Tangki Eksternal F-4E Terminator Turki Terlepas dan ‘Mendarat’ di Parkiran Mobil

Sebuah insiden yang nyaris membuat petaka terjadi di ibu kota Turki, Ankara. Dalam sebuah penerbangan latihan, tangki eksternal (external fuel tank) dari jet tempur F-4E Terminator terlepas sesaat jet tempur tersebut akan melakukan pendaratan di Pangkalan Udara Eskisehir, Markas Komando Pangkalan Jet Utama ke-1. Jet itu sebelumnya lepas landas dari Bandara Internasional Atatürk Istanbul.

Baca juga: F-4 ‘Terminator’ Turki – Varian Upgrade Phantom II dengan Teknologi Israel

Menurut Kementerian Pertahanan Nasional, tangki bahan bakar eksternal terlepas dari pesawat saat terbang dan jatuh ke tempat parkir milik Turkish Petroleum Corporation (TPAO) dan merusak beberapa mobil. Untungnya tangki tidak meledak sehingga kebakaran bisa dihindari. Besar kemungkinan, kondisi tangki yang terlepas dalam kondisi kosong atau minim bahan bakar.

“Tidak ada korban jiwa atau cidera dalam insiden tersebut,” kata Kementerian Pertahanan Turki dalam sebuah pernyataan. Investigasi teknis terperinci mengenai masalah ini sedang dilakukan. Sementara itu, pilot dapat mendaratkan pesawat dengan selamat di pangkalan tujuan.

Jet tempur F-4E dirancang untuk berbagai misi dan dapat dilengkapi dengan tangki bahan bakar eksternal untuk meningkatkan jangkauan operasionalnya. Berat tangki eksternal yang digunakan pada F-4E dapat bervariasi tergantung pada jenis tangki yang digunakan.

Ada beberapa jenis tangki bahan bakar eksternal yang dapat dipasang pada F-4E, termasuk tangki gantung di bawah sayap dan di bawah badan pesawat. Beberapa jenis tangki ini dapat memiliki kapasitas yang berbeda-beda.

Sebagai ilustrasi, tangki bahan bakar eksternal yang digunakan di bawah sayap F-4E mungkin memiliki kapasitas sekitar 370 hingga 600 galon (sekitar 1.400 hingga 2.270 liter), tergantung pada model dan variannya. Tangki di bawah badan pesawat biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar, mungkin sekitar 600 hingga 610 galon (sekitar 2.270 hingga 2.310 liter) atau lebih.

Dari sejarahnya, Turki mulai mengoperasikan F-4 Phantom pada tahun 1974. Angkatan Udara Turki (Turkish Air Force) pertama kali memesan pesawat F-4 Phantom II pada tahun 1967 dari AS. Meski usia F-4 Phantom II Turki sudah berusia tua, faktanya, jet tempur produksi McDonnell Douglas itu masih aktif dioperasikan AU Turki di garis depan.

Pada tahun 2007, Turkish Aerospace Industries (TAI) memulai proyek untuk memodernisasi pesawat tempur F-4 Phantom II yang sudah ada dalam inventaris Angkatan Udara Turki. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan umur operasional pesawat tersebut. Untuk mewujudkan niatan tersebut, Turki menggandeng perusahaan Israel, Israel Aerospace Industries (IAI), dalam proyek ini. IAI dianggap telah memiliki pengalaman yang luas dalam mengembangkan dan memodernisasi pesawat tempur, khususnya pada keluarga F-4.

Baca juga: QF-4 Aerial Target – Saatnya F-4 Phantom Berubah Menjadi Drone

Kesepakatan dengan IAI mencapai nilai US$ 632 juta, di mana perjanjian itu mencakup upgrade pada54 unit dari sekitar 200 unit F-4E yang dimiliki AU Turki. Konfigurasi tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Terminator 2020. (Bayu Pamungkas)