Tag: Rheinmetall

[Open Sale] Army Shirt MBT Leopard 2A4 Revolution – Indonesian Main Battle Tank

STIKER-2-bonus

Sebagai bangsa yang besar, kita tak ingin melihat postur kekuatan kavaleri TNI AD menjadi inferior dibanding negara-negara tetangga. Ketika Singapura, Malaysia dan Australia sudah familiar dengan sosok MBT (main battle tank), faktanya Indonesia sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di Asia Tenggara, masih saja berkutat dengan tank ringan (light tank), seperti AMX-13 dan Scorpion. (more…)

Rheinmetall L/44 120mm: Senjata Pamungkas MBT Leopard 2A4 Revolution TNI AD

Nama MBT (main battle tank) Leopard kembali menjadi trending topic, setelah sosok tank buatan Jerman ini menjadi bahasan dalam debat Capres Prabowo vs Jokowi beberapa waktu lalu. Lepas dari polemik pada perdebatan, satu yang pasti bahwa Indonesia segera akan kedatangan tank battle proven, menjadikan Korps Kavaleri TNI AD dapat membusungkan dada serta tampil percaya diri di antara negara-negara tetangga, setelah selama ini tertinggal dibanding Malaysia, Singapura dan Australia yang sudah mengoperasikan MBT lebih dulu. (more…)

Oerlikon Skyshield 35mm – Perisai Reaksi Cepat Pangkalan Udara TNI AU

NBS C-RAM Proof of Concept (POC) im Januar 2008 in Karapinar, TŸrkei

Bila tak ada aral melintang, dijadwalkan pada tahun ini juga TNI AU, khususnya Korps Pasukan Khas (Paskhas) akan kedatangan alutsista anyar. Alutsista yang dimaksud adalah sistem senjata untuk pertahanan pangkalan udara (lanud). Setelah sebelumnya korps baret jingga ini menerima rudal MANPADS (man portable air defence system) QW-3 buatan Cina, maka sista yang segera hadir kali ini dari jenis kanon reaksi cepat, yaitu Oerlikon Skyshield laras tunggal kaliber 35 mm. (more…)

Rheinmetall Rh202 20mm: Kanon PSU Yang Ditakuti Perompak

Awak KRI Ki Hajar Dewantara sedang berlatih menembakkan Rheinmetall Rh202
Awak KRI Todak 631 sedang berlatih menembakkan Rheinmetall Rh202

Ragam dan tipe senjata untuk kapal perang di lingkungan TNI AL tentu berbeda, bicara seputar kanon misalnya, kalibernya jelas disesuaikan pada ukuran kapal dan peran dari kapal perang itu sendiri. Uniknya meski kaliber kanon di kapal perang TNI AL berlainan, tapi ada jenis kaliber yang menyatukan diantara beragam tipe kapal perang tersebut, yaitu pada platform kanon kaliber 20 mm. (more…)

Type 80 Giant Bow 23mm: Kanon Perisai Bandara Soekarno Hatta

Bila terjadi agresi militer, bandar udara (bandara) menjadi salah satu obyek utama yang wajib dilumpuhkan oleh musuh, atau akan lebih bagus jika bisa diduduki, maklum keberadaan bandara dapat dimanfaatkan sebagai basis tumpuan untuk operasi tempur lanjutan. Karena keberadaan bandara yang amat penting, tak heran bila bandara masuk dalam ketegori obvit (obyek vital) yang mendapat porsi perlindungan ekstra, selain instalasi militer dan istana negara. (more…)

Marder 1A3 – IFV Pertama Untuk TNI AD

DSCN0579_20130730194512065

Patut disyukuri bahwa militer Indonesia lumayan punya pengalaman dalam mengoperasikan ranpur kelas IFV (Infantry Fighting Vehicle), diantaranya ada BVP-2, BTR-80A, AMX-10P, dan yang paling baru  BMP-3F. IFV memang punya kemiripan dengan peran APC (Armoured Personnel Carrier), yaitu sama-sama bertugas menghantarkan prajurit yang diangkutnya ke wilayah operasi yang telah ditentukan. Tapi IFV punya kemampuan ‘lebih’ dibanding APC. (more…)

AK-230: Kanon Reaksi Cepat Korvet Parchim TNI AL

Bila dicermati, sebelum tahun 1994, kekuatan armada kapal perang TNI AL mempunyai titik rawan dalam segmen senjata penangkis serangan udara. Pasalnya, sebagian besar elemen sista (sistem senjata) yang digunakan masih dioperasikan secara manual, meski pun dalam operasinya awak diberi panduan tembakan lewat radar. Memang pada faktanya mulai tahun 80-an ada fregat kelas Van Speijk yang dilengkapi meriam reaksi cepat OTO Melara kaliber 76mm yang dioperasikan secara remote. (more…)

Twin Gun Rheinmetall Rh202 20mm: Jawara Kanon Arhanud TNI AD Era 90-an

Rheinmetall 20mm twin gun milik AB Jerman, tampak towing pada latar

Selain berbekal kekuatan rudal Rapier dan RBS-70, di dasawarsa tahun 90-an, sistem senjata artileri pertahanan udara (arhanud) jarak pendek milik TNI AD juga dipercayakan pada sosok auto kanon kaliber 20mm buatan Jerman. Kanon yang dimaksud tak lain adalah Rheinmetall twin gun 20mm tipe Rh202. (more…)