Taiwan Kerahkan Albatross, Drone Intai Peronda Laut Cina Selatan
|Dari desain dan spesifikasi, nampak tak ada yang terlalu spesial dari drone intai satu ini, namun dalam beberapa minggu belakangan, boleh jadi drone intai yang diberi label Albatross ini mempuyai peranan penting dalam melakukan monitoring di area sengketa Laut Cina Selatan. Seperti Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan pada 25 Agustus silam menyebutkan telah menggelar sejumlah drone Albatross untuk melakukan pengawasan udara di Pulau Dongsha (Prata) Taiping (Itu Aba), dimana kedua pulau juga diklaim oleh Cina daratan.
Baca juga: LAPAN LSU-02 NGLD – Drone Intai Maritim Generasi Terbaru, Jarak Jelajah Lebih Jauh
Dikutip dari Janes.com (27//8/2020), Media Taiwan sebelumnya melaporkan bahwa drone Albatross dikerahkan ke daerah tersebut untuk memungkinkan militer menanggapi situasi yang tidak terduga dan memperluas kemampuan pengintaiannya. Drone Albatross dioperasikan oleh AL Taiwan dan merupakan produksi dalam negeri oleh National Chung-Shan Institute of Science and Technology (NCSIST).
Meski tidak dipersenjatai, Albatross mengemban peran sebagai drone intai taktis yang secara spesifik digunakan untuk pengawasan dan pengintaian siang dan malam, akuisisi target serta penunjukan dan penilaian kerusakan di medan perang. Semua citra dan data dapat ditransmisikan secara realtime ke Ground Control Station. Lain dari itu, drone ini juga dapat difungsikan untuk mendukung transmisi relai untuk membantu pengiriman informasi pada tingkat operasi gabungan.
Pihak NCSIST menyebut Albatross dirancang dengan desain modular dan bahan material komposit. Bebepera fitur yang melengkapi drone ini seperti sensor electro optic (infrared), navigasi berbasis GPS, kemampuan autopilot, realtime data dan relai komunikasi. Albatross bukan termasuk drone MALE (Medium Altitude Long Endurance), lantaran endurance hanya mencapai 12 jam. Dari spesifikasi teknis, Albatross mampu terbang dengan kecepatan jelajah 111 km per jam, terbang sampai ketinggian 4.000 meter dan jangkauan operasi 180 km.
Baca juga: LSU-02 LAPAN – UAV Pertama yang Take Off dari Kapal Perang TNI AL
Albatross punya panjang bodi 5,3 meter dan lebar bentang sayap 8,6 meter. Payload yang dapat dibawa 55 kg, sementara bobot maksimum saat tinggal landas 450 kg. Drone ini dioperasikan secara konvesional, artinya untuk lepas landas dan mendarat masih membutuhkan landasan (runway). Pada pertengahan tahun 2019, satu unit Albatross dilaporkan telah hilang di lepas pantai Taitung. (Gilang Perdana)
Sangat cerdas sekali Taiwan mengoperasikan sebuah Drone untuk mengintai prgerakan tentara PLA di Pulau Spratly.
it’s briliant
Jangkauannya pendek Bung, gak cukup itu.
mungkin klo diterbangkan dr Kapal Destroyers Kee Lung Class/Kidd Class gmna bung ? soal.y rumor beredar Pulau Spratly itu bagai Pulau yg sngat meneror dan meresahkan ASEAN
Susah kecuali dibuat versi amfibinya atau diterbangkan dari LPD atau LHD. Dimensinya terlalu besar kalo diterbangkan dari dek heli Destroyer.
Justru menghadapi pulau yg dibentengi cuman pake hanud malah lebih mudah dihancurkan atau disabotase. Dulu jaman Perang Pasifik, Saipan, Tinian, Guam Ampe Turk jauh lebih ngeri daripada pulau pertahanan China di Spartly dan Paracel. Pulau kecil kayak gitu harus ditempatkan sumberdaya yg besar dan terkoneksi kalo mau mempertahankannya. Akibatnya bakal terlalu banyak sumber daya cuman buat di LCS.
Kalo China diserang lewat Jepang, Taiwan, LCS, India dan Xinjiang China saat ini bakal kewalahan bahkan untuk 30 tahun kedepan.
China cuman berharap membangun benteng di luar angkasa buat nangkal serangan masih dari segala arah, benteng di Hindia gak akan cukup buat China. Masaklah Teknologi luar angkasa China masih jauh ketinggalan dari USA dan Rusia.
Widiiw.. klo gtu Albatros hrus pke varian amfibi tp hrus d tmbah kmmampuan stealth jga sperti.y bung + kamera intai dgn jarak jauh sekitar diatas 200 Km mungkin bsa mmantau prgerakan PLA, bgtu bung atw ada cara yg lain ?
The Real China
Min ,berita pesawat su35 china ditembak taiwan belum update?
Berita hoax soal SU 35 ditembak jatuh Taiwan.
Sudah di ralat resmi oleh pihak Taiwan itu hanya propaganda pihak india, su 35 jatuh bukan karena di tembak tapi karena piloty China yang gak bisa nyetir
Bahkan jk seandainya ada pespur yg jatuh apa benar yg jatuh itu SU 35 dan bukannya sukhoi buatan cina.
Produksi dulu omm. Kalo barang bagus nanti juga ada yang pakai
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera beli drone Albatross ini 1000 unit. Customisasikan agar bisa membawa misil air to ground dan air to air. Beli juga jet tempur IDF Ching Kuo 2 skadron, untuk ditandemkan dgn Viper dan J-20 yg juga hrus kt beli dengan anggaran 11.000 T. Terbangkan di LCS utk mengawasi dan menindak tentata bebek peking yg suka mencuri ikan. Laksanakan ! Bravo !
SU 35
Kalo bicara drone, Sukhoi S-70 Okhotnik buatan Rusia Strooonngg Bingit yg paling handal. Bakal dijadikan loyal wingman utk SU-57. Drone yg sdh dilengkapi AI. Yg sono masih konsep doank, kagak jadi2.
Rudal hipersonok pun yg sono malah gagal mulu uji cobanya, bahkan sdh disalip China.
Huss… huss bwa prgi jauh2 asumsimu, Indonesia udh bsa bkin drone sndri
Ane jamin itu drone juga buat uji coba aja. Cuman diproduksi dibawah 15-20 aja kayak Su-57. Tau sendiri kan perkembangan Alutsista baru Rusia lambatnya kayak gimana?? Tak de Wang soalnya.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Pesawat Sukhoi SU35 Strong Bingittss milik China Jatuh, mungkin ada tanggapan dan pernyataan dari @Bung Ruskey sebagai perwakilan Kremlin di Jakarta ?
Waktu dan tempat saya persilakan…
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/05/100115070/ada-rumor-jet-tempur-su-35-milik-china-jatuh-taiwan-bantah-menembak
Berita hoax dari warga vrindavan kok dipercaya aowkaowkaowk.. pemerintah taiwan sdh keringat dingin bolak balik sana sini buat klarifikasi klo itu berita hoax.. lagian klo bnr ditembak jatuh cina punya alasan buat meluncurkan icbm dan artillery ke taiwan aowkaowk
@daedalus Tapi Pesawat Tempur Sukhoi SU35 Super Flanker Strooonggg bingit memang betul Jatuh Tohh ? Perkara karena kehabisan bensin / businya mati kita masih belom tahu, tapi yg pasti jatuhnya bukan karena ditembak Taiwan…
Dan dr mana anda mendpt kesimpulan bahwa pespur yg jatuh adlh pespur SU 35 dan bukannya pespur sukhoi buatan cina.
Yg jatuh bkn Su35 tpi pespur letoy J-10 yg memang udh sering langganan jatuh
https://mobile.twitter.com/Thunder07101/status/1301810866610937856
Mirip LSU, Indonesia mampu membuat, namun sayangnya tidak ada komitmen dari para petinggi negara, IMPOR MIND, suka barang impor sudah mendarah daging, sehingga Produksi Sendiri dianggap angin lalu, Jiwa Patriotik hanya dimulut, lebih diutamakan Kepentingan Pribadi dan Uang Komisi.
Itulah yang mengakibatkan MADE-IN INDONESIA susah bersaing di negeri sendiri.
Admin yg tugas sore ini tolong waras sediki ya min.? Ini kritik keras saya.
Jng main asal hapus komen saja. Debat argumen itu biasa min, asal gak menjurus kata2 kotor dan bertengkar. Jd admin kok pekok benar yg tugas sore ini.
Saya sengaja tulis ini biar anda baca min. Biar peka sedikit. Paham ya min.?
Jng berpikiran kerdil min. Klo gak suka paling akunku kamu blokir. Aku gak perduli.