Tahun 2022, PT Caputra Mitra Sejati Kirim Unit Perdana PC-60 Pesanan TNI AL
|Kelas kapal perang dengan ukuran 60 meter selama ini identik dengan produksi BUMN PT PAL Indonesia, yaitu dengan rancang bangun KCR (Kapal Cepat Rudal) 60M atau publik mengenalnya sebagai KCR Sampari Class. Sementara kelas kapal perang dengan ukuran 40 meter, yaitu PC-40 produksinya dipercayakan kepada perusahaan swasta nasional. Namun, ada babak baru untuk kelas kapal perang 60 meter.
Dikutip dari navyrecognition.com (6/8/2021), meski bukan masuk ke dalam kelas KCR, tapi diwartakan galangan kapal swasta PT Caputra Mitra Sejati, akan segera menyerahkan produksi kapal patroli cepat PC-60 kepada TNI AL, yaitu pada tahun 2022. Menurut informasi yang dipublikasikan Kementerian Pertahanan RI, Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, telah meninjau proses produksi kapal patroli cepat PC-60 pesanan TNI AL yang sedang dibangun oleh PT Caputra Mitra Sejati.
PT Caputra Mitra Sejati yang berlokasi di Serang, Banten, telah memulai pembangunan dua kapal patroli cepat PC-60 pertama pada Februari 2020 dan direncanakan kapal pertama akan selesai pada Agustus 2022.
Kapal patroli cepat PC-60 akan memiliki panjang 60 meter, draft 2,72 meter dan lebar 8,5 meter. Kapal ini akan ditenagai dua mesin MTU 20V400M73 yang menghasilkan tenaga 3.200 Kw dan mampu melesat dengan kecepatan tertinggi 24 knot (44,48 km/jam). Kapal patroli ini rencnanya akan diawaki 55 personel.
Baca juga: PT Palindo Marine Luncurkan Tiga Kapal Patroli PC-40 Untuk Satrol Koarmatim
Berbeda dengan KCR60M, PC-60 akan dipersenjatai dengan grade dibawahnya, sebagai kapal patroli, PC-60 dalam desainnya akan mengadopsi meriam OTO Melara kaliber 40 mm pada haluan dan dua senapan mesin berat FN 12,7 mm. Bagian belakang kapal akan dilengkapi dengan RHIB boat yang dapat digunakan untuk operasi VBSS dan SAR. (Gilang Perdana)
Arsenal semantara baru cocok buat nembaki kapal kapal nelayan chipeng.
Moga moga tahun tahun kedepan dianggarkan lg utk persenjataan tambahan (upgrage).
Kalau armada nelayan cipeng pake ocean going vessel mampu tidak kapal tonase kecil begini diajak main senggol dan seruduk
Armada nelayan cipeng saja dilindungi Coast Guard tonase gede ngalahin Van Speijk class
Cara terbaik buat ngadepin kapal nelayan segede gaban ya main seruduk dan senggol ditambah water cannon. Lebih kecil kemungkinan dapat nota protes daripada tembak dgn pelor
PC 28 untuk pertahanan pangkalan LANAL.
PC 40 untuk pertahanan pangkalan LANTAMAL.
PC 60 untuk pertahanan pangkalan Armada.
KCR 40 dan KCR 60 untuk sistem rudal anti kapal pertahanan pantai dan selat.
Angkatan laut mempunyai jmlh kapal perang yg banyak sekali.
Armadanya imut imut msh mudah mudah tp dah ompong smuaa..
Hhhhhh
Hhhhh
Ketahanan berlayarnya brapa hari min, trus bisa bertahan sampai sea state brapa?
Kenapa harus dibedain y fungsi dan kelengkapan persenjataannya antara KCR60 dan PC 60 toh dari dimensi ukuran sama kelas 60 meteran dan kita jg masih banyak kekurangan kapal perang..fungsinya lebih baik jadi 1 aja sebagai kapal perang dan kapal patroli dengan persenjataan yg mumpuni supaya efisien.kalau memang jumlah kapal perang kita memang sudah banyak baru mau dipisahkan dengan kapal patroli jg tidak apa2..
TNI AL mengejar jumlah kuantitas lagipula PC 60 ini lebih Fokus untuk Patroli dilautan sementara KCR 60 bisa difokuskan sebagai Kombatan karena dilengkapi dengan rudal anti kapal
Karna TNI AL kurang kapal perang kenapa PC60 ga jadi kapal kombatan kan lumayan jd nambah kapal jimbaran TNI AL yg baru, kalau untk patroli dilautan kita serahkan saja pada Bakamla..kan skrng kapal Bakamla bisa dilengkapi senjata kelas berat kaliber 12.7 dan kaliber 30mm
Kalau lihat kebutuhan salah satu rencana TNI AL yg pernah dipublikasikan, jumlah KCR (50x-54x) sudah mencukupi (minimal 14). Sedangkan jumlah KRI buat patroli (8xx) masih kurang (kebutuhan antara 50-66 kapal).
Kenapa tidak digabung sama Bakamla? Itu memang masalah nasional kenapa banyak sekali instansi yang berpatroli di lautan.
Mantap
Kalau mau maju pihak swasta wajib diikutsertakan
Kapal patroli kelas baru lagi nih MANTAP mungkin alasan TNI AL Membeli kapal PC 60 ini adalah Endurancenya mungkin lebih lama dari PC 40 yang Endurancenya 4-5 hari bagi kalian yang bilang kapal ini tak ada rudalnya Coba dipahami baik-baik ini ada kapal PC ( PATROLI Cepat ) bukan KCR persenjataannya Cuma sebatas Kanon 40 MM dan SMB 12,7 MM yang mana persenjataan ini sudah sangat cukup Untuk menghadapi Sekelas Perompak Mudah-mudahan kedepannya ditambah lagi PC 60-Nya sampai Jumlahnya mencapai 12-16 unit karena Kita memerlukan kapal patroli yang banyak untuk berpatroli di lautan untuk menjaga wilayah Indonesia dari PENYELUDUP, Perompak serta Nelayan asing dan masih banyak lagi Dan tentunya harus mencapai target MEF sampai 2024 nanti
Kalau untuk patroli aja kan ada Bakamla yg bertugas untuk patroli pengawasan pelanggaran hukum di laut Indonesia..yg mana skrng kapal Bakamla bisa dipasang senjata kaliber berat 12.7 mm dan 30 mm, kalau menurut sy sayang kapal PC 60 cuma buat patroli aja sementara AL kekurangan Kapal perang, mending dikembalikan lg jd kapal KCR tapi arsenal yg mumpuni..dilengkapi Rudal, meriam senjata kelas berat dan canon..kalau tugas patroli pelanggaran hukum wilayah Indonesia serahkan pada Bakamla dengan kapal patrolinya toh sekarang Bakalan sudah bisa dilengkapi senjata kelas berat yg cukup buat menghadapi perompak di laut kita..
Mgkn krn personil TNI AL nya bejubel cm kapal perang kurang dan dana cekak bwt kapal perang kombatan. Klu jumlah pelaut bejubel tp kapalnya krg kan susah jg. Klu gini gt dana ada tgl di konversi mgkn bgt pemikiran para pejabat terkait.
Saya jd tambah bingung dengan fungsi tni al dan bakamla sekarang?klo sekelas 60m dibikin opv spt kcr 60 boleh lah..la ini paling bekal 30mm mau dpake buat apaan?mending anggarannya bwt bakamla..kbanyakan tipe mmg di tni al..tp senjata masih rata2 smua…dbawah mgkn
Makanya sy jg bingung dan disayangkan, tau TNI AL.kekurangan kapal kombatan kenapa kapal perang baru cuma dijadikan kapal patroli dan hanya di lengkapi senapan kaliber 30mm, mendingan PC 60 dirubah jd OPV atau KCR 60 tapi harus dilengkapi persenjataan dan radar yg mumpuni..untuk urusan patroli biar serahkan ke Bakamla..
Semangat mas ade, tak usah berkecil hati…..tu liat bledug (anak gajah) kalo diberi makan tiap hari, lama-kelamaan juga tumbuh jadi gajah dewasa yg berbadan tinggi-besar 🤷
Doakan saja kalo para KCR, PC dan KAL ini dirawat secara teratur, nanti lama-kelamaan, badan nya juga melar sendiri jadi : MOGA-MOGA, FREMM atau IVER “mutan” 🤗😇🤗
Sebenarnya kalau untuk kelas fregat atau destroyer industri dalam negeri mampu membuatnya.. tinggal pemangku kebijakanya saja punya yang punya gawe. Kalau untuk alutsistanya undang investor dalam dan luar negeri yang mumpuni di bidang nya… suruh buat di Indonesia…( Tapi itu para makelar terima atau tidak..)
Sebenarnya kalau untuk kelas fregat atau destroyer… tinggal pemangku kebijakanya saja punya yang punya gawe. Kalau untuk alutsistanya undang investor dalam dan luar negeri yang mumpuni di bidang nya… suruh buat di Indonesia…( Tapi itu para makelar terima atau tidak..)
Speed max nya itu loh… 😭
Lebih cocok buat kapal patroli daripada kapal cepat kan?