Setelah menuntaskan tahapan pengujian pada bulan Mei lalu, kini ada kabar terbaru, yakni Rostec selaku kelompok industri teknologi Rusia, telah mengirimkan batch (gelombang) perdana Self Propelled Howitzer (roda ban) 2S43 Malva 8×8 kepada militer Rusia. Pengiriman 2S43 Malva 8×8 kepada Angkatan Darat Rusia diwartakan oleh Kantor Berita Rusia Tass – tass.com (26/10/2023).(more…)
Pasca serangan balasan yang gagal pada bulan Juni lalu, Ukraina kian berhati-hati untuk melakukan operasi ofensif, khususnya di wilayah Zaporizhzhia dan Oblast Donetsk yang saat ini diduduki oleh Rusia. Meski begitu, pengerahan unit-unit kavaleri yang didukung Main Battle Tank (MBT) tetap dilakukan dalam skala kecil untuk menghidari kerugian akibat tebaran ranjau darat. Dan belum lama ini, dikabarkan militer Ukraija telah kehilangan tiga unit MBT Lopard 2 dalam serangan berturut-turut. (more…)
Melanjutkan artikel sebelumnya tentang RPK-3 Metel, yakni rudal jelajah anti kapal selam yang menjadi ikon senjata di kapal perusak (destroyer) Udaloy class Armada Pasifik Rusia, maka pada artikel ini dikupas tentang apa yang dibawa oleh RPK-3 Metel, yaitu torpedo ringan yang akan dilepaskan (dijatuhkan) oleh rudal Metel saat berada di sekitar area sasaran. (more…)
Saat tulisan ini diposting, dua kapal perusak (destroyer) Armada Pasifik Rusia – Admiral Tributs 564 dan Admiral Panteleyev 548 (Udaloy class) sedang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yakni dalam misi pelayaran jarak jauh di kawasan Asia Pasifik. Meski punya kemampuan peperangan anti serangan udara, anti permukaan dan anti kapal selam, namun, titik berat kemampuan Udaloy class adalah untuk mengadapi kapal selam, khususnya kapal selam NATO. (more…)
Dua kapal perang Armada Pasifik Rusia dari jenis destroyer pada hari Minggu (22/10/2023) sandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan secara resmi menjadi tamu kehormatan Lantamal 5 Koarmada II. Kedua kapal perusak itu adalah Admiral Tributs 564 dan Admiral Panteleyev 548, yang melakukan pelayaran jarak jauh di kawasan Asia Pasifik. Meski bukan pertama kalinya berlayar ke Indonesia, namun kehadiran destroyer dengan kemampuan anti kapal selam ini menarik untuk dicermati, khususnya dari persenjataan dan tonasenya yang besar. (more…)
Terlepas dari perang di Ukraina, industri pertahanan Rusia sejak CAATSA (Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act) disahkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 Agustus 2017, maka mulai mendapat tekanan serius, khususnya dalam upaya ekspor persenjataan. Yang mana posisi Rusia kala itu adalah pengekspor persenjataan kedua terbesar di dunia setelah AS. (more…)
Rostec State Corporation, konglomerat industri yang dimiliki pemerintah Rusia, belum lama ini mengumumkan self propelled howitzer (SPH) 2S35 Koalitsiya-SV 152 mm telah menuntaskan fase pengujian oleh negara, dan jadwal produksi massal akan dimulai. Yang menarik dari 2S35 Koalitsiya-SV, bahwa spesifikasinya seolah ‘diturunkan’, dan tuntasnya pengujian pada SPH ini terjadi 10 tahun sejak prototipe diluncurkan pada tahun 2013. (more…)
Buntut dari konflik antara Hamas dan Israel, membuat perhatian para donatur persenjataan Ukraina terbelah. Meski begitu, Presiden Ukraina Zelenskyy punya strategi untuk mempertahankan perhatian dan dukungan Barat, salah satunya dengan serangan rudal balistik taktis MGM-140 ATACMS (Army Tactical Missile System) yang dipasok secara diam-diam oleh AS, yang telah digunakan untuk menyerang pangkalan udara (lanud) Rusia. (more…)
Serangan drone laut (USV) dan drone udara (UAV) kamikaze, tak pelak menjadi perhatian tersendiri bagi Armada Laut Hitam Rusia, terlebih bagi kapal patroli berukuran kecil dan kapal angkut/logistik yang tidak dipersenjatai secara memadai untuk menghadapi serangan dari dua jenis drone tersebut. Berangkat dari masalah yang dihadapi di depan mata, RATEP, bagian dari Almaz Antey Air and Space Defence Corporation, meluncurkan versi upgrade dari sistem pertahanan udara (hanud) Komar 3M47-03E. (more…)
Meski Timur Tengah membara dengan perang antara Hamas/Hizbullah versus Israel, tapi itu tak menyurutukan bara pertempuran antara Ukraina versus Rusia. Menyambut datangnya musim dingin, justru kedua kubu mengerahkan senjata yang lebih lethal. Sebelum Amerika Serikat mengonfirmasi pengiriman rudal balistik taktis MGM-140 Army Tactical Missile System (ATACMS) yang diluncurkan pada M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS), maka Rusia lebih dulu menggelar alutsista yang punya daya deteren tak kalah mengerikan, yakni TOS-2 Tosochka. (more…)