Meski sudah tergolong tua, Keberadaan radar intai Motorola SLAMMR (Side Looking Airborne Modular Multi Mission Radar) pada tiga unit Boeing 737 2X9 Skadron Udara 5, nyatanya masih membuat negara lain penasaran. Kabarnya pihak AU Australia (RAAF) getol mencari tahu seperti apa kemampuan SLAMMR yang sesungguhnya. Antara Indonesia dan Australia pernah menggelar Latma (Latihan Bersama) Albatros Ausindo pada 2012 di Lanud Darwin. Jika RAAF mengerahkan pesawat intai AP-3C Orion, maka dari TNI AU yang dikerahkan adalah pesawat intai strategis Boeing 737 2X9. (more…)
Dalam lawatannya ke Tanah Air, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, profesor ahli radar dari Universitas Chiba di Jepang, telah mengumumkan akan melangsungkan uji coba Hinotori (Firebird)-C1 mission, yakni penempatan perdana CP-SAR (Circularly Polarized-Synthetic Aperture Radar) pada pesawat jenis Cessna 182. Tak itu saja, Josaphat ternyata telah berhasil melangsungkan flight test radar CP-SAR dalam misi Hinotori-X1, dimana radar canggih tersebut dipasang pada pesawat intai maritim Boeing 737-200 Surveillance Skadron Udara 5 TNI AU. (more…)
Saat ini nama Motorola memang lebih kondang sebagai merek ponsel, tapi pada masa jayanya, Motorola merupakan raksasa elektronik yang amat diperhitungkan, termasuk salah satunya sebagai pemasok alutsista bagi TNI. Selain memasok jenis radio trunking bagi pasukan infanteri, debut spektakuler Motorola di Indonesia tak bisa dilepaskan dari kecanggihan pesawat intai maritim Boeing 737-200 (2X9) Camar Emas Skadron Udara 5 TNI AU. (more…)
Keberadaan tiga unit Boeing 737-200 SLAMMR (Side-Looking Airborne Modular Multi-Mission Radar) Skadron 5 Patmar TNI AU telah menjadi kebutuhan strategis dalam misi intai maritim. Di masanya, pesawat tersebut cukup mumpuni dalam meronda laut. Tapi seiring perkembangan jaman dan kondisi pesawat yang telah menua, (didatangkan pada tahun 1982), maka menjadi agenda pemerintah guna memodernisasi jenis pesawat strategis ini, khususnya yang bermesin jet dengan kecepatan dan endurance memadai. (more…)