Dari segi usia, frigat Van Speijk class (aka – Ahmad Yani class) adalah kapal kombatan utama TNI AL yang usianya paling tua saat ini. Dari enam unit yang dibeli bekas dari Belanda pada dekade 80-an, kini tinggal lima unit yang masih beroperasi, setelah KRI Slamet Riyadi 352 dikaramkan sebagai sasaran tembak pada latihan tempur pada 31 Juli 2023 di Laut Jawa. Dan lima unit Van Speijk class yang tersisa dijadwalkan untuk segera dipensiunkan bila TNI AL telah mendapatkan penggantinya. (more…)
Tag: Van Speijk Class
Inilah BB-1 – Bom Laut Buatan Soviet di Korvet Parchim dan Frigat Van Speijk Class TNI AL
Meski jarang terdengar aktivitasnya, rupanya untuk misi anti kapal selam (AKS), TNI AL masih mengandalkan bom laut (depth charge). Seperti pada Pameran Alutsista TNI 2023 di Lapangan Monas (24-27 September 2023), TNI AL memperlihatkan jenis bom laut tipe BB-1. Dari usianya, bom laut ini bukan amunisi baru lagi, tapi bom laut jenis ini masih mumpuni bila dilontarkan dari korvet Parchim class. (more…)
HNLMS Van Speijk F802 – Mengenal Komposisi Awal Jenis Senjata Frigat “KRI Slamet Riyadi 352”

Setelah dihantam empat rudal anti kapal secara berturut-turut pada 31 Juli 2023 lalu, maka sesuai yang direncanakan, bangkai eks KRI Slamet Riyadi 352 ‘bersemayam’ di Perairan Situbodo. Meski debut frigat Ahmad Yani class (aka – Van Speijk class) ini tinggal kenangan, namun, masih terasa menarik untuk mencermati sejarah frigat yang pernah memperkuat arsenal kapal perang NATO di era perang dingin. (more…)
Eks Frigat KRI Slamet Riyadi 352 Dihantam Empat Rudal Anti Kapal Buatan Cina dan Perancis

Berlangsung di Perairan Laut Jawa, Situbondo, Senin (31/7/2023), telah dilaksanakan penembakan empat rudal anti kapal dari jenis yang berbeda dengan sasaran eks frigat Van Speijk class – KRI Slamet Riyadi 352. Kegiatan penembakan tersebut adalah bagian dari Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023. Secara berturut-turut, eks KRI Slamet Riyadi dihantam dari rudal anti kapal yang dikepaskan KCR (Kapal Cepat Rudal) KRI Tombak 629, frigat KRI RE Martadinata 331, frigat KRI Yos Sudarso 353 dan korvet KRI John Lie 358. (more…)
Drone ScanEagle Jadi Kelengkapan Sistem Intai di Frigat KRI Abdul Halim Perdanakusuma 355
Bahwa drone intai ScanEagle telah dioperasikan oleh Puspenerbal tentu bukan berita baru lagi, pasalnya kesatuan yang menaungi pesawat nirawak ini pun telah diresmikan sebagai Skadron Udara 700 pada 21 Juni 2021 lalu. Didapuk sebagai ‘kepanjangan mata’ bagi kapal perang, sejauh ini belum pernah diperlihatkan bahwa drone ini telah disiapkan di atas kapal perang TNI AL. (more…)
Lanjutkan Program Frigat Martadinata Class, Ada Empat Opsi Desain yang Jadi Pilihan Indonesia
Dipersiapkan sebagai pengganti frigat Van Speijk Class (aka – Ahmad Yani Class), sudah barang tentu frigat Martadinata Class atau SIGMA 10514 frigates, tidak cuma dibuat dua unit saja (KRI RE Martadinata 331 dan KRI Ngurah Rai 332), jika mengikuti pakem sebagai pengganti Van Speijk Class, maka TNI AL minimal harus mengakuisisi empat unit kapal perang lagi, mengingat jumlah Van Speijk Class ada enam unit yang dioperasikan Satuan Kapal Eskorta (Satkor). (more…)
Thales DA05 – Radar Intai Udara Sekunder di KRI Karel Satsuit Tubun 356
Bagi Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional), keberadaan radar intai udara di armada kapal perang frigat dan korvet TNI AL juga berperan sebagai gap filler dan mendukung jangkauan radar intai eksisting yang ada di daratan. Seperti dalam operasi pengamanan di kawasan Natuna, selain ada Satuan Radar 212 di Ranai, pengintaian ruang udara TNI mendapat perkuatan dari radar-radar udara yang melekat di kapal kombatan TNI AL. (more…)
Thales LW03 – Radar Intai Udara Utama di Frigat KRI Karel Satsuit Tubun 356
Diantara kapal kombatan TNI AL yang kini digelar di sekitaran Laut Natuna Utara, sebagian besar adalah dari jenis korvet, sementara yang menyandang predikat frigat baru satu unit, yakni KRI Karel Satsuit Tubun 356, yang kita kenal sebagai bagian dari Van Speijk Class (aka – Ahmad Yani Class). Kapal perang dengan kode KST 356 ini otomatis menjadi kapal kombatan bertonase terbesar TNI AL di Natuna, sekaligus juga menjadi yang paling ‘senior’ dari segi usia. (more…)
Oto Melara 76mm Eks KRI Slamet Riyadi 352 Uji Tembak Perdana di Paiton
Setelah resmi dipensiunkan pada 16 Agustus 2019, arsenal persenjataan yang menjadi ‘kenang-kenangan’ dari KRI Slamet Riyadi 352, yakni meriam reaksi cepat Oto Melara 76 mm pada haluan frigat Van Speijk Class tersebut, kini telah tepasang pada simulator sistem senjata kapal perang yang berada di Paiton, Jawa Timur. Dan ada kabar bahwa untuk pertama kalinya, pada 21 November lalu telah dilakukan uji penembakan untuk pertama kalinya Oto Melara sebagai senjata pertahanan pantai. (more…)
TNI AL Resmi Pensiunkan Frigat KRI Slamet Riyadi 352 dan Korvet Latih KRI Ki Hajar Dewantara 364
Setelah pada kamis, 15 Agustus lalu dilangsungkan Upacara Penurunan Ular-ular Perang sebagai penanda purna tugasnya KRI Teluk Ratai 509 Dan KRI Teluk Bone 511, maka selang sehari kemudian, tepatnya pada 16 Agustus 2019 di Dermaga Ujung, Surabaya, TNI AL kembali secara resmi memensiunkan lima kapal perang lainnya, dimana diantaranya adalah frigat KRI Slamet Riyadi 352 dan korvet KRI Ki Hajar Dewantara 364. Sementara tiga kapal perang lainnya yang ikut purna tugas adalah KRI Teluk Penyu 513, KRI Nusa Utara 584 dan KRI Sambu 902. (more…)