebih tinggi di jalur off road. Tatra T815-7MOR89 menggunakan dapur pacu mesin diesel turbocharged Cummins ISMe 420 30 turbocharged.  Mesin ini memenuhi persyaratan emisi EURO III.

Bukti otentik bahwa ini adalah truk off road sejati adalah adopsi teknologi suspense pneumatic dengan ground clearance variabel, yang dapat ditambah atau dikurangi sementara saat mengemudi. Truk ini juga dilengkapi dengan central tire inflation system (CTIS), yang memberikan kendali atas tekanan udara di setiap ban untuk meningkatkan kinerja pada permukaan yang berbeda. Misalnya, menurunkan tekanan udara dalam ban menciptakan area yang lebih besar dari kontak antara ban dan tanah dan membuat mengemudi di tanah lembut jauh lebih mudah. Hal ini juga menyebabkan lebih sedikit kerusakan permukaan.

tatra_t815_7mor89_l6

Dengan memberikan kontrol langsung pengemudi atas tekanan udara di setiap ban, manuver menjadi sangat meningkat. Fungsi lain dari CTIS adalah untuk mempertahankan tekanan di ban jika ada kebocoran lambat atau ban tertusuk.  CTIS secara luas digunakan dalam banyak operasi transportasi di jalan off. Di banyak negara, terutama Australia, Selandia Baru dan Afrika Selatan, CTIS secara luas digunakan dalam penebangan, pertambangan, dan pemeliharaan saluran listrik.

Baca juga: Tatra T815 Patriot 4×4 – Dengan Adjustable Ground Clearance, Jadi Bintang di Indo Defence 2018

Masuk kategori sebagai kendaraan taktis, truk dengan dua awak kabin ini dalam situasi tertentu dapat dilengkapi beberapa lapis pelindung baja untuk menahan proyektil kaliber 7,62 mm. Secara teori truk tempur ini dapat beroperasi di iklim -32 sampai 49 derajat celcius. Mobilitasnya kian tinggi, pasalnya truk ini dapat diangkut oleh pesawat angkut sekelas C-130 Hercules. Dilihat dari spesifikasinya, memang tak keliru Korps Marinir mengadopsi truk yang bisa melewati palung selebar 2 meter ini. Untuk menunjang misi Marinir yang kerap berbasah-basah, Tatra masih bisa melaju di air sedalam 1,2 meter. (Bayu Pamungkas)

Spesifikasi Tatra T815-7 MOR89
Konfigurasi        :  8×8
Berat truk        :  13,7 ton
Beban maksimum     : 24,3 ton
Panjang            :  9,12 meter
Lebar            :  2,5 meter
Mesin            :  Cummins Isme 420 30 diesel
Tenaga mesin         : 410 hp
Kecepatan max        : 105 km / jam
Jarak Tempuh        :  900 km
kemiringan maksimum    : 50%

10 Comments