Meski relatif adem ayem, rupanya Brunei Darussalam kini mulai memperhatikan pengadaan drone intai. Lebih baru daripada yang dioperasikan Indonesia, Malaysia dan Filipina, Angkatan Udara Brunei Darussalam dikabarkan tengah mempersiapkan kedatangan lima drone intai maritim RQ-21 Blackjack, yang tak lain merupakan varian lanjutan dari MQ-27 ScanEagle, yang mana keduanya merupakan produksi Boeing Insitu. (more…)
Di tengah ketegangan masalah perbatasan laut dengan Cina, ada kabar bahwa Filpina mendapatkan tambahan hibah drone intai. Bila Angkatan Laut Filipina lebih dulu mendapatkan hibah drone intai ScanEagle dari Amerika Serikat, maka Penjaga Pantai Filipina (Philippine Coast Guard/PCG) mendapat hibah drone intai Trinity F90+ dari Jerman. Setelah pada tahun 2022 menghibahkan dua unit Trinity F90+, kini di awal tahun 2024, Jerman kembali menghibahkan empat unit Trinity F90+ ke PCG. (more…)
Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam, adalah negara di Asia Tenggara penerima hibah drone intai ScanEagle buatan Boeing Insitu dari Amerika Serikat lewat program Maritime Security Initiative (MSI). Sesuai dengan kontrak dan kesepakatan bilateral, jumlah ScanEagle yang diterima tidak sama antar negara. (more…)
Boeing Insitu kondang sebagai manufaktur drone intai ScanEagle dan RQ-21 Blackjack. Namun, selain dari dua jenis drone tersebut, Insitu belum terlihat merilis jenis drone lain. Tetapi belum lama ini, Insitu memperkenalkan konsep drone yang mengusung desain hybrid, menggabungkan desain fixed wing dari RQ-21 Blackjack dan modul rotary wing (drone quad copter). (more…)
Sejak Februari lalu, drone intai ScanEagle telah menjadi kelengkapan sistem intai pada frigat KRI Abdul Halim Perdanakusuma (AHP) 355. Hal ini sekaligus menjadi program pertama penempatan ScanEagle di armada kapal perang TNI AL. Dan guna memastikan operasional drone produksi Boeing Insitu tersebut, pada 16 Juni 2022, awak KRI AHP 355 melaksanakan serangkaian prosedur penerbangan SAT (Sea Acceptance Test) ScanEagle di perairan Selat Madura. (more…)
Bahwa drone intai ScanEagle telah dioperasikan oleh Puspenerbal tentu bukan berita baru lagi, pasalnya kesatuan yang menaungi pesawat nirawak ini pun telah diresmikan sebagai Skadron Udara 700 pada 21 Juni 2021 lalu. Didapuk sebagai ‘kepanjangan mata’ bagi kapal perang, sejauh ini belum pernah diperlihatkan bahwa drone ini telah disiapkan di atas kapal perang TNI AL. (more…)
Sejak dikukuhkan lewat peresmian Skadron Udara 700 pada 21 Juni 2021, kemunculan drone intai ScanEagle masih terbilang jarang, sosoknya hanya terlihat sekilas saat seremoni dalam tayangan YouTube JJM TV. Namun, akun Instagram Puspenerbal pada 1 November 2021, memperlihatkan dengan lebih jelas ScanEagle berikut sistem peluncurnya. (more…)
Moral tempur pasukan Afghanistan rasanya perlu dipertanyakan, pasalnya sejak Washington menarik pasukannya dari negeri kaya konflik tersebut, selain sebagian besar wilayah telah kembali dikuasai Taliban, beragam alutsista kelas wahid seolah ditinggalkan begitu saja di basisnya, sementara sang pengawak dan pasukan Afghanistan sudah melarikan diri. (more…)
Selain penampakan sosok drone intai ScanEagle, dalam acara peresmian Skadron Udara 700 yang bertepatan dengan HUT ke-65 Puspenerbal (21/6/2021), terlihat pula drone jenis lain yang ikut diinspeksi oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. Sosok drone yang dimaksud berukuran lebih besar dari ScanEagle dan dari desainnya terlihat jelas bahwa drone ini dilengkapi roda pendarat, namun punya kemampuan amfibi. (more…)
Secara tak langsung sosok drone intai ScanEagle telah terkonfirmasi keberadaannya di Indonesia, persisnya pada rangkaian Upacara HUT Puspenerbal ke-65, 21 Juni 2021 di Lanudal Juanda, Surabaya, dalam tayangan YouTube JJM TV, terlihat demo statis drone buatan Boeing Insitu tersebut, bahkan dalam tayangan dijelaskan, bahwa Puspenerbal telah diperkuat 14 unit drone ScanEagle. (more…)