Setelah tiba di Indonesia pada 28 September lalu, hari ini (14/10/2016) Resimen Kavaleri (Menkav) -2 Marinir resmi membuka uji fungsi kendaraan tempur (ranpur) amfibi terbaru panser BTR-4M di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan. Pada pelatihan dan uji fungsi BTR-4M diikuti 25 personel Resimen Kavaleri 2 Mar sebagai pelaku, serta 11 Personel pelatih yang dimulai dari tanggal 14 sampai dengan 24 Oktober 2016. (more…)
Bila merujuk ke sejarah, dahulu TNI AL pernah memiliki jenis kapal tender kapal selam (submarine tender). Jenis kapal ini difungsikan untuk melayani segala kebutuhan logistik, perawatan dan perbaikan kapal selam. Saat Republik Indonesia ‘mesra’ dengan Uni Soviet, maka melengkapi hadirnya 12 unit kapal selam Whiskey Class, turut hadir submarine tender. Dan yang namanya tersohor dalam catatan sejarah adalah KRI (d/h RI) Ratulangi (RLI). Kapal yang dalam kondisi muatan penuh berbobot 9.00 ton. (more…)
Lambang supremasi kekuatan tempur laut dari suatu negara jelas ditujukan bagi sosok kapal perang tercanggih. Dan di TNI AL lambang supremasi tertuju pada Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514, atau akrab disebut frigat Martadinata Class, karena kapal pertama di kelas ini adalah KRI Raden Eddy (RE) Martadinata 331. Setelah berhasil merampungkan masa uji coba pada bulan September lalu, kapal perang yang dibangun PT PAL ini akan diserahkan ke pihak user, yakni Satuan Kapal Eskorta (Satkor). (more…)
Nama Pulau Tunda mendadak santer dibicarakan dalam 24 jam terakhir, dengan latar pernyataan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyebut bahwa TNI AL kesulitan memarkir (menyimpan) kapal selam di pulau tersebut akibat dampak reklamasi di Teluk Jakarta, seolah menggemparkan jagad pemerhati alutsista nasional. Pasalnya selama ini memang tak ada kabar atau informasi tentang pembangunan dermaga atau fasilitas pangkalan di pulau yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Serang, Banten. (more…)
Seperti halnya penumpang sipil, prajurit juga butuh rasa nyaman selama operasi pergeseran, apalagi jika sasaran operasi berada nuh jauh di seberang lautan, yang artinya jika ditempuh menggunakan kapal laut akan makan waktu panjang. Sebagai ilustrasi, Inggris di tahun 1982 menggeser ribuan pasukannya dalam Perang Falkland (Malvinas) dengan menggunakan kapal pesiar jarak jauh legendaris Queen Elizabeth II. (more…)
1.550 unit rudal tentu jumlah yang sangat banyak untuk ukuran militer Indonesia. Boleh jadi dari aspek logistik, angka tersebut menjadi jumlah rudal terbanyak yang ada di Indonesia sampai saat ini. Rudal yang dimaksud tak lain adalah SA-7 Strela, atau lebih dikenal setelah dimodifikasi Litbang TNI AL menjadi AL-1M. Berangkat dari stok rudal yang ‘melimpah,’ menjadikan sosok rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) ini masih terus dikaryakan oleh TNI AL. (more…)
Arsenal kekuatan TNI AL tak melulu beridentitas kapal perang (KRI), sebagai elemen pendukung ada KAL (Kapal Angkatan Laut) yang berpatroli di lingkup perairan Lantamal, lalu ada lagi TD (Kapal Tunda). Yang disebut terakhir boleh dibilang kurang mendapat ekspos, padahal peran kapal tunda begitu penting dalam menunjang pelaksanaan operasi, khususnya untuk melayani kapal perang bertonase besar yang hilir mudik di Lantamal (Pangkalan Utama Angkatan Laut). (more…)
Dengan digendong truk angkut berat Tatra T815-7 8×8, gelombang perdana ranpur amfibi terbaru Korps Marinir BTR-4M meninggalkan dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada hari Rabu (28/9/2016). Hadirnya lima unit BTR-4M dari Ukraina yang dibawa kapal MV Texel seolah menjawab kerinduan publik di Tanah Air akan modernisasi alutsista yang dulu sempat gencar didengungkan sebelum merebaknya isu pemangkasan anggaran pertahanan. (more…)
Instruktur dari Norinco, manufaktur persenjataan dari Cina, mulai hari ini melangsungkan program pelatihan pada 16 prajurit pengawak kanon PSU (Penangkis Serangan Udara) Type 90/35 mm Twin Gun dan operator radar pengendali tembakan AF902 FCS (Fire ControlSystem). Seperti telah disebutkan dalam berita terdahulu, satuan Artileri Pertahanan Udara Korps Marinir TNI AL telah mendapat pengadaan kanon PSU dual laras Type 90/35 mm, yang tak lain adalah lisensi dari kanon Oerlikon GDF buatan Rheinmetall Air Defence AG (d/h Oerlikon Contraves). (more…)
Nama PT Palindo Marine Shipyard kian berkibar, setelah sukses memasok beberapa unit KCR (Kapal Cepat Rudal) dan kapal patroli, dan KAL untuk TNI AL. Bertempat di fasilitas galangan yang berlokasi di Batam, perusahaan swasta nasional ini kemarin (23/9/2016) kembali meluncurkan tiga kapal perang pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. Ketiga kapal dengan nomer lambung 8xx, digadang memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim. (more…)