Tandingi THAAD, Rusia Lindungi Moskow dengan Sistem Hanud S-500 Prometheus
|Meski terdengar kurang realistis, nama sistem hanud Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) besutan Lockheed Martin kerap disebut netizen bakal menjadi alutsista artileri pertahanan udara TNI di masa depan. Mampu melesat hingga ketinggian 150 km dengan kecepatan lebih dari Mach 8, menjadikan rudal THAAD menjadi ujung tombak Amerika Serikat untuk menangkal serangan rudal balistik sebelum mencapai atmosfer.
Baca juga: Rusia Sukses Uji Rudal Hipersonik Avangard, Sistem Hanud AS Dibuat ‘Cenat-Cenut’
Dari ‘warung’ sebelah, Rusia juga punya portfolio rudal hanud medium – jarak jauh yang garang, sebut saja ada S-300 dan S-400. Dari segi jangkauan luncur boleh lah kedua rudal tersebut, dengan pilihan jenis rudal ketinggian luncur ada di rentang 20 km – 185 km. Namun rupanya untuk urusan kecepatan meluncur, S-300 dan S-400 jelas bukan tandingan THAAD yang dirancang sejak 1987 dan resmi diproduksi pada tahun 2008 ini.
Seolah merespon kemajuan yang telah diraih Negeri Uwak Sam, Moskow pun berkepentingan untuk meningkatkan pertahanan pada obyek-obyek vital nasional. Kerisauan Rusia tentu wajar adanya, mengingat yang jadi ancaman pertahanan udara bukan hanya rudal balistik antarbenua, tapi juga antisipasi untuk menghadang serangan dari rudal berkecepatan hipersonik di atas Mach 5. Potensi serangan rudal hipersonik inilah yang harus diwaspadai, dan juga menjadi dasar AS merancang THAAD.
Mengutip dari nationalinterest.org, disebutkan S-500 dengan two-stage solid fuel dapat melesat sampai kecepatan Mach 9, dan dapat meng-intercept sasaran yang bergerak di kecepatan Mach 15.6.
Rudal hanud jarak jauh yang banyak disebut sebagai kelanjutan dari S-400 ini adalah rancangan biro Almaz-Antey pada tahun 2002. S-500 juga dikenal sebagai Prometey (Prometheus) dan Triumfator-M. Prototipe rudal S-500 telah diuji tembak pada tahun 2015, sementara produksinya sudah dimulai pada tahun 2017 dan rencananya akan resmi masuk arsenal arhanud Rusia pada tahun 2020. Bila tak ada aral melintang, Rusia mencanangkan penempatan S-500 di 10 batalyon.
Baca juga: [Polling] S-300 – Jadi Rudal Hanud Yang Paling Diinginkan Untuk Indonesia
Meski secara numerik adalah kelanjutan S-400, tapi faktanya S-500 adalah sebuah sistem rudal yang benar-benar baru. Almaz-Antey menyebut teknologi pada S-500 jauh lebih unggul dari S-400. Jarak jangkauan S-500 mencapai 600 km dan efektif mengejar sasaran dari ketinggian 40 – 120 km. Beberapa analis menyebut sistem rudal hipersonik ini dapat melacak 5- 20 sasaran balistik secara bersamaan, sementara sistem S-500 dapat mengeliminasi 5 – 10 sasaran balistik secara bersamaan.
Melesat awal hingga 7 ribu meter per detik, S-500 bahkan digadang dapat menghancurkan satelit yang mengorbit rendah. Sistem S-500 dapat membawa berbagai rudal. Rudal ini akan memiliki berbagai jarak dan akan digunakan melawan sasaran yang berbeda, contohnya adalah rudal hanud jarak jauh 40N6.

S-500 merupakan platform mobile dengan basis peluncur yang mencomot truk BAZ-69096 berpenggerak 10×10. Sistem ini memiliki waktu reaksi yang terbilang singkat, yaitu hanya butuh 10 menit untuk deployment di satu titik luncur.
Tentu tak hanya unit peluncur saja, sistem S-500 juga terdiri dari komponen mobile lain seperti command post, acquisition and battle management radar dan multimode engagement radar. Karena alustista yang tergolong mahal, S-500 diproritaskan untuk mengamankan ruang udara Moskow. Sementara yang jadi sasarannya pun sangat terpilih, yaitu rudal balistik antarbenua, pesawat AWACS (Airborne Warning and Control System) dan pesawat lawan yang berperan sebagai jammer.
Baca juga: Rudal S-200, Adopsi Fixed Erector dan Masih Bikin Israel Penasaran
Bila AS menjual THAAD ke Arab Saudi dan Oman, maka Rusia pun berusaha menawarkan kerja sama untuk pemasaran S-500. Saat menyadari Turki kesulitan untuk mengakuisisi sistem S-400 akibat ancaman sanksi dari Donald Trump, maka Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan produksi S-500 kepada Turki sebagai next generation missile defense system. (Boni Prasongko)
S-300 aja dah cukup tuk indonesia, nasams tuk kota2 besar di indonesia dan s-300 untuk pangkalan militer strategis yg ada seluruh plosok indonesia
Kagak bakal S300 dibeli. Pemerintah selalu mencari opsi dengan kemampuan sama tetapi harga lebih murah. Paling realistis Patriot dimana harganya USD 265 juta. Dengan harga segini 3 batere S300 bisa dapat 5 batere Patriot
Nah, klo indonesia mau patriot untuk pengganti S300 ini lebih realistis.. sebelumnya pd pengen THAAD emg bkl dikasih?
ToT, joint production dan lisensi yang sudah kita dapat tidak ada dari Rusia lho. Apalagi sejak penerapan UU Indhan Rusia menjadi negara yang paling kita kibulin. Osa, Pantsyr, Stregusxhy Class, Su30 buat Skadron Udara 16, Kilo dan terakhir Be200
Kalau rusia mau ToT dan harga bisa lebih murah dari buatan as atau eropa……. Indonesia tidak keberatan….tapi nyatanya susah setengah mati….jadi hanya mimpi aja….hhhhh
Gk jaman sekarang tot cuman modal beli doang, harus ada tawaran menariknya seperti joint produksi sembari lisensi
Raden_tungkir…itu namanya ToT…..waaahhh…LoL
ente yg nda paham. ….hehehehe
Joint produksi kok dibilang TOT.
Hasil TOT itu spt KRI banjarmasin dan kasel 405 yg diproduksi di dalam negeri, masa gitu aja harus diajarkan.
Kalo tank harimau itu baru namanya joint produksi.
Mbok yo pinter dikit membedakan….hehehe
KRI banjarmasin dan kasel 405 apakah melibatkan dua negara…korea dan Indonesia bukan…..
Joint Produksi itu banyak jenisnya….hahahah…
Raden_tungkir disana disebutkan “joint produksi sembari lisensi”
sama juga panser 8×8 cobra
kembali ke kampung halaman sana……banyak belajar dulu…..hhhhh
kasihan nih bocah. gak paham joint produksi dan lisensi. Sdh belajar lg yg baik.ya dek. Liburan sdh mau habis. Jng internetan terus., nanti uang jajannya habis…hehehe
Joint Produksi itu banyak jenisnya….hahahah…
—————————————————
Iyakah? Coba sebutkan 3 jenis aja dek.? Itupun klo ente bisa. Klo nda bisa ya sdh , sekolah yg pinter dulu
hhhhh…justru yang kasihan kamu…sudahlah kembali aja di kampung halaman sana….
THADD /S-300 / S-400 for Indonesia? It’s a dreaming right now..
But no worries, The facts is, “We have the almighty S-60!!!”
Buat admin saya tanya lagi. Menurut analisa, pertimbangan serta “Penerawangan” kapan Rudal THAAD yang Katanya diGadang-gadang dan diGembar-Gemborkan akan tiba diPelabuhan Tanjung Priuk ? Terima kasih…
kapan kapan bro. Asal ente jng bosen aja nungguin di tanjung periuk tiap hati.
Sayang masih mengandalkan sayap/sirip, kurang akurat di kecepatan ultra tinggi karena masih mengandalkan wind flow.
berbeda dengan thaad yang sudah mengandalkan wind blower untuk mengedalikan rudal, jauh lebih akurat, itulah alasan thaad tidak memakai hulu ledak
Thaad gk bakal datang di indonesia, menghayal terlalu tinggi bila berharap thaad datang untuk indonesia’ ausi aje adik kandung us gk ada dikasih thaad lha siapa indonesia berhayal dapatkan thaad???
Bro emang lu gak tau S-Gope itu gak pake hulu ledak? Ada rudal khusus yg gak pake Hulu Ledak x..sampai detik ini masih Rusia rajanya SAM/Rudal pertahanan udara..
Itulah kenapa Rusia gak pernah ngebet membuat Pesawat Tempur Full Stealth, karena F 35 dan Raptor aja kedetect di radar Rusia.. tinggal tunggu aja moment pas buat menghantam F35 atau Raptor..gua yakin Turki bakal jd boneka percobaan Turki untuk menghantam F35 israel..supaya dpt cap Betelpulpen..S400 sudah cukup untuk menghajar Stealth Fighter, S500 khusus menghantam rudal balistik dan hipersonik..
Pengadaan long range SAM Turki memang dari awal sudah ribet. Di fase tender Patriot sudah mundur. Ketika HQ9 terpilih Cina memutuskan membatalkan kontrak. Tujuan Turki dalam program ini bukan untuk dipakai tapi direverse engineering. Rusia mau tutup mata. S400 yang bakalan dibeli juga pahe. 3 peluncur rudal perbatere dan radar 91N6E doank
S300 & S400 sendiri tidak pernah diagungkan Rusia sebagai stealth killer. Justru Vityaz malahan
Yg anda liat yg mana? Kalo di gbr no.3 rudal dng serie 9M… Itu utk jarak yg 40 -120 Km utk digunakan sistim hanud S-400
Yg gbr No.1 yg berseri 48H… Itu utk yg jarak 150 – 200 Km yg jg digunakan S-400. Karena dalam satu batrey S-400 bisa menggunakan 4 jenis rudal.
Lha yg S-500 belom diketahui jenis rudal apa saja yg dipakai, hanya saja berdasarkan issue yg berkembang menggunakan rudal serie 40N6 sama spt yg digunakan S-400, bedanya kalo S-500 menggunakan hulu ledak yg lebih canggih. Hulu ledak self-hoaming utk menemukan target dan beralih ke mode Automatic-homing tanpa dipandu radar lg.
@Raden_tungkir, Bujang, bank Ruskey
Ngomong opo, nggak nyambung kabeh, sing diomongno sayap/sirip kok komentare ngalor ngidul, repot kalau berurusan lulusan “kamar sebelah”
Repotnya lg krn anda gak paham. Sirip yg diekor stage pertama kalo utk rudal seri 40N6 utk boster menuju arah target. Stage keduanya sdh gak pake sirip lg. Krn sdh terlepas dr stage kedua dan bahan bakarnya sdh habis. Coba gugel aja rudal 40N6. Ngono lho kang….hadewww
bank Ruskey……..bisa minta tolong om….link youtube….kalau 40N6 akan melepas bagian ekor bersayapnya…please…
Kalau THAAD…sudah jelas…di youtube banyak sekali referensinnya
emangnya yutube aja referensi ente. cari sendiri di gugel rudal 40N6. Itu ridal 2 stage. Jng malas gugel
Lha iya…coba linknya mana…setahu saya 40N6 tetap memakai sayap baik di stage 1 dan 2…….bahkan stage ke 100 juga masih bersayap…hhhh
Cieeee…penasaran nih
Cari sendirilah. Jng males gugling.ee…..hehehe
yg sy tau jg stage 1 dan 2 sama pakai wing, fanboy rusia ini ngawur bgt deh.
Jiaahhhh….fanboys rusia pada ngamuk…mending nyruput kopi dulu…hhhhh
Bung admin rekues artikel tentang THAAD dong
Fansboy Rusia mewek dibanting sama admin yang mengatakan kemampuan counter rudal balistik S300 & S400 belum menandingi level THAAD
Doktrin Hanud TNI sudah sangat jelas mengatakan long range SAM (> 100 km) untuk menjatuhkan rudal bukan pesawat tempur
Jiahhhh ente gk nyimak artikel admin diatas, eh tong maksud admin tu kemampuan mendaki ketinggian dan kecepatan rudal s-400 kalah dengan kemampuan rudal thaad tp thaad kan dikhususkan untuk merontokkan rudal khusus balistik terutama diketinggian luar atmosfir’ tp thaad tidak bisa digunakan tuk memburu pespur apalagi punya kemampuan satelth, kalau kemampuan mengejar sasarannya rudal s-400 mampu mengejar sasaran 180km – 380km, tp admin mungkin aja lupa bahwa rudal 40N6 awalnya dikembangkan untuk digunakan s-400 triumph, rudal ini sudah di uji coba pada perangkat s-500 tp rudal ini bisa digunakan untuk rudal s-400 pemburu rudal balistik, kemampuannya saat ini dengan kemampuan hipersonik, mencapai 7 kali kecepatan suara, dan mampu mencapai efektife ketinggian vertikal 120 kilometer dan jarak horisontal-diagonal (slant range) 400 kilometer, rudal asli untuk s-500 sedang dalam pengembangan yg akan mecapai kecepatan 12 mach rentang 600 km dan ketinggian pendakian 180 km, untuk mengisi rudal s-500 sementara ini digunakanlah rudal yg telah berhasil dikembangkan untuk s-400 yaitu 40N6, s-500 dikhususkan untuk menembak rudal balistik diluar atmosfir secara efektife/persisi tp jg bisa menembak sasaran lain sama seperti halnya kemampuan s-400, kekurangan perangkat s-400 tidak efektife menembak rudal balistik diluar atmosfir tp sangat persisi menembak didalam atmosfir, kelebihan s-400 dr thaad cakupan rentang radarnya 360°/400 km, yg artinya sangat efektife dan ekonomis untuk memayungin ruang udara, trus s-400 menggunakan beberapa jenis rudal tergantung target apa yg ingin dihancurkan, jd kalau ada yg menyimpulkan s-400 kalah segala galanya menurutku terlalu berlebihan alias alay, ingat us sendiri sangat resah dengan s-400 dan berusaha keras menjegal penyebaran s-400, jd kalau menurutku perbedaan s-400 dan s-500 adalah kemampuan pendakian ketinggian rudal, cakupan wilayah yg lebih luas, keefektifan menembak sasaran di luar atmosfir dan bener2 mampu menguci dan menembak segala jenis target apa pun terutama yg bersifat satelle secara efektife.
Masih ada yang percaya S400 bisa menembak jatuh pesawat stealth
Zoltan Dani menembak jatuh F117 di perang Balkan taktiknya membangun cluster radar all type. Itupun harus radar dengan low frequency band. 91N6E, 91N2E & 92N6E milik S400 radar dengan high frequency band.
Rudal yang dipakai menembak jatuh harus one hit one kill yaitu Igla.
Pesawat tempur stealth modern harus dihadapi dengan rudal one hit one kill ditambah dukungan elektronik masif dan masalahnya S400 & S300 bukan rudal seperti itu. Rusia malahan mempromosikan S350 Vityaz sebagai stealth killer bukan S300 & S400
Ente aja yg salah menafsirkan. S-300 dan S-400 itu utk menangkal pespur dan rudal jelajah maupun balistik. Sama spt PAC-3 jg menangkal pespur dan rudal jelajah dan balistik.
Nah S-500 dan THAAD kemampuannya lebih dr itu. Mampu menangkal rudal hypersonik. Kan diartikel sdh jelas.
Doktrin Hanud TNi.? Dr mana sumber yg mengatakan hanya utk menjatuhkan rudal.? Hanud itu bukan cuma konsen menjatuhkan rudal saja, tp segala bentuk ancaman yg datang dr udara harus dilumpuhkan sebelum memasuki wilayah teritorial. Makanya menggunakan pertahan berlapis. Dekat, sedang dan jauh. Dan bukan bergantung pada jauhnya jarak saja tapi pd ketinggian jg.
Raden_tungkir……………sudah panjang kayak nulis cerpen………..askom lagi…THAAD itu sudah diproduksi sejak 2008, jadi sudah 10 tahun lebih, tentunya sudah banyak update………..sedang S-500 baru masuk produksi dan di serahkan tahun 2020…jadi masih diangan angan….hhhhhhhh
Begh dijelasin gk nerima 🙆♂️
Raden_tungkir …kepanjangan bro……bikin ngantuk….nggak ada isinya lagi…mending makan tahu isi aja…lebih bergiziiiii…hhhhhh
Gua Rusia Fansboy tp paham memang THADD masih lebih baik..tp untuk rudal balistik ya S300V4 sudah cukup menandingi THADD..kalo S400 memang stelath killer..nah S-Gopek itu khusus balistik hipersonik..
Terus apa bedanya antara S400 & S300 V4
Bedanya ya S300v4 itu mungkin algoritmanya spesialisasinya rudal balistik jarak pendek-menengah (jet tempur itu kemampuan nomor duanya)..sedangkan S400 itu fokus target jet tempur, drone, bomber dan kemampuan nomor duanya ya rudal balistik jarak menengah..
Disitu aja udah jelas apa perbedaannya..tingkat respon dr radarnya beda..
Anda tak sadar masuk pertanyaan jebakan. S300 V4 tiada lain tiada bukan S400. Varian S300 ter modern justru S300 PMU2 & S300 VMU
Lah….Pan kate Menhan: Kite kuat karne persatuan bukan karne alutsiste….
Terus…Ane ngegerundel dah: Bilang aja kaga punya duit kaleee….
Statmen menhan sih gak ada yg salah. Cuma ente aja yg nda pernah bisa pinter. Makanya gak pernah bisa paham….hehehe
Memahami yg begitu aja kok lemot banget…hehehe
Duit ada aja tp yg jd prioritas bukan hanya alutsista doang, emang udah emang beres daerah terpencil di indonesia’ emangnya cuman ente aje boleh menikmati fasilitas yg layak dan rakyat yg didaerah plosok plosok sana gk penting gitu???? Gk ada jalurnya indonesia bisa langsung beli segala jenis alutsista banyak2 saat ini, untuk ngebut membangun infrastruktur dr sabang sampai maroke masih ada minjem’ apalagi harus ngebut ngejar alutsista,,,semuanya harus step by step, ada perhitungan dr segi manfaat untuk menunjang ketahanan ekonomi yg menjadi penentu pilihan program sehingga menjadi hal yg diprioritaskan untuk dikebut pemerintah.
Produk alutsista russia bagus hanya untuk dalam negri nya saja dan user dgn modal yg gede
Change my mind
Kalo di bandingkan RIM 161 SM 3 gimana sebanding gak…
Itukan opini ente aja broo. Dasar analisa ente apa.?
Dasar analisanya sejarah…
Itu kog ada tulisan “antisapi” bukannya anti space 🤔🤔. Gimana om admin
typo, terima kasih atas koreksinya 🙂
Borrrrrrrrrrong 1 divisi….gak pake lama 💪💪💪
sabar bro THAADx pasti di borong TNI AD & nggak lama ky SU-35
saya setuju dg pernyataan admin bahwa S-300 & S-400 bkn tandingan THAAD, THAAD Tupoksi TNI AD & ASTER 30 Tupoksi TNI AL d tambah NASAM 2 TNI AU jd 3 lapis Hanud Indonesia widiih
lagian THAAD d kususkan untuk menjatuhkan rudal balistik, s-400 lawannya patriot kali ya
patriot hanya sekelas S-300. Itupun masih handalan S-300 dlm operasional.
Sory salah komentar 😂🤣
Meski Thaad meucur pendakiannya lebih cepat dr s-300 atau s-400 tp thaad itu radius rentang putaran radarnya 180°, sementara s-300 dan s-400 radius rentang putaran radarnya 360°, jd 10 baterai thaad hanya butuh 5 baterai s-400 untuk menutupin luas ruang wilayah udara yg sama’ alasan inilah yg membuat us berusaha mati2an untuk menghambat penyebaran s-400, meski s-400 dijual ke negara lain rusia masih tetep bisa mengakses perangkat s-400 tersebut untuk kepentingan kontrol ruang udara yg dibutuhkan rusia,,,s-500 jauh lebih hebat dr thaad, tp thaad sudah terlebih dahulu menyebar dan peluncur thaad dapat digunakan sebagai pelucur rudal nuklir jarak menengah dan ini sangat berbahaya bila menyebar keseluruh sekutu us yg ada dipelosok dunia.
Komen panjang lebar tapi ngawur. Bilang THAAD pake warhead nuklir. THAAD itu kinetik alias tanpa warhead. Untuk menembus warhead ICBM Rusia yang dilindungi titanium maka THAAD dilengkapi dengan sampah nuklir yaitu Depleted Uranium sebagai penetrator
Bung raden tungkir
https://www.indomiliter.com/raytheon-an-mpq-64-f1-sentinel-radar-intai-pada-sistem-hanud-nasams/
Baca komen antara om faris & smilinghari tentang radar terutama x band radar
Semoga 2 pakar itu muncul
Kalo PAC 3 sedikit dibawah S300 tapi jika platform MEADS lebih unggul dalam hal elektronika
PAC3 MSE sudah diatas S300 tapi dibawah S400 dalam sisi kecepatan, jangkauan & ketinggian namun dalam hal sensor & radar lebih unggul daripada S400 terutama jangkauan radar & sudah AESA
Dibaca Wikipedia tentang S400 radar utama 91N6E untuk fungsi air surveillance cuma 600 km
Engagement radar 92N6E cuma 400 km
AN-SPY2 milik THAAD dengan konfigurasi terminal mirip Thales Centro 200 milik Forceshield surveillance 2500 km & engagement 1500 km. Bak bumi & langit. Rusia & Cina saja keringat dingin dan protes berat sewaktu USA memasang THAAD di semenanjung Korea karena Beijing & Moskow masuk jangkauan radar THAAD
Ngawur dr mana??? Apa sebuah sistem peluncur dan radar arhanud tidak bisa di improve menjadi rudal serangan darat???? Perbanyak belajar sistem elektronika,,, bahkan patriot, s-400 dan s-300 sistem peluncur dan sistem radarnya bisa diimprove menjadi rudal balistik jarak menengah untuk serangan darat,,gk ada yg ngawur, oleh sebab itu kedua negara antara us dan rusia saling protes terhadap penyebaran sistem pelucur arhanud produk yg mereka hasilkan.9
bank Ruskey…….kalau S-300 dibilang handal….apakah pernah digunakan dalam peperangan sesungguhnya…..
Kalau Patriot sudah ratusan kali………memang ada beberapa yang meleset…tapi sudah battle proven
BHUAHAHAHAAA rentang radius jarak endus radar AN-SPY2 surveillance 2500 km & engagement 1500 km,,,kasih dong data failidnya????? Setau ane rentang radius jarak endus radar AN-SPY2 untuk biasa menembakkan missle 900km surveillance dan 600km engagement, jarak endus surveillance nya bisa ditingkatkan menjadi 2000 km melalui mode forward-based tp mode ini bukan tidak bisa digunakan untuk menangkis serangan atau menembak target sasaran, mode ini hanya berfungsi untuk mengetahui dr mana asal muasal atau lokasi ditembakkannya misslle, yg berbahayanya mode forward-based inilah yg bisa digunakan untuk menembakkan rudal balistik darat ke darat jarak menengah berhulu ledak konfesional mau pun berhulu ledak nuklir, sama jg halnya s400 bisa jg diubah menjadi mode forward-based sehingga bisa menembakkan rudal balistik jarak menengah karena sistem radar mode forward-based adalah mode dasar radar tuk menembakkan rudal balistik jarak menengah dan jg bisa digunakan untuk intelegen mencari tau keberadaan perangkat2 senjata negara yg ada disekitar perangkat radar tersebut, radar AN-SPY2 punya kelemahan yaitu rentan terhadap jamer.
Ya AN-SPY2 memiliki daya endus 600km/900km tp dalam lingkaran radius 180°, sementara s400 400km/600km tp dalam lingkaran 360°, s400 arhanud jarak jauh yg menggunakan perangkat radar multifungsi’ saat dia melacak dan mengunci target dia akan menggunakan dasar sistem radar pasif, saat dia menembakkan rudalnya s-400 menggunakan dasar radar aktife nya untuk membimbing rudal kesasaran target intersep oleh sebab itulah dikatakan s400 menggunakan sistem radar semi aktife dan bukan film semi, s400 mampu mengintersep rudal balistik, drone, pespur atau target terbang lainnya, sistem radar s400 jg bisa diubah menjadi mode forward-based dan ini tinggal menambah perangkat mode radar tersebut sehingga s400 bisa menembakkan rudal balistik darat ke darat jarak menengah berhulu ledak konvensional atau pun berhulu ledak nuklir, hal inilah rusia dan us berusaha menghalangi dan jg memprotes setiap penyebaran produk arhanud yg mereka produksi tersebut, meski rentang jarak tembak mode forward-based s400 untuk rudal balistik jarak dekat-menengah darat ke darat tidak seperti thaad yg bisa mencapai 2000km tp tidak sampai seperti ibarat langit dan bumi, thaad jg ada tidak memiliki kemampuan s400 yg seperti radius lingkaran radarnya 360° dan arhanud multi fungsi.
Terserah panjang lebar komen anda tohh yang jelas harga S400 dua kali harga THAAD