Jumlah kapal selam tidak berarti bila tingkat kesiapan operasionalnya rendah, untuk itu mencapai level kesiapan operasional kapal selam bukan perkara mudah. Seperti belum lama ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia, Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin menyebut bahwa kondisi salah satu kapal selam Scorpene class, yakni KD Tun Razak dalam kondisi prima setelah 18 bulan direparasi. (more…)
Setelah tertunda tujuh tahun, akhirnya frigat Maharaja Lela class, atau disebut juga Littoral Combat Chip (LCS) telah memasuki air di galangan Boustead Heavy Industries Corporation pada 25 Mei 2024. Flagship Angkatan Laut Malaysia tersebut adalah KD Maharaja Lela dengan nomer lambung 2501. Dan ada kabar lanjutan, bahwa KD Maharaja Lela direncanakan akan memulai tahapan sea trial pada bulan November 2024. (more…)
Sepuluh personel Angkatan Laut Malaysia (Tentara Laut Diraja Malaysia/TLDM) diwartakan tewas dalam insiden tabrakan antara dua unit helikoper di Stadion TLDM di pangkalan angkatan laut Lumut di Negara Bagian Perak bagian barat pada hari ini (23/4/2024) pukul 09.32. “Semua korban dipastikan tewas di tempat kejadian dan dikirim ke rumah sakit pangkalan militer Lumut untuk diidentifikasi,” kata pihak TLDM, dikutip dari straitstimes.com. (more…)
Kilas balik ke Mei 2021, saat itu Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan, bahwa pemerintah telah menyetujui Boustead Group untuk melanjutkan proyek Littoral Combat Ship (LCS) Maharaja Lela class yang telah ditunda sejak 2019. Setelah lama mangkrak, maka pernyataan tersebut menjadi angin segar bagi modernisasi Angkatan Laut Kerajaan Malaysia. (more…)
Apa yang dialami Malaysia atas kasus frigat stealth (Gowind) Maharaja Lela Class adalah pelajaran penting dalam program pengadaan alutsista bernilai strategis. Karena begitu lama mangkrak tak jelas, Pemerintah Malaysia kini tengah mempertimbangkan beberapa opsi untuk mengakhiri kasus frigat Maharaja Lela Class, termasuk tidak menutup kemungkinan untuk membatalkan kontrak dengan pembuat kapal lokal, Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd. (more…)
Beberapa hari lalu nama Gowind Class sempat menjadi trending dalam pemberitaan jagad alutsista nasional, lantaran media Perancis menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tertarik pada kapal perang besutan Naval Group tersebut. Indomiliter.com pun belum lama ini telah menurunkan artikel tentang Gowind 2500 Class yang juga pernah ditawarkan ke TNI AL pada tahun 2017 silam. (more…)
Boleh jadi kekuatan alutsista laut antara Indonesia dan Malaysia setanding, namun ada jenis alutsista matra laut yang sampai saat ini belum dipunyai TNI AL, yaitu rudal udara ke permukaan yang diluncurkan dari helikopter yang berpangkalan di atas kapal perang. (more…)
Ada yang membuat persamaan antara TNI AL dan AL Malaysia (TLDM), dimana sesama keluatan laut di Asia Tenggara ini menggunakan “Keris” sebagai nama kapal perang. Di TNI AL ada KCR (Kapal Cepat Rudal) KRI Keris 624, sementara di TLDM ada KD Keris yang merupakan kapal patroli perbatasan buatan Vosper Ltd. Bila KRI Keris 624 masih beroperasi, beda dengan KD Keris yang sudah dipensiunkan sejak beberapa tahun silam. Namun rupanya nama Keris tak ingin dihilangkan dalam naming ship TLDM, terbukti kapal perang terbaru AL Malaysia dari jenis Littoral Mission Ship (LMS) kembali dinamakan Keris. (more…)
Tenggelamnya KMC (Kapal Motor Cepat) Komando AD-16-05 milik Kodam Jaya di Perairan Kepulauan Seribu pada Senin (12/3/2018) sontak mengingatkan kita pada kiprah wahana yang kondang disebut Combat Boat ini. Lepas dari musibah yang kini masih dalam penyelidikan, hadirnya KMC jelas menambah dukungan operasional bagi beberapa satuan kewilayahan (Kodam TNI AD) yang memiliki basis area perairan. (more…)
Untuk menangkal infiltrasi teroris dari wilayah Filipina Selatan, sejak pertengahan tahun lalu, Indonesia, Filipina dan Malaysia menyepakati dilakukannya patroli bersama. Dari TNI AL sebagai backbone dari operasi ini adalah korvet Parchim Class, sementara dari TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) menugaskan enam korvet Kedah Class untuk bergantian meronda kawasan Sabah dan Laut Cina Selatan. Walau kekuatan TLDM kalah besar dari TNI AL, keberadaan Kedah Class menarik untuk dicermati, pasalnya ini adalah korvet yang tergolong baru dan dilengkapi sistem sensor dan navigasi modern.
(more…)