Ada banyak hal yang membuat Amerika Serikat dan sekutunya cemas atas kemajuan militer Cina, salah satunya adalah kecepatan pembangunan postur armada laut Sang Naga. Selain kemajuan pembangunan kapal selam dan kapal induk, ada fakta yang juga layak dicermati, bahwa hanya dalam waktu empat tahun (48 bulan), Angkatan Laut Cina telah mendapat tambahan delapan unit kapal perusak (destroyer) Type 055 (Renhai class). (more…)
Tak berselang lama setelah kabar peluncuran unit ketujuh kapal perusak (destroyer) Type 055 Renhai Class “Zunyi,” masih terkait dengan daya gempur kapal kombatan terbesar Cina tersebut, Angkatan Laut Sang Naga untuk pertama kalinya resmi mengungkapkan kinerja rudal anti kapal hipersonik YJ-21 atau Eagle Strike 21. Yang secara nyata memberi pesan serius kepada hadirnya kekuatan Armada AS di Selat Taiwan. (more…)
Kapal perusak (destroyer) Type 055 identik sebagai simbol kekuatan penggebuk Armada Laut Cina, itu bisa dipahami, pasalnya Type 055 Renhai Class adalah kapal kombatan terbesar di arsenal Angkatan Laut Cina. Dan belum lama ini ada dikabarkan, bahwa Dalian Shipbuilding Industry Company telah meluncurkan unit ketujuh destroyer Type 055. (more…)
Saat membicarakan ketegangan antara Cina dan Amerika Serikat, maka dari kubu militer Cina, sosok kapal perusak (destroyer) Type 055 Renhai Class cruiser tak bisa dikesampingkan, pasalnya inilah kapal kombatan terbesar yang dioperasikan AL Cina. Dengan bobot mati 13.000 ton, kapal perusak Type 055 digadang dapat mengimbangi kekuatan tempur AS di Pasifik. (more…)
Di tengah tensi politik Jakarta-Beijing yang memanas akibat situasi di Laut Natuna, rupanya AL Cina alias PLA (People’s Liberation Army) Navy pada 12 Januari lalu telah resmi menerima kapal perusak pertama (destroyer) dari Type 055 Renhai Class cruiser. Kapal perusak dengan nomer lambung 101 ini diberi nama “Nanchang” dan punya bobot penuh 13.000 ton. (more…)