Sebagai salah satu unit elite TNI AD, pasukan Raider sejak lima tahun silam telah mendapatkan standar senapan serbu yang khas. Hal tersebut dibuktikan dengan diadopsinya Pindad SS-1 R5 yang dirancang untuk Batalyon Raider. Dan, seiring modernisasi persenjataan perorangan, pasukan Raider kini mendapatkan senapan jenis baru, masih dipasokan oleh PT Pindad, senjata tersebut adalah SS-2V5 A1. (more…)
PT Pindad secara resmi belum pernah menyebut seri Senapan Serbu (SS-3) hingga Juni 2016 silam. Kala itu, Pindad di Gedung Kementerian Pertahanan RI barulah resmi meluncurkan sosok SS-3 sebagai Designated Marksman Rifle yang mengusung kaliber NATO 7,62 x 51 mm. Namun sebelumnya, kebanyakan orang kadung mempersepsikan SS-3 sebagai senapan serbu bullpup. (more…)
Senapan serbu SS-2 buatan BUMN PT Pindad tak pelak menjadi senjata laras panjang kebanggaan nasional, namanya terbilang harum setelah beberapa kali merajai kompetisi tembak internasional. Nah, dalam konteks lokal, ternyata ada senapan serbu D5 buatan PT Komodo Armament Indonesia, disebut lokal lantaran manufaktur swasta ini memang berlokasi di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Bahkan secara khusus Komodo Armament Indonesia memberi grafir bertuliskan “Made In Bekasi Indonesia” pada produknya. (more…)
Tersedianya persenjataan modern adalah salah satu kunci sukses pertahanan suatu negara. PT Pindad sebagai penyedia armament TNI terus melakukan pengembangan pada lini senapan serbu mereka. Senapan Serbu 2 (SS-2) adalah salah satu besutan Pindad yang bisa dibilang cukup mendapat perhatian besar. (more…)
Di awal bulan Ramadhan ini PT Pindad berhasil membetot perhatian jagad alutsista nasional, tepatnya sore tadi (9/6/2016), bertempat di Gedung Kementerian Pertahanan RI, PT Pindad resmi meluncurkan varian senapan serbu terbaru,SS-3, yang didapuk untuk memenuhi kebutuhan personel infanteri akan senapan handal dengan akurasi tinggi. Meski tetap mengandalkan popor lipat, berbeda dengan SS-1 dan SS-2, maka SS-3 mengusung kaliber NATO 7,62 x 51 mm. (more…)
Jenis senapan serbu di dunia memang beragam, masing-masing negara maju umumnya punya platform pengembangan sendiri sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Tapi harus diakui hanya ada dua poros senjata yang punya nilai fanatisme besar dan membawa pengaruh demikian luas, yakni M16 dan AK (Avtomat Kalshnikova)-47. Keduanya bisa diibaratkan menjadi dua mahzab tersendiri dalam jagad senjata, M16 mewakili nama besar Amerika Serikat, dan AK-47 mewakili superioritas kubu Rusia. (more…)
Guna menghadapi tantangan di medan operasi yang dinamis, adalah wajar bila unit pasukan khusus dibekali aneka ragam senjata, mulai dari beberapa varian SMG (sub machine gun) dan senapan serbu (assault rifle). Agar selalu update dengan perkembangan, maka tak jarang jenis terbaru dan terbaik yang kondang di pasaran harus dibeli. Tak heran bila satuan elit seperti Kopaska, Denjaka, Kopassus, dan Den Bravo 90 punya racikan aneka senjata ‘lebih dari cukup.’ (more…)
Meski sebagian besar berstatus prototipe, PT Pindad terbilang gigih dalam meluncurkan berbagai inovasi alutsista, salah satu segmen yang cukup kentara adalah pengembangan senjata perorangan, terkhusus di lini Submachine Gun (SMG). TNI dan Polri memang familiar dengan beragam SMG besutan luar negeri, sebut saja Daewook K7 dan keluarga H&K MP5 yang melegenda. Namun sebagai BUMN strategis, adalah keharusan bagi Pindad untuk terus menciptakan terobosan-terobosan baru. (more…)
Senjata yang satu ini terbilang awet, pasalnya sudah malang melintang sejak lama di banyak medan peperangan, dan hingga kini pun sosok pelontar granat buatan Colt Defense ini masih laris manis dipasang pada berbagai senapan serbu keluaran terbaru. Inilah M-203, pelontar granat single shot yang tak hanya jamak dipakai di area konflik, tapi M-203 juga kondang sebagai atribut dalam film-film action dan perang.
Pada akhir Januari lalu, Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen TNI Doni Monardo, dengan jajarannya mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad yang selama ini telah memenuhi quota Minimum Essential Forces (MEF) TNI.