Kilas balik ke bulan November 2022, kala itu dalam pameran pertahanan DefExpo 2022 di Gandhinagar, Gujarat, India, dipamerkan untuk pertama kalinya Samar-2 Air Defense System, yakni jenis sistem pertahanan udara (hanud) dengan basis rudal udara ke udara R-27 buatan Rusia. Samar-2 menjadi buah pembicaraan, lantaran mengubah fungsi rudal udara ke udara menjadi rudal permukaan ke udara. (more…)
Dengan sikap keras Turki yang menentang invasi Israel di Jalur Gaza, maka bukan tidak mungkin Negeri Ottoman akan terseret konflik di Timur Tengah. Meski tidak terkait langsung dengan kegaduhan tersebut, ada kabar terbaru bahwa Turki telah meluncurkan sistem pertahanan udara berlapis yang disebut “Steel Dome.” (more…)
Dua negara Petro Dollar di Timur Tengah, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) ternyata punya kesamaan selera dalam pilihan sistem hanud rudal jarak sedang, yakni sama-sama telah menetapkan pilihan pada KM-SAM (Korean Medium-range Surface-to-Air Missile) Block II atau disebut Cheongung II. (more…)
Ketimbang sistem pertahanan udara (hanud) berbasis rudal generasi terbaru Rusia, S-350 Vityaz, masih belum dioptimalkan dalam laga perang di Ukraina. Namun belum lama ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa sistem hanud S-350 Vityaz berhasil menghancurkan 12 unit roket HIMARS dalam satu kali respon. (more…)
Meski dikenal sebagai sistem pertahanan udara (hanud) yang canggih, namun, NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System), tidak dirancang secara khusus untuk mengeliminasi sasaran berupa rudal balistik. Sistem hanud NASAMS sejauh ini dirancang efektif dapat menghadapi sasaran seperti pesawat udara, helikopter dan rudal jelajah. Tetapi melihat kasus yang terjadi dalam perang di Ukraina, dan yang terbaru konflik antara Iran dan Israel, mendorong Kongsberg untuk melakukan modifikasi pada kemampuan NASAMS. (more…)
Selain mengoperasikan dua baterai (kompi) sistem hanud NASAMS donasi dari Norwegia, Ukraina sejatinya juga akan menerima dua baterai NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System) donasi dari Kanada. Namun ada yang ganjil dari NASAMS kiriman Kanada, yakni tidak diketahui statusnya, bak raib dari pantauan. Kok bisa? (more…)
Jauh sebelum pecah perang Ukraina, salah satu pangkal ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat adalah isu penempatan pangkalan (basis) pertahanan udara (hanud) anti rudal balistik yang digelar AS di negara NATO eks pakta Warsawa. Dengan adanya kedekatan secara geografis dengan Rusia, maka soal penempatan hanud anti rudal balistik kemudian menjadi bola panas dan membuat Kremlin murka, lantaran AS terus menggelarnya tanpa peduli dengan kecaman Rusia. (more…)
Bersiap suatu waktu diinvasi oleh Beijing, membuat militer Taiwan harus mempersiapkan aspek pertahanan udara berlapis. Selain memperhatikan kualitas pertahanan udara (hanud) yang unggul, tak kalah penting adalah aspek kuantitas, seperti di antaranya penyediaan jumlah rudal hanud yang memadai, mengingat militer Cina unggul dalam kuantitas. (more…)
Meski punya aliansi industri pertahanan yang kuat dengan negara-negara NATO, namun status Swedia yang juga belum juga diterima sebagai anggota NATO, telah membuat negara Skandinavia itu harus meracang strategi pertahanan yang cermat, mengingat Swedia punya kekhawatiran besar atas gesekan bersenjata dengan Rusia. Dari aspek kekuatan laut, Swedia belum lama ini telah mencangkan modernisasi jenis senjata hanud (pertahanan udara) pada korvet stealth Visby class. (more…)
Dalam aspek persenjataan, kapal perang kebanggaan (flagship) TNI AL RE Martadinata class kini sudah terpasang jenis rudal pertahanan udara (hanud) jarak sedang Mica Naval buatan MBDA Systems, yang sekaligus menjadi rudal hanud pertama di kapal perang TNI AL yang diluncurkan secara VLS (Vertical Launching System). (more…)