Ketika Rusia disebut telah mengerahkan kekuatan militer pamungkasnya dalam Perang di Ukraina, maka tak sedikit netizen yang bertanya, dimana peran pembom strategis andalan Rusia seperti Tu-22 Backfire, Tu-95 Bear dan Tu-160 Blackjack? Pasalnya dengan 137 unit pembom strategis, Rusia menempati peringkat ketiga sebagai negara pemilik armada pembom terbesar, dimana secara kuantitas, urutan pertama ditempati Cina dan kedua adalah Amerika Serikat. (more…)
Selain memperlihatkan bangkai drone tempur Bayraktar TB2 yang jatuh, pihak Rusia lewat Saluran TV Russia-1 memberitakan sesuatu yang mengejutkan, yaitu dikatakan sistem hanud Pantsir S-1 di Suriah dan Libya berhasil menembak jatuh 40 unit drone tempur (UCAV) buatan Turki, yang terdiri dari Bayraktar TB2 dan Anka. (more…)
Sebagai dua negara yang ‘berseteru,’ antara Amerika Serikat dan Rusia, khususnya sejak era Uni Soviet, telah menyediakan infrastuktur navigasi satelit tersendiri. Bila Amerika Serikat telah menciptakan apa yang disebut sebagai GPS (Global Positioning System), maka Rusia pun punya teknologi sejenis yang disebut GLONASS (Global Navigation Satellite System). (more…)
Rupanya ada kesamaan strategi antara TNI AL dan AL Rusia, dimana untuk melindungi wilayah pangkalan utama angkatan laut (lantamal), digunakan armada kapal patroli ringan. Dalam konteks TNI AL, penugasan kapal dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) – kapal perang dengan nomer lambung 6xx dan KAL (Kapal Angkatan Laut), wilayah operasinya akan terkait dengan zona lantamal. Begitu juga dengan AL Rusia, ternyata ada model yang hampir mirip dalam pengerahan kapal patroli ringan untuk melindungi pangkalan angkatan laut dan beberapa obyek vital pinggir pantai. (more…)
Nama M60 Patton memang tak senyaring Leopard, namun inilah salah satu Main Battle Tank (MBT) dengan populasi terbanyak di Asia Tenggara, dimana hampir 200-an unit M60 Patton kini masih dioperasikan AD Kerajaaan Thailand. Meski terbilang tua, lantaran keluaran tahun 60-an, debut MBT ini masih aktif di medan peperangan, seperti digunakan Turki dalam operasi militer di Suriah. Dan terkait laga di Suriah, belum lama ini Turki merilis varian upgrade terbaru dari M-60 yang diberi kode M-60TM. (more…)
Selain pangkalan udara (lanud) Khmeimin, instalasi penting bagi militer Rusia di Suriah adalah pangkalan angkatan laut (lanal) Tartus. Dioperasikan langsung oleh Armada Laut Hitam AL Rusia, lanal Tartus punya peran penting bagi Rusia dalam penyaluran logistik ke palagan di Timur Tengah. Dibangun sejak era Uni Soviet pada tahun 1971, Lanal Tartus selalu padat dengan hilir mudik kapal perang Rusia, termasuk belum lama kapal selam Kilo Class terdeteksi berada di Tartus. Karena punya peran vital bagi eksistensi Rusia dan rezim Bashar al-Assad, maka keberadaan lanal ini sangat rawan pada upaya sabotase. (more…)
Rupanya Rusia mulai jengah, tatkala alutsista canggih yang diandalkan, harus rontok akibat serangan dari jenis senjata yang sebetulnya tergolong standar dan bukan ‘lawan’ utamanya. Inilah yang menimpa sistem hanud Pantsir S-1, yang dalam beberapa kesempatan pamornya seolah jatuh ke titik nadir, lantaran Pantsir S-1 banyak dihancurkan oleh serangan drone di palagan Suriah dan Libya. Dalam pola serangan drone yang masif, bukan semata-mata sistem hanud yang mungkin tak siap, operator senjata mungkin juga gamang untuk melepaskan rudal yang harganya tak sepadan dengan sasaran yang akan menyerangnya. (more…)
Setelah bertolak dari Lanud Khmeimin, Suriah, dan tampil tanpa identitas negara, kelompok terbang jet tempur asal Rusia yang terdiri dari sebagian besar MiG-29 Fulcrum, Sukhoi Su-24 dan Su-34 telah tiba di Libya, demikian informasi yang diwartakan US Africa Command lewat akun Twiter pada 26 Mei lalu. Bahkan airrecognation.com (31/5/2020), kelompok terbang yang terdiri dari 14 pesawat tempur ternyata bukan yang terakhir, masih ada batch kedua MiG-29 Rusia yang dikirim dari Suriah. (more…)
Turki rupanya paham betul, bahwa cara promosi produk alutsista yang paling ampuh adalah dengan menjajalnya di medan peperangan yang sesungguhnya. Dan salah satu kesempatan tersebut telah jatuh pada Bayraktar TB2, yaitu jenis drone kombatan (UCAV) produksi Baykar Makina. Dimulai dari babak serangan udara di Suriah, kemudian berlanjut di Libya, Bayraktar TB2 mencatatkan rekor tersendiri, khususnya saat menjadi ‘algojo’ bagi sistem hanud Pantsir S-1. (more…)