Melanjutkan pencapaian pada pameran pertahanan Indo Defence 2022, Komandan Pussenarmed TNI AD Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, beserta sejumlah delegasi yang mewakili Kementerian Pertahanan, Mabesas, Puspalad dan Pussenarmed berkesempatan untuk menyaksikan Live Firing Demonstrasi rudal balistik Khan di fasilitas Latihan Kementrian Pertahanan Turki di daerah Sinops, Turki. (more…)
Tag: Pussenarmed
PussenArmed TNI AD Luncurkan Radar Firefinder Terbaru, Bisa Mendeteksi Arah Lintasan Proyektil dari Jarak 20 Km

Radar firefinder sejatinya bukan sesuatu yang baru di lingkungan TNI AD, seperti di tahun 2013, Pusat Pendidikan (Pusdik) Armed TNI AD pernah merilis prototipe yang disebut juga sebagai weapon location radar. Namun yang diperkenalkan saat itu mengacu pada platform rantis Toyota New Hilux S-Cab 2.5 diesel. Penggunaan platform tentu berpengaruh pada kemampuan radar yang dapat digotong. (more…)
Sapta Pangrungu: Identifikasi Posisi Artileri Lawan lewat Teknologi Rambatan Suara
Kecepatan untuk mengetahui posisi asal tembakan lawan menjadi poin penting dalam gelar tempur Artileri Medan (Armed). Pasalnya dengan diketahuinya posisi asal tembakan, maka akan memudahkan untuk dilakukannya tembakan artileri balasan. (more…)
Pensiunkan Meriam Gunung 76mm, Armed TNI AD Siapkan Kedatangan Howitzer LG-1 105mm
Karena performa yang dianggap kurang memuaskan dari meriam Howitzer KH-178 105 mm, Artileri Medan TNI AD sejak 2015 silam mengidamkan sosok Howitzer lain, yakni LG-1 MKIII 105 mm buatan Nexter System, Perancis, mengikuti jejak Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL yang sukses menggunakan LG-1 MKII. Dan lama tak terdengar kabar tentang Howitzer idaman TNI AD tersebut, belum lama situs kostrad.mil (27/3/2018) menyebut bahwa akan didatangkan alutsista baru berupa Howitzer LG-1 untuk mem-backup satuan Batalyon Para Raider. (more…)
Dari Analog ke Digital, TNI AD Upayakan Upgrade Kemampuan Howitzer M2A2 105mm
Usia alutsista yang satu ini jelas tak muda lagi, M2A2 Howitzer 105 mm diterima Indonesia dari bekas pakai Amerika Serikat pada tahun 1982/1983. Namun sejatinya Howitzer ini sudah berumur lebih tua, maklum meriam yang aktif dalam era Perang Vietnam dan Perang Korea ini versi awalnya (M101) memang sudah malang melintang di awal Perang Dunia II. (more…)
Avibras AV-TM 300, “Ada Rudal Jelajah Subsonic di Markas Armed TNI AD”
Ada yang berbeda dari HUT Artileri Medan (Armed) TNI AD Ke-72 di Pusdik Armed Kodiklatad, Cimahi, Jawa Barat. Diantara etalase alutsista Armed yang ditampilkan pada Senin (4/12/2017), ada satu yang menarik perhatian, yakni terlihat sosok rudal jelajah AV-TM 300 dengan warna putih. Disebut menarik perhatian lantaran ukurannya yang terbilang paling bongsor diantara deretan amunisi ASTROS (Artillery Saturation Rocket System) MK6. (more…)
LG-1 MK III: Howitzer 105mm ‘Incaran’ Yon Armed TNI AD
Meski TNI AD sudah mendapatkan meriam tarik (towed) Howitzer 105 mm generasi anyar, yakni tipe KH-178 buatan WIA Corporation (dulu Kia Machine Tool Company) dari Korea Selatan. Namun, sejatinya Artileri Medan (Armed) TNI AD lebih mengidamkan howitzer lain buatan Perancis, yang di maksud adalah LG-1 MK III, howitzer kaliber 105 mm besutan Nexter System.
Radar Firefinder Armed TNI AD – Pemburu Posisi Meriam Lawan
Dalam duel artileri kecepatan untuk memperoleh informasi dari mana asal tembakan menjadi sesuatu yang sangat menentukan. Dengan mengetahui titik asal tembakan, akan memudahkan bagi satbak (satuan tembak) pada Yon Armed TNI AD untuk bisa membalas tembakan artileri ke basis perkubuan musuh. Tidak asal tembak tentunya, diharapkan tembakan balasan dapat mempunyai presisi tinggi, sehingga daya hancur pada sisi lawan dapat maksimal, yang pada akhirnya dapat melumpuhkan serangan lawan. (more…)
KH-178 – Generasi Penerus Howitzer 105mm Armed TNI AD
Ditandai dengan hadirnya TRF-1 Caesar 155mm dan MLRS Astros MK6, nampak pengembangan alutsista artileri TNI AD terlihat cukup gencar, tapi rasanya masih ada yang sedikit mengganjal, pasalnya sista (sistem senjata) artileri di segmen howitzer 105mm agak kurang diperhatikan. Bahkan bicara sista di howitzer di kelas 105mm, TNI AD sedikit tertinggal dari satuan armed Korps Marinir TNI AL. (more…)