Tahun 2017 PT Pindad Mulai Produksi Teropong Bidik Optronics
|Salah satu poin pencapaian suatu eksibisi adalah tercapainya kontrak bisnis, dan masih terkait dengan hajatan Indo Defence 2016 yang berlangsung 2 – 5 November lalu, BUMN Strategis PT Pindad telah mencapai kesepakatan kerjasama produksi dengan Theon Sensors, manufaktur perangkat optronics (optical electronics) dari Yunani. Sebagai pemasok perangkat teropong bidik untuk TNI, Theon Sensors telah memulai kemitraan dengan PT Pindad sejak tahun 2015.
Baca juga: PT Pindad Kembangkan Rantis Bushmaster Versi Indonesia
Seperti dikutip dari Janes.com (21/11/2016), pengumuman kerjasama dua perusahaan telah dilakukan pada 18 November lalu. Ruang lingkup kerjasama Pindad dan Theon meliputi produksi bersama Teropong Bidik Senapan Malam (TBSM) di Pindad, pembangunan lini assembly dan penjualan bersama. Saat ini pembangunan fasilitas dan lini produksi memasuki tahap akhir, sehingga pada awal 2017 dapat memasuki proses produksi.
Baca juga: Ini Dia Spesifikasi SS-3, Senapan Serbu Terbaru dari PT Pindad
TBSM hasil kerjasama Pindad dan Theon ini akan diproduksi di Indonesia dengan memaksimalkan penggunaan material dari dalam negeri, didesain untuk memiliki resolusi tinggi, performa yang baik dan praktis penggunaannya. Teropong dibuat untuk memenuhi kebutuhan prajurit di lapangan dalam operasi militer di malam hari dan memenuhi Minimum Esential Force (MEF) TNI dengan potensi pasar meliputi Mabes TNI, TNI AD, Polri dan pasar Ekspor.
“Senapan kami sudah mendukung performa TNI sejak lama dan menjadi senjata organik yang dipakai para prajurit di lapangan. TBSM yang akan kami produksi bersama akan didesain khusus agar kompatibel dengan senjata yang diproduksi Pindad dan sudah dipergunakan di lapangan,” tutur Direktur Utama Pindad, Abraham Mose.
Baca juga: Pindad SS2-V7 – Senjata Subsonic dengan Kaliber 5,56 mm
Teropong tersebut nantinya dapat dipasang untuk berbagai senjata, terutama buatan Pindad yang telah tersebar di berbagai satuan seperti SS-2 dan kompatibel dengan Trijicon. Tipe teropong yang akan dibuat meliputi Damon, Erebus, Mini Weapon Sight serta jenis night vision lainnya sesuai kebutuhan. Instrumen Optik dalam TBSM dibuat dengan teknologi tinggi yang memungkinkan pemakainya melihat dalam keadaan gelap pada kondisi malam hari, di dalam hutan dan medan dengan kondisi cahaya yang minim. (Pin)
mas @blangkon emang ada ya KRI Kalagian 871 bru denger…..
tolong dong bang @admin kasih pencerahan kekita tetang KRI Kalagian yg misterius itu…..
jd penasaran
Kri kelas kobra bung
@admin
Min yang bener kerjasamanya dg theon atau dengan “meprolight ala kital”….xixixixix
good job PINDAD dan semoga dilancarkan urusannya.
@admin. Min kalo ga salah pindad uda pernah membangun prototype teropong bidik malam deh & ditempel diatas SS2, tpi g tau know risetnya mandek, saya pernah baca di jkgr. Bisa dibuatin artikelnya engga?
Pasukan Infanteri Indonesia sudah selayaknya menjadikan perangkat Teropong Bidik Senapan Malam sebagai perangkat standar perorangan, ditambah seragam anti infrared dan suhu tubuh, rompi anti peluru, peralatan komunikasi anti jamming perorangan dipadu kemampuan tempur dan militansi yang sudah dimiliki = pasukan infanteri yang mematikan
sebenarnya anggota nato sudah lama menggunakan Uniform dari INDONESIA,yang tak terdeteksi dengan infra red . Bahan yang di gunakan adalah asli Indonesia yaitu serat rami , . jadi kalau mau pesan bisa ke sritex ,tapi muahal.Yang cocok untuk menggunakan adalah sniper , atau pasukan khusus .
semoga diborong TNI. Amin. BTW, KRI Kalagian (871) masih aktif atau sudah pensiun min?
misterius, gk ada gambarnya dan cuma di katakan tahun 2007 KRI kalagian ikut dalam pencarian awak KMP Livina dan di KRI Kalagian berhasil menyelamatkan 22 org dari 274 penumpang yg selamat
di wikipedia sj status kri nya unknown
Maju trus pindad….
Kapan indonesia bisa bikin rudal ??? Gmn @admin tentang pembuatan rudalnya ???…ap masih mentok roket aja ???…
Sudah dalam penggarapan kerjasama dengan SAAB, tinggal berpulang kepada pemerintah untuk menciptakan skala ekonomi bagi industri di dalam negeri. Harus ada keberpihakan untuk mendukung dan menggunakan alutsista produksi dalam negeri.
Kadang memang user sendiri lbih PeDe pake buatan asing….itulh yg buat industri dlm negeri tdk pernh maju…
Riset dn pengembangan selalu mentok di dana..
Bgmn kbr tentang KFX @admin ap jg sdh ada kemajuan berarti kah ???