Tangkal Deteksi IRST, Jet Tempur Stealth F-35C Angkatan Laut AS Dipasangi Lapisan Reflektif Mirip Cermin

Belum lama ini, Angkatan Laut AS (US Navy mengungkap foto-foto jet tempur stealth F-35C Lightning II yang dilengkapi dengan lapisan reflektif seperti cermin. Bukan sembarang cermin, pasalnya penempatan lapisan reflektif ternyata punya tujuan taktis, yakni melawan deteksi dari sensor Infrared Search and Track (IRST), jenis sensor yang kondang terpasang secara built-in di jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 series.

Baca juga: Boeing Tampilkan F-15 Advanced Eagle dengan Built-in IRST di Depan Kaca Kokpit

Uji coba F-35C dengan lapisan refklektif dilakukan oleh Air Test and Evaluation Squadron Nine (VX-9), yakni satuan yang bertanggung jawab untuk menguji sistem baru yang ditujukan untuk integrasi ke dalam penerbangan angkatan laut AS.

Dari foto-foto yang beredar, memperlihatkan lapisan reflektif yang diaplikasikan pada skema cat abu-abu ‘tradisional’ F-35C, yang terdiri dari berbagai panel yang disusun sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu roda pendaratan pesawat dan ruang senjata internal. Panel-panel tersebut hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari berbentuk segitiga dan berlian (yang terakhir adalah yang terbesar)—dan reflektivitasnya berubah tergantung pada sudut pengambilan foto. Panel-panel tersebut terlihat jelas di bagian ekor pesawat.

Menurut Zona Militar, Angkatan Udara AS (USAF) sebelumnya telah bereksperimen dengan panel serupa pada F-22 Raptor. Saat itu, disebutkan bahwa tujuannya adalah untuk melindungi badan pesawat dari keausan yang disebabkan oleh terbang di lingkungan “udara asin”. Proyek tersebut, menurut pilot yang sebelumnya diajak berkonsultasi, tidak berlanjut karena panel-panel tersebut terlepas selama manuver, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kegunaan sebenarnya.

Pada awal tahun 2022, dua unit F-35C dari VX-9 terlihat memiliki lapisan serupa saat ditempatkan di Naval Air Weapons Station China Lake. Kemunculan mereka bertepatan dengan Angkatan Udara AS yang menguji apa yang disebut “Chrome Raptor” F-22 di Nevada, yang menunjukkan kemiripan yang jelas pada lapisan reflektifnya.

Pada tahun 2023, F-35C lain dari Strike Fighter Squadron 125 (VFA-125) terlihat menggunakan panel pelapis selama latihan di atas USS Abraham Lincoln, meskipun panelnya lebih sedikit daripada contoh sebelumnya dan hanya diaplikasikan pada bagian ekor dan sayap.

IRST vs Stealth
IRST (Infrared Search and Track) memang dapat digunakan untuk mendeteksi dan bahkan mengidentifikasi jet tempur stealth, dan inilah mengapa IRST kembali menjadi sensor penting di banyak pesawat tempur modern.

Jet tempur stealth (seperti F-22, F-35) dirancang untuk menghindari deteksi radar, bukan untuk sepenuhnya tak terlihat. Desain mereka meminimalkan Radar Cross Section (RCS), tapi tidak bisa menghindari jejak panas (infrared signature) dari mesin/afterburner, permukaan pesawat yang panas karena gesekan udara dan emisi panas dari sistem onboard.

Jet Tempur F-5 Tiger Makin ‘Sakti’, Kini Dipasangi Sensor Built-in IRST

Keunggulan IRST untuk deteksi stealth karena sifatnya yang pasif, tidak memancarkan sinyal, sulit dilacak lawan. Mampu mendeteksi jejak panas seperti ,mesin jet, permukaan panas, bahkan jejak udara panas (vortex atau wake). Jarak deteksi signifikan, yaitu bisa mendeteksi jet stealth dari jarak 50–90 km tergantung kondisi. Dan yang lebih penting tidak terganggu peperangan elektronik (jamming), sehingga tidak rentan terhadap jamming radar.

Namun kemampuan IRST ada batasannya, seperti jarak deteksi tergantung kondisi cuaca, sudut pandang, kelembaban, identifikasi target secara positif lebih sulit dibanding radar dan IRST tidak bisa memberikan data jarak secara langsung (harus digabung triangulasi).

Kombinasi OLS-35 dan Radar PESA, Peluang Sukhoi Su-35 Deteksi Lebih Dulu Keberadaan F-35

Dan F-35C telah terlihat dengan lapisan permukaan berkilau seperti cermin, yang diyakini dirancang untuk mengurangi tanda inframerah dari sisi depan dan samping pesawat. Lapisan ini bertujuan untuk mengurangi efektivitas sistem IRST, yang semakin umum digunakan oleh pesawat tempur modern.

Meskipun berbagai teknologi telah diterapkan, mengurangi jejak inframerah sepenuhnya tetap menjadi tantangan. Misalnya, suhu permukaan F-35 dapat dikendalikan hingga sekitar 281 Kelvin (sekitar 7,85°C), namun suhu gas buang dari mesin dapat mencapai hampir 1.000 Kelvin (sekitar 726,85°C), yang tetap menjadi sumber panas signifikan dan dapat dideteksi oleh sensor inframerah.

F-35 telah mengadopsi berbagai teknologi canggih untuk mengurangi deteksi oleh sistem IRST, termasuk penggunaan material khusus pada permukaan pesawat dan desain struktural yang inovatif. Namun, sepenuhnya menghilangkan jejak inframerah adalah tantangan yang kompleks, dan efektivitas teknologi ini terus dievaluasi dan ditingkatkan seiring perkembangan sistem deteksi inframerah. (Gilang Perdana)

Inilah Tampang Jet Tempur Legendaris A-4 Skyhawk dengan Built-in Radar AESA dan IRST

One Comment