Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tak Jauh dari Beijing, Cina Bangun Pusat Komando ‘Bunker’ Bawah Tanah, Luasnya 10 kali Pentagon

Banyak pihak yang meyakini bahwa perang terbuka antara Cina versus Amerika Serikat yang melibatkan negara sekutunya, cepat atau lambat bakal terjadi. Dan bila itu menjadi kenyataan, Cina rupanya telah mempersiapkan segala hal yang terkait dan terdampak. Salah satu yang mengemuka dalam beberapa hari ini adalah kabar atas dugaan adanya komplek komando militer berupa bunker bawah tanah yang sangat luas dan berlokasi tak jauh dari Beijing.

Baca juga: Xi Jinping Inspeksi DF-26 Brigade Pasukan Roket, Tegaskan Cina Tak Kesempingkan Opsi Militer dalam Masalah Taiwan

Retorika Xi Jinping baru-baru ini jelas, yang menyebut Tentara Pembebasan Rakyat harus siap berperang, dan Cina tidak sekadar bicara. Bukti dari arahan ini terkubur dalam-dalam di tanah – secara harfiah – dengan pembangunan yang mungkin akan segera menjadi pusat komando militer terbesar di dunia.

Citra satelit dari Planet Labs telah mengungkap kompleks yang sangat luas dan sedang dibangun 25-30 kilometer di barat daya ibu kota Cina, Beijing. Skala proyek ini mengejutkan: sebuah lokasi yang mencakup sekitar 1.500 hektar, sepuluh kali ukuran Pentagon.

Fasilitas ini bukan sekadar fasilitas militer, analis menyebutnya sebagai benteng yang sedang dibangun, tersembunyi di bawah lapisan tanah. Lubang-lubang besar menghiasi area tempat bunker tahan nuklir pada akhirnya akan terbentuk, dibangun untuk menahan apa pun yang dapat dilemparkan dunia kepada mereka.

Secara resmi, kompleks ini disebut-sebut sebagai pusat komando dan kendali bagi PLA di masa perang – dan tidak sulit untuk mengetahui alasannya. Skala situs yang sangat besar, dikombinasikan dengan elemen bawah tanahnya, menunjukkan desain yang dibangun untuk bertahan hidup.

Bersiap Perang Nuklir, Rusia Produksi Massal ‘KUB-M’ – Shelter Bom Anti Radiasi dan Shockwave

Para ahli percaya bahwa kompleks tersebut akan menampilkan serangkaian simpul bawah tanah, bahkan mungkin sistem kereta bawah tanah tersembunyi, yang semuanya saling terhubung oleh lorong bawah tanah. Ini bukan hanya tentang melindungi aset; ini tentang menciptakan pusat yang mandiri dan tidak dapat ditembus yang dapat mengoordinasikan upaya perang Cina.

Mengutip Bulgarianmilitary.com. skala operasi yang sangat besar sungguh membingungkan terkait fasilitas komando ini. Situs konstruksinya membentang lebih dari 4 kilometer.. Dengan lebih dari 100 crane yang beroperasi dengan kecepatan penuh, jelas bahwa ini bukanlah usaha kecil. Namun, meskipun skala dan kerahasiaannya mungkin mengejutkan, kurangnya informasi telah memicu diskusi di ruang publik.

Pemerintah Cina telah berusaha keras untuk menjauhkan mata-mata dari lokasi terlarang tersebut, dengan pos pemeriksaan yang memastikan tidak ada yang bisa mendekat. Drone dan fotografi dilarang keras, dan bahkan tempat wisata di dekatnya telah ditutup.

Meningkatnya ketegangan antara Cina dan Taiwan telah memicu meningkatnya kekhawatiran atas kemungkinan konfrontasi militer. Sementara tekanan diplomatik dan ekonomi dari Beijing telah meningkat, perkembangan terkini menunjukkan bahwa strategi Cina mungkin berevolusi dari pengaruh terselubung menjadi persiapan militer terbuka.

Inti dari strategi Cina terletak pada desakannya pada kebijakan “Satu Cina”, yang menganggap Taiwan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayahnya. Beijing telah berulang kali menekankan bahwa reunifikasi adalah tujuan jangka panjang, tetapi seiring berjalannya waktu, peluang untuk penyelesaian damai tampaknya semakin menyempit. (Gilang Perdana)

M141 “Bunker Buster” – Bantuan dari AS untuk Ukraina, Siap Hancurkan Basis Perkubuan Lawan

5 Comments