DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), badan penelitian dan pengembangan yang berada di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat, belum lama ini mengumumkan keberhasilan uji coba prototipe Unmanned Ground Vehicle (UGV) dari jenis robot tank (roda rantai) berbobot 12 ton yang diberi label Robotic Autonomy in Complex Environments with Resiliency (RACER). (more…)
Tak bisa dipungkiri bahwa pergerakan pasukan infanteri dan kavaleri di medan peperangan, kerap mendapatkan perlawanan dan hambatan, salah satu yang tak terlihat namun bisa membuat kerugian besar adalah keberadaan ranjau darat. Maka tak heran kemampuan satuan zeni tempur atau combat engineer selalu menjadi tumpuan tatkala unit infanteri dan kavaleri akan memasuki suatu wilayah. (more…)
Sebagian dari Anda mungkin masih ingat dengan BDLTech War-V2, yaitu prototipe robot tempur lapis baja karya startup dalam negeri. Setelah mendapat pengakuan dari Kemenristekdikti, startup bergenre industri pertahanan ini kemudian memperoleh bantuan pendanaan untuk pengembangan robot tempur. Dan masih dengan genre yang sama, kini dari Balitbang Kemhan, dirilis prototipe mirip War-V2, sama-sama beroda rantai (karet), namun yang satu ini tidak lapis baja tapi punya senjata lebih lethal. (more…)
Diperkenalkan pertama kali ke publik pada ajang Army 2016, robot tank Uran-9 pada Mei 2018 diwartakan telah dibawa ke medan tempur di Suriah. Dan menjadikan Rusia sebagai operator robot tank bersenjata penuh yang melibatkan wahana tanpa awak pada peperangan yang sesungguhnya. Status Uran-9 pun tak sebatas Unmanned Ground Vehicle (UGV), melainkan dengan adopsi kanon dan rudal label yang melekat adalah Unmanned Combat Ground Vehicles (UCGV). Namun yang jadi pertanyaan, apakah gelar robot tank ini ke Suriah sudah dianggap efektif? (more…)