Dalam perang Ukraina versis Rusia, banyak aspek dan strategi yang menjadi pertaruhan. Bukan hanya bagaimana cara menghancurkan sasaran lawan, melainkan juga berlaku strategi untuk ‘menguras’ stok amunisi lawan, dalam hal ini yang dimaksud adalah stok amunisi bernilai tinggi, seperti rudal hanud (pertahanan udara) yang harganya sangat mahal. (more…)
Nama sistem hanud S-300 dalam beberapa jam belakangan telah menjadi trending topic global, pasalnya ada dugaan bahwa rudal dari sistem hanud S-300 telah ‘mendarat’ di wilayah Polandia. Selain memicu alarm kesiapan tempur NATO, dua warga Polandia diwartakan tewas akibat serangan rudal ‘nyasar’ tersebut. Namun, belum tentu rudal yang mengarah ke Polandia itu berasal dari Rusia. (more…)
Bersamaan dengan ‘donasi’ baterai sistem hanud S-300 dari Slovakia ke Ukraina, turut terangkat nama Zuzana 2000 8×8 155/45 mm self propelled howitzer (SPH). Sumber dari beberapa media internasional menyebut, bahwa tengah ada negosiasi yang intens antara Pemerintah Ukraina dan Slovakia untuk pembelian 16 unit Zuzana. (more…)
Permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy rupanya terkabul, setelah pada awal Maret lalu meminta bantuan untuk dikirimkan sistem hanud S-300, maka saat ini paket baterai S-300 sudah benar-benar dikirimkan ke Ukraina. Baterai S-300 yang dikirim berasal dari aset milik Slovakia, yang dikirim lewat jalur kereta api. (more…)
Bagi Ukraina, alutsista buatan Rusia ibarat sesuatu yang ‘dibenci tapi dirindu,’ pasalnya setelah rencana pengiriman armada jet tempur MiG-29 Fulcrum dari Polandia batal terlaksana karena tak ada restu dari Washington, kembali Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyuarakan permintaannya kepada negara-negara Uni Eropa dan NATO untuk bisa mengirimkan bantuan berupa rudal hanud. Rudal hanud yang diminta Zelenskyy bukan lagi MANPADS (Man Portable Air Defence Systems), melainkan spesifikmeminta bantuan pasokan sistem hanud jarak sedang-jauh S-300 (SA-10 Grumble). (more…)
Hingga tulisan ini dibuat, belum juga ada kejelasan tentang kelanjutan rencana pengadaan rudal hanud jarak menengah untuk Arhanud TNI. Alih-alih kabar pengadaan alutsista hanud justru masih berkutat di zona SHORAD (Short Range Air Defence). Arhanud TNI AD dalam majalah internal Caraka Hanud edisi Januari 2011 bahkan sudah menyebut kebutuhan untuk hadirnya sista hanud jarak menengah guna melengkapi poin defence dalam melindungi obyek vital nasional. (more…)
Meski realisasinya masih terasa jauh, namun ada secercah harapan bagi Indonesia untuk kelak memiliki alutsista hanud (pertahanan udara) rudal anti serangan udara jarak jauh S-300 buatan Rusia. Hal ini tersirat dari pernyataan Atase Pertahanan RI di Rusia Kolonel (Pnb) Andi Kustoro yang menyebut sista S-300 jadi salah satu persenjataan yang tengah dijajaki pembeliannya oleh Indonesia. (more…)