Taiwan kini tengah dilanda ketegangan sebagai akibat dari latihan “Joint Sword 2024A” yang digelar militer Cina dengan mengerahkan kekuatan besar di laut dan udara, yang secara khusus ‘mengepung wilayah Taiwan, termasuk Pulau Kinmen dan Dongyin. Dengan penggelaran kekuatan militer besar-besaran, maka praktis Taiwan terisolasi dari sisi timur dan barat. (more…)
Pada tanggal 3 April 2024, ada yang pemandangan yang tak lazim di Pangkalan Udara Naha di Prefektur Okinawa, Jepang, yang mana puluhan jet tempur F-15J Eagle Angkatan Udara Jepang – Japanese Air Self-Defense Force’s (JASDF), berbaris layaknya sedang melakukan elephant walk. Namun, elephant walk ini tidak dilakukan di runway, melainkan Mitsubishi F-15 diparkir berjejer rapi di jalan komplek pangkalan. (more…)
Bicara tentang propaganda, maka apa yang dilakukan Cina selama ini terbilang sukses, terutama untuk mempengaruhi lawan-lawanya. Sebut saja ketika Cina diketahui membangun dummy kapal induk nuklir dan kapal perusak AS di gurun Taklamakan di wilayah Ruoqiang, Cina tengah. Dari analisa citra satelit, bisa dipersepsikan keberadaan dummy raksasa di gurun dipersiapkan sebagai latihan (simulasi) penyerangan pada armada Amerika Serikat. Nah, masih dari gurun, belum lama ini foto satelit mengungkapkan yang memperlihatkan model bangunan di komplek istana dan kantor kepresidenan Taiwan. (more…)
Meski bertajuk eksperimental, kehadiran kapal induk pembawa drone milik Cina telah membuat gusar Taiwan, pasalnya konsep kapal induk drone dapat menggeser penggelaran kekuatan serangan jarak jauh Beijing, belum lama lagi, yang dibawa bukan sebatas drone udara atau Unmmanned Aerial Vehicle (UAV), melainkan juga drone kapal permukaan – Unmanned Surface Vehicle (USV) dan drone bawah laut – Autonomous Underwater Vehicle (AUV). (more…)
Perang yang berkobar di Ukraina, dan konflik bersenjata Israel versus Hamas di Timur Tengah, tak pelak mendorong perubahan strategi peperangan masa depan di Indo Pasifik. Sebut saja dalam konflik antara Taiwan dan Cina, kedua pihak membuat perubahan pada pola defensif dan ofensif yang kelak dijalankan. Dalam konteks defensif, maka Taiwan sebagai pihak yang bertahan, disebut bakal mengoptimalkan jenis senjata baru, yaitu senjata laser sebagai hanud titik (point defence). (more…)
Setelah diluncurkan dalam sebuah seremoni pada September 2023, kini Hai Kun (SS-711), kapal selam pertama buatan Taiwan dikabarkan tengah bersiap menjalani Harbour Acceptance Test, sebelum nantinya menjalani sea trial. Sesuai jadwal, beberapa kali uji coba akan dilakukan oleh CSBC Corporation (d/h China Shipbuilding Corporation), sebelum Hai Kun resmi masuk dalam barisan armada Angkatan Laut Taiwan pada tahun 2025. (more…)
Berita provokasi di Laut Cina Selatan dan upaya Beijing untuk menginvasi Taiwan telah menggambarkan upaya ofensif Sang Naga, sebaliknya tak banyak pemberitaan yang mengulas aspek defensif militer Cina. Meski jarang terdengar, militer Cina telah menyiapkan serangkaian strategi pertahanan di pulau terluar, khususnya untuk antisipasi bila terjadi serangan balik dari lawan ke wilayah pesisir. (more…)
Meski pesanan F-16 Block 70 Viper (produksi baru) untuk Taiwan mengalami delay dari Lockheed Martin, namun negara pulau ini punya jadwal upgrade yang ketat pada armada jet tempur F-16 A/B eksisting. Bila pada pada Maret 2021 telah dirampungkan fase pertama upgrade yang terdiri dari 42 unit F-16 lawas ke standar Viper, maka ada kabar terbaru bahwa Taiwan telah merampungkan upgrade 139 unit F-16 lawas ke srandar Viper. (more…)
Berstatus sebagai ‘anak kesayangan’ yang tidak diakui, Taiwan rupanya punya kesan tersendiri dalam pengadaan persenjataan utama yang dipasok oleh Amerika Serikat. Berbeda dengan negara-negara pembeli alutsista dari AS, maka kecenderungan yang diterima oleh Taipei lebih lama ketimbang pesanan negara lain, meski dalam beberapa kasus Taiwan memesan jenis senjata yang dimaksud lebih dahulu. Sebut saja Taiwan memiliki waktu tunggu terlama kedua untuk pesanan jet tempur F-16 Block 70 Viper dari Lockheed Martin. (more…)
Galangan kapal swasta terbesar di Taiwan, Jong Shyn Shipbuilding, telah mulai membangun frigat anti kapal selam. Secara total, Taiwan berencana mengakuisisi selusin frigat ringan – enam untuk peperangan anti-kapal selam – anti submarine warfare (ASW) dan enam untuk peperangan anti udara – anti air warfare (AAW) . Frigat-frigat tersebut diproyeksikan untuk menggantikan frigat Knox class yang sudah dinonaktifkan. (more…)