Memang tak segahar pod kanon GPU-5 yang pernah dipasang pada jet tempur F/A-16 Fighting Falcon, namun, TNI AU juga mengenal jenis pod kanon untuk jet tempurnya. Yang dimaksud adalah pod kanon ADEN 30 mm yang disematkan sebagai kanon eksternal pada jet tempur taktis buatan Inggris, Hawk 100/200 (dalam kode yang dibeli Indonesia disebut Hawk 109/209).
(more…)
Jet tempur stealth F-22 Raptor dan rudal AIM-9X Sidewinder, kombinasi dua senjata ini sontak naik daun tatkala dengan gemilang menembak jatuh balon mata-mata Cina di ketinggian 20.000 meter di lepas pantai Carolina selatan pada 4 Februari lalu. (more…)
Siapa yang tak kenal dengan “Sidewinder”, nama Sidewinder lebih kondang sebagai identitas rudal udara ke udara, ketimbang aslinya sebagai nama spesis ular derik yang sangat berbisa. Dan ketika varian tercanggih Sidewinder, AIM-9X digunakan untuk menembak jatuh balon mata-mata Cina di lepas pantai Carolina Selatan, sontak mengangkat pamor rudal produksi Raytheon Missile Systems, yang juga akan digunakan oleh jet tempur F-16 TNI AU. (more…)
Bukan sekedar propaganda, Iran dalam teknologi pengembangan drone secara tak langsung telah membutikan kemampuannya. Meski banyak dikatakan tak secanggih drone lansiran Barat dan Israel, namun apa yang telah dilakukan drone kamikaze milisi Houthi Yaman saat menyerang instalasi vital di Arab Saudi, menyiratkan kapabilitas drone Iran. Dan di tengah tensi politik yang meninggi di Terusan Suez, Iran kembali membetot perhatian dunia. (more…)
Siapa yang tak suka melihat demo aerobatik dan terbang manuver dari pesawat tempur. Dibalik atraksi memukau yang kerap disuguhkan para penerbang TNI AU, ada satu perangkat yang cukup penting dalam pertunjukan udara tersebut. Inilah yang disebut sebagai Smokewinder, sosok yang memang mirip rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder dan ditempatkan pada bagian wingtip. Sesuai namanya, Smokewinder tidak bisa meluncur, melainkan memancarkan asap guna memperindah visual pertunjukan udara. (more…)
Ajang latihan tempur Cope West 2018 kini tengah berlangsung di Lanud Sam Ratulangi, Manado (12 – 23 Maret 2018). Dua belas unit F-16 C/D, masing-masing enam unit dari TNI AU dan AU AS (USAF) ikut terlibat dalam melakukan simulasi joint operation dan air combat maneuver. Dan diantara hal yang unik dari latihan bilateral ini adalah turut diusungnya rudal udara ke udara oleh TNI AU dan USAF. Setidaknya di Lanud Sam Ratulangi ada tiga jenis rudal udara ke udara buatan Raytheon yang dibawa oleh kedua negara. (more…)
Di pertengahan tahun 2015 Pemerintah Amerika Serikat telah menawarkan paket penjualan rudal udara ke udara jarak dekat AIM-9X Sidewinder ke Indonesia. Lewat program program FMS (Foreign Military Sale), AS menawarkan sejumlah rudal super canggih tersebut dengan nilai US$47 juta. Dan hampir dua tahun berselang, akhirnya ada titik terang seputar tawaran AIM-9X untuk Indonesia. Merujuk ke penyataan Departemen Pertahanan AS pada 31 Maret 2017, disebutkan Raytheon Co, Missile Systems telah mendapat kontrak untuk memproduksi 317 unit AIM-9X, yang di dalamnya termasuk unit untuk kebutuhan TNI AU. (more…)
Angan-angan netizen yang mendambakan TNI agar punya rudal hanud (SAM/surface to air missile) jarak sedang – jauh, nampaknya masih ‘jauh’ dari kenyataan. Alih-alih melanjutkan penjajakan pengadaan rudal hanud S-300 dari Rusia, justru Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI masih berkutat pada PSU (Penangkis Serangan Udara) bergenre SHORAD (Short Range Air Defence), salah satu yang dilirik adalah rudal PL-9C buatan Luoyang Electro-Optics Technology, Cina.
(more…)
Niatan perlemen RI untuk mendukung optimalisasi alutsista TNI AU kali ini layak diapresiasi, belum lama ini telah disetujui anggaran US$38 juta untuk pengadaan beberapa tipe rudal udara ke udara. Di kalangan pemerhati militer, nama-nama rudal sudah tak asing didengar, seperti rudal jarak dekat Kh-31 A/P yang sebelumnya sudah melengkapi Sukhoi Su-27/Su-30 Flanker TNI AU. Namun yang jadi kejutan adalah persetujuan pengadaan rudal udara ke udara jarak menengah AIM-120 AMRAAM (advanced medium range air-to-air missile). (more…)
Sekitar 25 tahun lalu, jagad Dirgantara Indonesia pernah dibuat heboh dengan kehadiran jet F-16 A/B Fighting Falcon. Lepas dari kecanggihan teknologi avionik dan sistem senjatanya, F-16 A/B yang kemudian memperkuat Skadron Udara 3 ini punya kisah tersendiri, terutama dalam proses kedatagannya ke Indonesia yang dilakukan lewat proses penerbangan ferry yang dijalani oleh pilot asal AS dan TNI AU. Dan, sejarah tersebut kini seolah terulang kembali. Tepat pada 25 Juli 2014, TNI mulai kedatangan bertahap F-16 dengan tipe yang lebih baru, yakni F-16 C/D Block 52ID. Total TNI AU akan menerima 24 unit F-16 C/D yang akan didatangkan dengan cara ferry flight dari Negeri Om Sam. (more…)