Tag: TNI AL

Eurocopter AS550 Fennec: Generasi Anyar Helikopter Serbu Ringan TNI AD

as550fennec_3

Bila Puspenerbal TNI AL mendapatkan ‘kado’ AS 565 MB Panther untuk melengkapi sistem senjata pada kapal perang, maka di matra udara dan darat pun turut kebagian jatah modernisasi di lini helikopter. Di lingkungan TNI AD, Puspenerbad seperti banyak diwartakan, bakal menerima heli serbu AH-64 Apache yang akan datang mulai tahun 2015 hingga 2017. Selain itu, korps kavaleri udara ini juga mendapatkan heli tempur serbaguna NBell-412EP buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). (more…)

Eurocopter AS565 Panther TNI AL: Jawaban dari Sebuah Penantian Panjang

SONY DSC

Setelah tujuh tahun dalam penantian, akhirnya korvet SIGMA class TNI AL mendapatkan pasangan helikopter yang sepadan dan mumpuni. Maklum, sejak kapal SIGMA class TNI AL pertama mulai diterima tahun 2007, andalan helikopter di deck-nya bukanlah jenis yang punya kemampuan AKS (anti kapal selam), yang bisa melepas torpedo. Jangankan berkemampuan AKS, melontarkan rudal anti kapal pun tak bisa dilakukan, yang kebetulan ‘paket’ jodoh SIGMA class TNI AL dipercayakan pada sosok helikopter ringan multi peran, NBO-105 buatan PT. Dirgantara Indonesia. (more…)

M-30 Howitzer 122mm: Meriam Tarik Legendaris Korps Marinir TNI AL

576153_10200340336422737_586117179_n

Banyak hal yang membuat nama Korps Marinir TNI AL begitu lekat di hati masyarakat, selain sifat prajuritnya yang solid, Korps baret ungu ini juga identik dengan beragam alutsista eks era Uni Soviet. Sebut saja seperti tank PT-76, pansam BTR-50, dan KAPA K-61, usia ranpur tersebut sudah dipastikan jauh lebih tua dari anggota aktif Marinir yang paling senior sekalipun. Tapi hebatnya, ranpur-ranpur tadi dapat serviceable hingga saat ini dengan beragam program retrofit. (more…)

BTR-4: Intip Ranpur Amfibi Generasi Mendatang Korps Marinir TNI AL

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Bila dicermati, sistem senjata pilihan Korps Marinir TNI AL sebagian berkiblat pada Eropa Timur, tidak hanya bicara sejarah sejak era 60an, melainkan ranpur yang hadir agak baruan, seperti BVP-2 dan BMP-3F juga berasal dari Eropa Timur, tepatnya Slovakia dan Rusia. Seolah meneruskan tradisi yang ada, ranpur generasi mendatang Korps Marinir juga dicanangkan dari belahan Eropa Timur, tepatnya kali ini melirik Ukraina, negara pecahan Uni Soviet yang kampiun dalam industri alat-alat berat. (more…)

KRI Cucut 866: Bukan Kapal Patroli Biasa

Di sepanjang bulan Februari ini, tensi politik antara Indonesia dan Singapura cukup memanas, lantaran pemerintahan Negara Pulau itu protes atas penamaan salah satu korvet terbaru milik TNI AL, yakni KRI Usman Harun 359. Bahkan sampai ada usulan untuk melarang kapal tersebut melintasi perairan Singapura. Reaksi yang cukup keras ke pihak Singapura pun banyak dilontarkan pihak-pihak dari Dalam Negeri. (more…)

FLIR SAFIRE III: Penjejak Berbasis Thermal Andalan CN-235 220 MPA TNI AL

safire

Seperti telah disinggung di artikel Indomiliter sebelumnya, bahwa pesawat Patmar (patroli maritim) terbaru milik Puspenerbal TNI AL, yakni CN-235 220M NG (next generation) TNI AL dibekali dua teknologi sensor unggulan, yaitu radar intai Ocean Master 400 buatan Thomson CSF dan perangkat FLIR SAFIRE III. Bila serba serbi Ocean Master 400 telah kami ulas di artikel terdahulu, kini giliran sosok FLIR di CN-235 MPA (maritime patrol aircraft) yang menarik dikupas lebih dalam. (more…)

Ocean Master 400 – Radar Intai Canggih Untuk CN-235 220 NG MPA TNI AL

cn235-patmar-tni-al

Antara TNI AU dan TNI AL kini punya standar pesawat intai maritim yang sama, yakni platform CN-235 220M (military version). Dalam hal penempatan, TNI AU lewat Skadron Udara 5 lebih dulu mengoperasikan CN-235 220M MPA (Maritime Patrol Aircraft), yaitu per Agustus 2009. Dan, agak lama berselang Puspenerbal TNI AL lewat Skadron Udara 800 pada Oktober 2013 juga menerima CN-235 220M NG MPA dari PT. Dirgantara Indonesia (DI). (more…)

MBDA Mica Naval: Generasi SAM VLS Pertama Untuk TNI AL

Nahkoda Ragam Class
Nakhoda Ragam Class (aka Bung Tomo Class)

Sejak adopsi rudal Yakhont pada salah satu frigat kelas Van Speijk, otomatis TNI AL memasuki babak baru dalam teknologi peluncuran rudal. Pasalnya, Yakhont yang menyandang predikat rudal jelajah anti kapal (ASM/anti ship missile) diluncurkan secara VLS (vertical launching system). Sebelum hadirnya Yakhont, armada TNI AL hanya berkutat pada pola peluncuran rudal secara konvensional, yaitu platform rudal terpasang kearah tertentu (heading) yang biasanya ke sisi atau kanan lambung kapal dengan besaran sudut tertentu terhadap cakrawala. (more…)

[Polling] Formidable Class RSN: Lawan Tanding Terberat Korvet SIGMA Class TNI AL

Formidable Class
Formidable Class

Adalah sesuatu yang lumrah bila setiap angkatan laut di dunia punya flagship. Dalam terminologinya, flagship dapat dianggap sebagai kapal utama, atau kapal yang paling diandalkan, maju dari segi teknologi serta paling mumpuni dalam hal alutsista. Dimasa lalu, sosok flagship juga diasosiasikan sebagai kapal perang dengan bobot paling besar. Ambil contoh di tahun 50-an TNI AL punya flagship berupa destroyer KRI Gadjah Mada, kemudian berlanjut di tahun 60-an hadir kapal penjelajah legendaris KRI Irian. (more…)

Rheinmetall Rh202 20mm: Kanon PSU Yang Ditakuti Perompak

Awak KRI Ki Hajar Dewantara sedang berlatih menembakkan Rheinmetall Rh202
Awak KRI Todak 631 sedang berlatih menembakkan Rheinmetall Rh202

Ragam dan tipe senjata untuk kapal perang di lingkungan TNI AL tentu berbeda, bicara seputar kanon misalnya, kalibernya jelas disesuaikan pada ukuran kapal dan peran dari kapal perang itu sendiri. Uniknya meski kaliber kanon di kapal perang TNI AL berlainan, tapi ada jenis kaliber yang menyatukan diantara beragam tipe kapal perang tersebut, yaitu pada platform kanon kaliber 20 mm. (more…)