Salah satu doktrin tempur Korps Marinir adalah adanya elemen Senjata Bantu Infanteri (Senbanif), dimana pada satuan setingkat batalyon terdapat senjata-senjata pemukul yang dalam penggelarannya dapat digunakan pada satuan peleton dan kompi. Dalam terminologi Infanteri Marinir TNI AL, Senbanif terdiri dari mortir 60/81 mm, senapan mesin regu FN GPMG (General Purpose Machine Gun)/Pindad SM-1 kaliber 7,62 mm dan granat berpeluncur roket RPG-7. (more…)
Dilihat dari potongan gambar di atas, nampak jelas sebuah senjata jenis RPG (Rocket Propelled Grenade) atau kondang disebut granat berpeluncur roket yang sedang diuji tembak. Terlihat juga awak yang mengoperasikan adalah anggota Brimob Polri, meski begitu belum bisa dipastikan tipe dari RPG yang ada di dalam potongan gambar tersebut. Dalam beberapa hari belakangan, topik RPG ini menjadi diskusi hangat di tengah warganet Tanah Air. (more…)
Gelaran HUT TNI Ke-69 di Dermaga Koarmatim Surabaya, Jawa Timur (7/10), masih menyisakan decak kagum bagi warga di Tanah Air. Sesuai janji panitia, sebagian besar alutsista dihadirkan dalam wujud defile besar-besaran. Bagi pemerhati alutsista, kehadiran tipe-tipe alat perang yang dipamerkan sudah bisa ditebak sejak lama. Tapi nyatanya ada satu jenis alutsista yang lolos dari pantauan, dan ranpur ini memang baru mendarat sekitar H-7 lewat layanan cargo di bandara Soekarno Hatta. Uniknya, awal terendusnya sosok alutsista ini lebih banyak membuat ‘kaget’ ketimbang rasa bangga. (more…)
Bicara tentang battle proven dan popularitas, RPG-7 (Rocket Propelled Grenade) hingga kini masih menjadi senjata jawara untuk unit infanteri, milisi, pemberontak, hingga teroris. Dikenal bandel, punya sistem kerja sederhana, mudah dalam perawatan, dan punya fleksibilitas hulu ledak, menjadi magnet tersendiri untuk permintaan RPG-7, termasuk senjata ini dipercaya sebagai senjata bantuan infanteri (senbanif) untuk Korps Marinir TNI AL. (more…)
Selain senapan serbu AK-47, granat berpeluncur roket RPG -7 layak dinobatkan sebagai senjata perorangan besutan Uni Soviet yang legendaris melintasi batas jaman dan telah digunakan banyak negara. Sejak dioperasikan AD Soviet pada tahun 1961, kini 73 negara telah mengoperasikan RPG-7, dan seperti halnya AK-47, RPG-7 juga banyak diproduksi oleh negara lain. Meski agak belakangan, Indonesia akhirnya ikut bergabung sebagai pengguna resmi RPG-7. (more…)