Setelah lama mati suri, program pengembangan rudal anti kapal nasional rupanya mulai menggeliat kembali. Hal tersebut diwujudkan dengan dibentuknya konsorsium untuk melakukan rekayasa balik (reverse engineering) atas rudal anti kapal. Konsorsium tersebut dipimpin oleh Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan Indonesia. (more…)
Selain merayap, Cina diam-diam juga menakutkan, pasalnya kecepatan inovasi teknologi persenjataannya berkembang dengan begitu cepat, bahkan dalam beberapa item mulai membuat gentar Amerika Serikat dan sekutunya. Berangkat dari semangat ‘tiru dan kembangkan,’ banyak alutsista rancangan eks Soviet/Rusia dan Barat yang di ‘duplikasi’ menjadi sesuatu yang bernilai strategis, bahkan dari segi penjualan mampu menandingi produk ‘aslinya’. (more…)
Selain jet tempur Northrop F-5 Tiger dan Grumman F-14 Tomcat, masih ada memorabilia alutsista besutan Amerika Serikat yang hingga kini masih dilestarikan dengan apik oleh Iran. Salah satunya adalah helikopter serang AH-1J Cobra. (more…)
Dari desain, sudah jelas bahwa jet tempur yang diakui sebagai produksi dalam negeri Iran, yaitu Kowsar, begitu mirip dan identik dengan F-5 E/F Tiger II buatan Northrop, Amerika Serikat. Pemerintah Iran dengan bangga mengklaim bahwa Kowsar adalah jet baru yang diproduksi oleh Iran Aircraft Manufacturing Industrial Company (HESA). Malahan Tasnim News Agency menyebut Kowsar sebagai rancangan dan produksi asli dari para injiner Iran. (more…)
Secara pelan tapi pasti, negara Cina dibawah kepemimpinan tunggal Partai Komunis mencoba untuk menjadi penguasa dunia. Untuk dapat disegani lawan, maka Cina bukan saja mengembangkan rudal jarak jauh, namun juga telah memiliki hulu ledak nuklir. Dengan kemampuan spionase dan reverse engineering, kini militer Cina telah memiliki dua kapal induk dan juga pesawat tempur yang dibangun dari salinan Sukhoi Su-27/Su-30, F-35, Typhoon dan berbagai alat militer lainnya. Terinspirasi sejarah gemilang masa lalu atas penguasaan lautan oleh Laksamana Cheng Ho, Jalur Sutera yang melewati India bahkan wilayah Arab, maka kini disodorkan kepada dunia ide OBOR (One Belt One Road). (more…)
Meski hubungan antara Iran dan Amerika Serikat didominasi oleh ketegangan dan saling hujat, namun tahukah Anda, bahwa AU Iran adalah loyalis sejati jet tempur buatan Negeri Paman Sam. Tercatat hingga detik ini, AU Iran masih mengandalkan F-14A Tomcat, F-4 Phamtom II dan F-5 E/F Tiger. Bahkan saking ‘cintanya’ pada produk AS, sampai rintisan jet tempur produksi Iran melandaskan pada platform F-5 Tiger. Namun, lebih dari itu, ada fakta yang lebih menarik. (more…)
Berita yang satu ini mungkin akan mengingatkan kita pada sosok KRI Klewang 625, sebuah Kapal Cepat Rudal (KCR) berdesain trimaran besutan PT Lundin Industry Invest (North Sea Boats) yang terbakar habis pada 28 September 2012 di Banyuwangi. Meski kabarnya, sedang dibangun KRI Klewang Jilid 2, namun nampaknya itu belum akan diluncurkan dalam waktu dekat. Dan bergeser ke Timur Tengah, Iran, negeri Para Mullah yang kenyang mendapat tekanan dari Amerika Serikat, sebenarnya telah merilis rancangan frigat trimaran yang diberi label “Safineh.” (more…)
Sejak dioperasikan militer Amerika Serikat pada 1996, tercatat sudah beragam palagan pertempuran diikuti oleh rudal anti tank yang satu ini. Menyandang label FGM-148 Javelin, rudal besutan Raytheon dan Lockheed Martin ini pun laris manis di pasaran, setidaknya ada 25 negara, termasuk Indonesia, yang kini mengoperasikan rudal dengan mekanisme fire and forget berpemandu infra red ini. Dan ibarat ada gula ada semut, laris manis dan battle proven-nya Javelin rupanya menarik minat Cina pada rudal yang telah diproduksi lebih dari 45 ribu unit ini. (more…)
Bila diibaratkan orang dalam berdagang, Cina pas menyandang gelar Palugada (Apa Loe Mau Gue Ada-red). Dalam arsenal industri pertahanan, palugada seolah menjadi ciri yang melekat pada Negeri Tirai Bambu ini, tak peduli bahwa itu merupakan murni hasil riset sendiri atau mungkin meng-copy produk teknologi dari negara lain. Dan dari lini senjata di kapal perang, belum lama ini ada kabar baru, bawah Cina telah berhasil menginstall sistem rudal dengan VLS (Vertical Launch System). (more…)
Karena tekanan dan kebutuhan, reverse engineering menjadi prioritas bagi industri pertahanan di Iran. Lepas dari soal seberapa jauh kualitas produk yang dihasilkan, hasil reverse engineering kerap membuat gebrakan, khususnya bila dipandang dari negara dunia ketiga. Dan yang terbaru dari Negeri Para Mullah adalah diperkenalkannya sosok rudal jelajah jarak jauh (long range cruise missile) Hoveizeh. (more…)