Sudah lumrah bila suatu angkatan bersenjata memiliki helikopter standar. Yang artinya berangkat dari tipe yang sama dan digunakan oleh beragam angkatan, bahkan bisa juga digunakan oleh kepolisian. Demikian pula dengan TNI dan Polri, saat ini untuk kelas helikopter angkut ringan digunakan NBO-105, dan heli angkut sedang mengadopsi NBell-412. Seri memang boleh sama, tapi untuk masing-masing institusi ‘jeroannya’ bisa berbeda, seperti sistem senjata dan navigasi. (more…)
Tag: Uni Soviet
APS: Senapan Otomatis Bawah Air Andalan Kopaska TNI AL
Untuk menunjang misi tempur berdimensi khusus, tentunya diperlukan senjata yang juga punya kemampuan khusus. Contohnya adalah peran pasukan katak (frogman), dalam misi pengamanan obyek vital di bawah permukaan air, maupun tugas inflitrasi bawah air, pasukan katak membutuhkan peralatan yang serba khas. Selain alat selam close circuit, KTBA (Kendaraan Tempur Bawah air), juga dibutuhkan senjata perorangan bawah air yang juga disesuaikan dengan kondisi alam. (more…)
Prototipe Tank APC Korps Marinir TNI AL
Tanpa banyak gembar-gembor dan publikasi, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal) mampu menyuguhkan sesuatu yang banyak membetot perhatian dalam ajang Indo Defence 2012 awal November lalu. Adalah penampakan prototipe, bukan prototipe panser yang rajin dirilis selama ini, tapi ini adalah prototipe sebuah tank, yakni tank angkut personel alias tank APC (Armored Personnel Carrier). (more…)
RBU-6000: Peluncur Roket Anti Kapal Selam Korvet Parchim TNI AL
Meski saat ini kekuatan armada kapal selam TNI AL terbatas, karena secara faktual kini hanya ada 2 kapal selam Type 209 buatan Jerman, tapi disisi lain perlu disyukuri bahwa TNI AL masih cukup mumpuni untuk menggelar sista (sistem senjata) anti kapal selam. Keberadaan sista anti kapal selam mutlak bagi TNI AL sebagai pengawal wilayah lautan RI yang begitu luas, dimana banyak alur laut yang ideal menjadi perlintasan kapal selam negara lain di sepanjang gugusan kepulauan Nusantara. (more…)
K-61 : Si “Penyambung Lidah” Operasi Amfibi Korps Marinir
Namanya memang tak sekondang PT-76 maupun BTR-50, tapi soal peran dan pengabdiannya jangan ditanya, sudah banyak operasi militer yang dilakoninya. Meski dirancang dengan metarial lapis baja plus berpenggerak roda rantai, tapi K-61 bukan tergolong tank, kendaraan tempur (ranpur) ini dilingkungan Korps Marinir TNI AL disebut sebagai KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri). (more…)
Samadikun Class – Destroyer Escort Amerika Serikat dengan Meriam Eks Uni Soviet

Kawin silang di lini alutsista tentu bukan sesuatu yang tabu, sepanjang menghasilkan kinerja yang maksimal, ditambah tidak menuai komplein dari negara pembuatnya, hal itu bisa dilakukan secara efektif, bahkan mampu menambah daya gempur ketimbang versi aslinya. Implementasi kawin silang bisa dituangkan dalam banyak hal, semisal dalam program retrofit, menggabungkan antara cita rasa teknologi barat dan timur. Contoh yang paling mudah ‘dicerna’ yakni pemasangan meriam Cockerill 90mm pada tank Amfibi Korps Marinir TNI AL, PT-76. (more…)
S-60 57mm : Meriam Perisai Angkasa ‘Sepuh’ Arhanud TNI AD

Berbicara tentang alutsista tua TNI, rasanya tak pas bila meninggalkan sosok meriam yang satu ini. Sosoknya mungkin sudah kerap dilihat banyak orang, pasalnya sedari era orde baru, meriam S-60 kaliber 57mm ini kerap tampil sebagai latar dari barisan prajurit pada perhelatan HUT ABRI/TNI, umumnya meriam ini disandingkan sejajar dengan sista tank AMX-13 MK61. Pemilihan S-60 memang tepat sebagai pemanis untuk latar acara HUT ABRI, tak lain karena panjang laras meriam anti serangan udara ini mencapai 4,39 meter, cukup gagah dan sangar bila laras ditarik keatas menjulang hingga sudut 87 derajat. (more…)
SA-2: Rudal Darat Ke Udara Legendaris AURI

Menyandang predikat sebagai ‘Macan Asia’ dalam sisi militer, Indonesia pada era 60-an menjelma sebagai kekuatan yang menggetarkan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Dari seabreg perlengkapan tempur modern yang diperoleh dari Uni Soviet, unsur pertahanan udara (Hanud) nyatanya juga sangat diprioritaskan oleh Ir. Soekarno, Presiden RI pertama. Sebagai unsur Hanud, mulai dari pesawat tempur, rudal dan radar, apa yang Indonesia punya saat itu adalah produk tercanggih dimasanya. (more…)
AS-1 Kennel : Rudal Bongsor “Penakluk” Kapal Induk Belanda Karel Doorman
Jauh sebelum era Exocet, Harpoon, C-802 dan Yakhont, TNI di tahun 60-an telah mengoperasikan rudal anti kapal lintas cakrawala, alias over the horizon. Rudal yang dimaksud adalah AS-1 Kennel. Rudal ini terbilang fenomenal dan kenangannya masih cukup menarik untuk disimak hingga saat ini, (more…)
KRI Pasopati 410 – Kapal Selam Pemburu Tanpa MCK
Rasanya sudah banyak yang tahu bahwa kembalinya Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi tak terlepas dari jasa show of force armada militer RI dikala itu. Dari sekian banyak arsenal tempur yang dijagokan untuk merontokan nyali Belanda, bisa disebut unsur armada kapal selam adalah yang paling ditakuti Belanda. Alasannya jelas, RI dikala itu menjadi satu-satunya negara di belahan dunia selatan yang memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey. Saat itu Whisky class merupakan kapal selama diesel yang amat ditakuti oleh blok NATO. Belanda pun saat itu tak memiliki kapal selam dengan spesifikasi yang sama untuk menandingi Whiskey class. (more…)