Cina mungkin belum mampu membuat wahana tiltrotor berawak sekelas MV-22 Osprey, namun Cina tak mau ketinggalan dari AS, yakni dengan mulai memproduksi wahana tiltrotor tanpa awak yang dimensinya lumayan besar, lantaran punya bobot enam ton. Pertama kali coraknya ditampilkan dalam Singapore Airshow 2024, drone tiltrotor Zhang Ying R6000 saat ini dikabarkan sudah dalam fase produksi. (more…)
Selain kabar tibanya kapal Induk Italia ITS Cavour (Carrier Strike Group) di Singapura, rupanya ada momen penting yang terjadi sebelumnya pada kapal induk terbaru Negeri Pizza tersebut. Yakni untuk pertama kalinya pesawat twin-engined tiltrotor VTOL (Vertical Take-off and Landing) Leonardo AW609 sukses melakun uji kampanye pendaratan dan lepas landas di atas kapal perang. Hal ini menegaskan bahwa Bell Boeing MV-22 Osprey bakal mempunyai kompetitor tak langsung di pasar. (more…)
Sebagai drone tempur (UCAV) dengan kemampuan medium altitude long endurance (MALE). MQ-9 Reaper dapat terbang selama 14 jam dengan jarak 1.900 km. Bahkan dengan tangki bahan eksternal (mengurangi jumlah senjata), MQ-9 Reaper dapat terbang sejauh 4.171 km. Namun, dalam dinamika operasi militer, bisa saja Reaper dituntut untuk melakoni sesuatu yang lebih. (more…)
MV-22 Osprey, namanya mencuat sebagai tawaran alutsista di tengah musim pandemi yang belum juga berakhir. Alih-alih ada kelanjutan kabarnya, tawaran Osprey untuk Indonesia sepertinya bak angin lalu saja. Tapi lain halnya di Jepang, negeri yang telah mengorder MV-22 Osprey pada tahun 2015, diwartakan telah mengoperasikan flight Osprey pada 6 November lalu, menjadikan Jepang sebagai negara kedua di AS yang mengoperasikan Osprey. (more…)
Para enjiner dirgantara menyadari, bila ingin menggenjot aspek kecepatan pada helikopter, maka saat melaju idealnya digunakan desain tractor propeller, seperti halnya pesawat turboprop konvensional. Hal tersebut notabene menjadi keunggulan dan ciri khas dari MV-22 Osprey, yaitu terdepan dari aspek kecepatan dan jarak jelajah. Dan, berangkat dari keinginan Perancis untuk menciptakan helikopter yang punya kecepatan tinggi, lantas terciptalah prototipe X3 (X-Cubed) yang dibuat oleh Airbus Helicopters (d/h Eurocopter). (more…)
Tampilan desain grafis V-22 Osprey dengan warna loreng dan logo Puspenerbad TNI AD dalam situs bellflight.com beberapa waktu lalu sempat menyita perhatian netizen pemerhati dunia alutsista di Tanah Air. Dan rupanya tampilan grafis tersebut punya makna lain, tidak hanya sekedar promosi ‘iseng’ dari pihak manufaktur, persisnya Defence Security Cooperation Agency (DSCA) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, baru-baru ini telah merilis dokumen, yang isinya menyetujui akuisisi delapan unit MV-22 Osprey Block C senilai US$2 miliar lewat program Foreign Military Sale (FMS), alias government to government.(more…)
Banyak jalan untuk mempromosikan suatu produk pada calon kustomer, salah satunya dengan menampilkan identitas sang kustomer pada produk yang ingin dijajakan. Setelah label “KAPA” yang ditampilkan Excalibur Army pada rancangan amphibious engineering vehicles, kini serupa tapi tidak sama, muncul desain V-22 Osprey di situs bellflight.com yang membuat ramai jagad netizen pemerhati alutsista, lantaran desain grafis V-22 Osprey ditampilkan dalam warna loreng khas helikopter Puspenerbad TNI AD, pun lengkap dengan identitas dan logo Puspenerbad, serta bendera merah putih. (more…)