Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tag: senbanif

Rheinmetall Defence Luncurkan Mortir RSG60 “Two in One” untuk Infanteri dan Pasukan Khusus

Nama Rheinmetall Defence cukup dikenal di Indonesia, lantaran manufaktur senjata yang berbasis di Jerman ini sukses memasok kanon reaksi cepat Oerlikon Skyshield untuk Paskhas TNI AU dan Oerlikon Millennium untuk frigat RE Martadinata Class. Dan ada kabar terbaru, kali ini Rheinmetall Defence bukan merilis senjata golongan “berat,” melainkan jenis mortir, pun ini bukan mortir kaliber besar. Yang digadang Rheinmetall Defence adalah RSG60, jenis mortir ringan untuk unit infanteri dan pasukan khusus di kaliber 60 mm. (more…)

Dislitbangad dan PT Pindad Tampilkan Mortir Mekatronik 81mm

Masih ingat dengan mortir mekatronik (mekanik elektronik) yang dikembangkan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) pada tahun 2016/2017? Memang masih dalam status prototipe, namun senjata bantu infanteri mekanis tersebut kini telah melangkah lebih maju, yaitu dengan bergabungnya PT Pindad dalam pembuatan prototipe yang lebih matang, seperti dengan material yang lebih pas, serta menyesuaikan kebutuhan sebenarnya agar kelak memperoleh sertifikasi dari Dislitbangad. (more…)

RIMPAC 2018: Marinir AS Jajal Penembakan RPG-7 Korps Marinir TNI AL

Selain dipadatkan dengan latihan artileri medan, Kompi Korps Marinir dalam RIMPAC (Rim of Pacific) 2018 yang terdiri dari pasukan infanteri juga menggelar latihan bersama dengan Marinir Tuan Rumah (USMC). Salah satu silabus dalam latihan tersebut adalah penggunaan Senjata Bantu Infanteri (Senbanif). Dari beragam Senbanif TNI, Korps Marinir punya ciri khas tersendiri, yaitu bekal RPG (Rocket Propelled Grenade)-7, yang dalam laga RIMPAC 2018 dilakukan uji tembak dan pengenalan kepada Marinir AS di Pusat latihan US Army di Pohakuloa Training Area, Hawaiian Island, Hawaii, Amerika Serikat, Jumat (20/7/2018). (more…)

Unik! Korps Marinir Gelar Lomba Lari Panggul Mortir

Sebagai senjata bantu infanteri (senbanif), keberadaan mortir harus melekat dalam kebiasaan prajurit infanteri. Selain dituntut untuk mahir mengoperasikan, personel pengawak mortir juga dituntut mampu memobilisasi pergerakan mortir dari satu titik ke titik lain. Untuk memantapkan penggunaan mortir tersebut, Korps Marinir TNI AL menyelenggarakan acara unik yang disebut “Lomba Lari Panggul Mortir.” (more…)

Berdaya Gempur Tinggi, Inilah Senjata Bantu Infanteri Korps Marinir TNI AL

Foto: Dispen Korps Marinir

Salah satu doktrin tempur Korps Marinir adalah adanya elemen Senjata Bantu Infanteri (Senbanif), dimana pada satuan setingkat batalyon terdapat senjata-senjata pemukul yang dalam penggelarannya dapat digunakan pada satuan peleton dan kompi. Dalam terminologi Infanteri Marinir TNI AL, Senbanif terdiri dari mortir 60/81 mm, senapan mesin regu FN GPMG (General Purpose Machine Gun)/Pindad SM-1 kaliber 7,62 mm dan granat berpeluncur roket RPG-7. (more…)

RPG-7: Simple & Deadly – Andalan Senjata Bantu Infanteri Korps Marinir TNI AL

denjaka_weapon2

Selain senapan serbu AK-47, granat berpeluncur roket RPG -7 layak dinobatkan sebagai senjata perorangan besutan Uni Soviet yang legendaris melintasi batas jaman dan telah digunakan banyak negara. Sejak dioperasikan AD Soviet pada tahun 1961, kini 73 negara telah mengoperasikan RPG-7, dan seperti halnya AK-47, RPG-7 juga banyak diproduksi oleh negara lain. Meski agak belakangan, Indonesia akhirnya ikut bergabung sebagai pengguna resmi RPG-7. (more…)