Setelah dihantam empat rudal anti kapal secara berturut-turut pada 31 Juli 2023 lalu, maka sesuai yang direncanakan, bangkai eks KRI Slamet Riyadi 352 ‘bersemayam’ di Perairan Situbodo. Meski debut frigat Ahmad Yani class (aka – Van Speijk class) ini tinggal kenangan, namun, masih terasa menarik untuk mencermati sejarah frigat yang pernah memperkuat arsenal kapal perang NATO di era perang dingin. (more…)
Berlangsung di Perairan Laut Jawa, Situbondo, Senin (31/7/2023), telah dilaksanakan penembakan empat rudal anti kapal dari jenis yang berbeda dengan sasaran eks frigat Van Speijk class – KRI Slamet Riyadi 352. Kegiatan penembakan tersebut adalah bagian dari Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023. Secara berturut-turut, eks KRI Slamet Riyadi dihantam dari rudal anti kapal yang dikepaskan KCR (Kapal Cepat Rudal) KRI Tombak 629, frigat KRI RE Martadinata 331, frigat KRI Yos Sudarso 353 dan korvet KRI John Lie 358. (more…)
Bahwa drone intai ScanEagle telah dioperasikan oleh Puspenerbal tentu bukan berita baru lagi, pasalnya kesatuan yang menaungi pesawat nirawak ini pun telah diresmikan sebagai Skadron Udara 700 pada 21 Juni 2021 lalu. Didapuk sebagai ‘kepanjangan mata’ bagi kapal perang, sejauh ini belum pernah diperlihatkan bahwa drone ini telah disiapkan di atas kapal perang TNI AL. (more…)
Dipersiapkan sebagai pengganti frigat Van Speijk Class (aka – Ahmad Yani Class), sudah barang tentu frigat Martadinata Class atau SIGMA 10514 frigates, tidak cuma dibuat dua unit saja (KRI RE Martadinata 331 dan KRI Ngurah Rai 332), jika mengikuti pakem sebagai pengganti Van Speijk Class, maka TNI AL minimal harus mengakuisisi empat unit kapal perang lagi, mengingat jumlah Van Speijk Class ada enam unit yang dioperasikan Satuan Kapal Eskorta (Satkor). (more…)
Bagi Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional), keberadaan radar intai udara di armada kapal perang frigat dan korvet TNI AL juga berperan sebagai gap filler dan mendukung jangkauan radar intai eksisting yang ada di daratan. Seperti dalam operasi pengamanan di kawasan Natuna, selain ada Satuan Radar 212 di Ranai, pengintaian ruang udara TNI mendapat perkuatan dari radar-radar udara yang melekat di kapal kombatan TNI AL. (more…)
Diantara kapal kombatan TNI AL yang kini digelar di sekitaran Laut Natuna Utara, sebagian besar adalah dari jenis korvet, sementara yang menyandang predikat frigat baru satu unit, yakni KRI Karel Satsuit Tubun 356, yang kita kenal sebagai bagian dari Van Speijk Class (aka – Ahmad Yani Class). Kapal perang dengan kode KST 356 ini otomatis menjadi kapal kombatan bertonase terbesar TNI AL di Natuna, sekaligus juga menjadi yang paling ‘senior’ dari segi usia. (more…)
Setelah resmi dipensiunkan pada 16 Agustus 2019, arsenal persenjataan yang menjadi ‘kenang-kenangan’ dari KRI Slamet Riyadi 352, yakni meriam reaksi cepat Oto Melara 76 mm pada haluan frigat Van Speijk Class tersebut, kini telah tepasang pada simulator sistem senjata kapal perang yang berada di Paiton, Jawa Timur. Dan ada kabar bahwa untuk pertama kalinya, pada 21 November lalu telah dilakukan uji penembakan untuk pertama kalinya Oto Melara sebagai senjata pertahanan pantai. (more…)
Setelah pada kamis, 15 Agustus lalu dilangsungkan Upacara Penurunan Ular-ular Perang sebagai penanda purna tugasnya KRI Teluk Ratai 509 Dan KRI Teluk Bone 511, maka selang sehari kemudian, tepatnya pada 16 Agustus 2019 di Dermaga Ujung, Surabaya, TNI AL kembali secara resmi memensiunkan lima kapal perang lainnya, dimana diantaranya adalah frigat KRI Slamet Riyadi 352 dan korvet KRI Ki Hajar Dewantara 364. Sementara tiga kapal perang lainnya yang ikut purna tugas adalah KRI Teluk Penyu 513, KRI Nusa Utara 584 dan KRI Sambu 902. (more…)
Sembari menunggu kesiapan tempur optimal dari frigat RE Martadinata Class, debut frigat Ahmad Yani Class (aka – Van Speijk Class) masih sebisa mungkin dipertahankan. Pihak TNI AL sendiri sebenarnya telah mencanangkan pada tahun 2017 untuk memensiunkan secara bertahap 6 unit Van Speijk Class. Bahkan ditargetkan keenam frigat yang pernah menjadi flagship Satuan Kapal Eskorta (Satkor) akan pensiun penuh pada tahun 2022. (more…)
Andaikan destroyer escort Samadikun Class (aka – Claud Jones) masih dioperasikan TNI AL, maka predikat MK46 sebagai torpedo ‘terbesar’ untuk TNI AL masih layak disandang. Pasalnya di dekade 70 sampai 90-an, empat unit kapal perang bekas pakai AL AS ini memang mengandalkan torpedo SUT (Surface and Underwater Torpedo) untuk misi anti kapal selam dan permukaan. (more…)