Jumlah kapal selam tidak berarti bila tingkat kesiapan operasionalnya rendah, untuk itu mencapai level kesiapan operasional kapal selam bukan perkara mudah. Seperti belum lama ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia, Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin menyebut bahwa kondisi salah satu kapal selam Scorpene class, yakni KD Tun Razak dalam kondisi prima setelah 18 bulan direparasi. (more…)
MBDA Missile Systems kini dalam skala penuh produksi rudal jelajah anti kapal terbaru Exocet MM40 Block 3c untuk Angkatan Laut Perancis. Dengan kemampuan anti jamming yang ditingkatkan dan sistem pencari dari Thales, MM40 Block 3c tak pelak menjadi rudal anti kapal yang debutnya dinanti untuk beraksi. Nah, lama tidak terdengar, bagaimana dengan varian rudal Exocet yang diluncurkan dari kapal selam (submarine launched)? (more…)
Selain torpedo dan rudal anti kapal, pada kapal selam modern juga lazim meluncurkan sinyal dan umpan (signal and decoy) dari bawah permukaan laut. Bila decoy diluncurkan untuk mengecoh serangan torpedo lawan dengan bubbles dan gema palsu, maka perangkat sinyal (submarine signaling device) berupa tabung berukuran kecil diluncurkan ke permukaan untuk tujuan non lethal (more…)
Meski kapal selam Scorpene class dapat meluncurkan beragam merek torpede berat (heavy-weight torpedo) dengan kaliber standar NATO 533 mm, namun pihak manufaktur tentu berharap agar setiap Scorpene class yang diekspor dapat menggunakan jenis torpedo yang diproduksi oleh Naval Group. Dan torpedo yang dimaksud adalah F21, yang kini telah digunakan oleh Angkatan Laut Perancis, Brasil dan rencananya India. (more…)
Selain menanti kontrak efektif atas pengadaan dua unit kapal selam Scorpene Evolved oleh Kementerian Pertahanan RI, bagi Naval Group pesanan Scorpene class untuk Indonesia juga menjadi pembuktian ke pasar, bahwa inilah varian Scorpene terbaru yang untuk pertama kalinya bakal menggunakan tenaga dari baterai lithium ion dengan konfigurasi full Lithium-Ion Batteries (LIB), sehingga memberikan daya tahan paling lama dibandingkan varian lain dalam keluarga Scorpene. (more…)
Meski secara teori dapat dilakukan oleh kebanyakan kapal selam modern, namun faktanya, tidak dengan mudah negara operator kapal selam mampu mengoperasikan dan meluncurkan rudal jelajah yang dilepaskan dari kapal selam (submarine launched). Sebagai ilustrasi, di Asia Tenggara, baru Angkatan Malaysia dengan kapal selam KD Tunku Abdul Rahman (Scorpene class) pernah meluncurkan Exocet SM39 Block 2 saat Exercise Taming Sari 2021. (more…)
Mewarnai kecanggihan kapal selam Scorpene di Malaysia, rupanya tidak bisa dilepaskan dari skandal korupsi, setelah kasus yang mengemuka pada tahun 2015, kini ‘KPK Malaysia’ atau Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) tengah menggelar penyelidikan baru yang fokus pada penyalahgunaan anggaran sebesar RM42 juta. (more…)
Berlakunya kontrak efektif yang ditandai pembayaran uang muka atas program kapal selam Scorpène Evolved Full Lithium-Ion (LiB) menanti untuk dijalankan, pasalnya TNI AL sebagian satuan pengguna baru akan menyiapkan pelatihan bagi calon pengawak kapal selam setelah Scorpene class mulai dibangun oleh PT PAL Indonesia. (more…)
Postur armada kapal selam Angkatan Laut Chili (Chilean Navy) saat ini secara tak langsung menggambarkan kekuatan satuan kapal selam TNI AL pada tujuh tahun mendatang. Pasalnya, Angkatan Laut Chili kini mengoperasikan kapal selam diesel listrik Type 209/1400, sejenis dengan Nagapasa class, dan Chili juga mengoperasikan kapal selam Scorpene class. Meski varian yang diadopsi TNI AL akan berbeda, namun konfigurasi Type 209/1400 dan Scorpene class ala Chili, kelak juga akan diadopsi Indonesia. (more…)
Unit pertama kapal selam Scorpene Evolved yang dibangun oleh PT PAL Indonesia bersama Naval Group, dicanangkan akan berjalan selama enam tahun lamanya. Setelah diluncurkan, kapal selam yang dimaksud pun harus menjalani berbagai tahapan pengujian, sehingga paling cepat Scorpene Evolved baru dapat diterima TNI AL dalam kurun waktu tujuh tahun setelah kontrak efektif. (more…)