Sebagai salah satu unit elite TNI AD, pasukan Raider sejak lima tahun silam telah mendapatkan standar senapan serbu yang khas. Hal tersebut dibuktikan dengan diadopsinya Pindad SS-1 R5 yang dirancang untuk Batalyon Raider. Dan, seiring modernisasi persenjataan perorangan, pasukan Raider kini mendapatkan senapan jenis baru, masih dipasokan oleh PT Pindad, senjata tersebut adalah SS-2V5 A1. (more…)
Guna melakukan penyerbuan secara senyap, maka pasukan elite dibekali berbagai persenjataan penunjang, selain senapan runduk dengan laras berperedam, ada senjata tradisional Nusantara yang terbukti efektif untuk silent raid. Bahkan kiprah senjata ini sudah terbukti kehandalannya sejak jaman kolonial. Inilah Sumpit, senjata khas suku Dayak yang telah diadopsi pada beberapa satuan elite TNI AD, seperti Tontaipur dan Raider. (more…)
Adalah lazim bagi pasukan khusus dibekali dengan aneka senjata yang punya kualifikasi khusus, terkhusus bagi TNI yang kaya ragam unit pasukan khusus di setiap matra. Diantara beragam jenis senjata khusus yang lumayan masif adalah SMB (Sub Machine Gun) yang digadang untuk pertempuran jarak dekat. Bagi TNI bicara SMB maka tak bisa dilepaskan dari label Heckler & Koch MP5 yang sudah melegenda. Tapi lepas dari itu, ada SMB asal Korea Selatan yang juga cukup banyak digunakan ketiga matra TNI. (more…)
Resmi dibentuk pada 22 Desember 2003, Batalyon Raider langsung di dapuk sebagai satuan elit tempur TNI AD. Dengan bekal tempaan pendidikan di Pusdik Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, pasukan Raider dilatih keras untuk mampu berlaga di medan perang modern, perang anti gerilya, pertempuran jarak dekat, hingga perang berlanjut.
Ultimax 100 memang bukan senjata baru di lingkungan TNI, diperkirakan sejak awal 90-an, senapan mesin ini telah digunakan oleh satuan elit TNI, yakni untuk Kopassus TNI AD dan Satuan Intai Amfibi (Taifib) korps Marinir TNI AL, bahkan Wikipedia menyebut Kopaska juga mengadopsi senjata ini. Lalu apa yang dirasa menarik bagi senapan mesin ini? Bagi kami Ultimax 100 adalah satu bukti kesuksesan industri senjata Singapura dalam memasarkan produk berkualitasnya ke Luar Negeri. (more…)
Dalam pola serbuan cepat, personel pasukan khusus perlu mendapat dukungan tembakan yang memadai. Dalam kondisi tertentu, bahkan senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm seperti M-60 dan FN GPMG (general purpose machine gun) menjadi kurang memadai bila yang dihadapi lawan dengan kelengkapan senjata berat. Untuk itu unit serbu pasukan khusus dibekali pula dengan SMB (senapan mesin berat) untuk membungkam basis perkubuan lawan. Bahkan dengan kaliber yang besar serta jarak tembak cukup jauh, SMB mampu mengusir pesawat/helikopter yang terbang rendah. (more…)