Penerjunan kargo dengan menggunakan parasut adalah kemampuan standar bagi skadron angkut TNI AU. Namun, selama ini penerjunan kargo menggunakan parasut hanya dilakukan dengan pesawat angkut C-130 Hercules. Padahal selain C-130, masih ada jenis pesawat TNI AU yang mampu melaksanakan penerjukan kargo dengan parasut, yang salah satunya adalah dengan C-295M dari Skadron Udara 2. (more…)
Di tengah perhatian kita pada penanganan wabah virus corona, kembali ada kabar yang kurang menyenangkan dari Tanah Papua, yaitu diwartakan sebuah pesawat angkut sedang TNI AU, dari tipe C-295M dengan nomer registrasi A-2909 asal Skadron udara 2, ditembaki oleh orang tidak dikenal saat hendak mendarat di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Senin (23/3/2020). Pesawat tersebut tengah dalam tugas mengangkut dukungan logistik dan membantu pembangunan pemerintah daerah Oksibil. (more…)
Teka teki tentang sosok C-295 “Special Mission” yang telah menjadi bahan perbincangan sejak tahun 2016 terungkap sudah. Resminya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) pada Kamis, 27 Juni 2019 merilis kegiatan tahapan ferry flight pada pesawat yang disebut CN-295 Special Mission pesanan Kementerian Pertahanan untuk kebutuhan Skadron Udara 2 TNI AU. (more…)
TNI AU terus berupaya memenuhi janjinya untuk melengkapi koleksi di Muspusdirla (Museum Pusat Dirgantara Mandala) hingga genap 60 item pesawat/helikopter sampai akhir tahun ini. Seperti di segmen pesawat angkut, setelah berhasil menggeser C-130B A-1301 Hercules dari Bandung menuju Yogyakarta, kini giliran Muspidirla ketambahan lagi koleksi baru, berupa Fokker F-27 Troopship. (more…)
Airbus Defence and Space (ADS) bisa dibilang manufaktur pesawat dan satelit yang cukup ‘terbuka’ berbagi info terkait produk yang dijajakannya. Tengok saja website airbusdefenceandspace.com, begitu menjelaskan tentang spesifikasi pesawat angkut, jet tempur, drone, sampai satelit. Terkhusus ke pesawat angkut sedang C-295, semua varian pesawat angkut yang juga digunakan Skadron Udara 2 TNI AU ini dijelaskan secara panjang lebar, kecuali C-295 varian SIGINT. (more…)
Bagi negara yang punya kekuatan udara lumayan besar, hadirnya pesawat angkut lapis kedua jelas diperlukan, perannya bisa diibaratkan sebagai pendukung pesawat angkut berat seperti C-130 Hercules. Bagi TNI AU, andalan pesawat angkut lapis kedua adalah Airbus Military/Casa C-295M. Sementara bagi AU Australia (RAAF) yang jadi andalan yakni C-27J Spartan buatan Alenia. (more…)
Bagi para pemerhati bidang kemiliteran, laga operasi Seroja di Timor Timur yang dimulai tahun 1975 masih membekas hingga saat ini. Pasalnya inilah operasi tempur gabungan TNI terbesar yang pernah diselenggarakan. Untuk unsur udara misalnya, beragam pesawat dan helikopter dilibatkan di wilayah yang kini telah menjelma sebagai negara Timor Leste. (more…)