Dalam konfigurasi standar, rasanya cukup sulit untuk membedakkan antara helikopter AS565 MBe Panther dan AS365 N3+ Dauphin. Kedua tipe heli produksi Airbus Helicopters tersebut punya desainnya yang boleh dibilang serupa, termasuk model rotor sampai dimensinya. Alhasil bila helikopter Dauphin di cat dengan livery dan nomer khas TNI AL, maka kesan pertama orang langsung mengira itu adalah helikopter AKS (Anti Kapal Selam) Panther. (more…)
Sejak tahun 2000, TNI AL tak lagi mengoperasikan helikopter AKS (Anti Kapal Selam), pasca dipensiukannya Westland Wasp karena usianya telah uzur. Dan kini setelah 17 tahun berselang, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) kini telah memiliki helikopter AKS keluaran terbaru, AS565 MBe Panther yang hari ini (29/9) secara resmi diserahkan oleh pihak PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kepada TNI AL di fasilitas Hanggar Rotary Wing PT DI di Bandung, Jawa Barat. (more…)
Dari aspek udara, acara puncak HUT TNI Ke-72 pada 5 Oktober mendatang di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, dijadwalkan juga akan dimeriahkan dengan penampakkan dua helikopter AKS (Anti Kapal Selam) AS565 MBe Panther pesanan Kementerian Pertahanan untuk Puspenerbal TNI AL. Selain AH-64 Apache, kemunculan helikopter ini menjadi sesuatu yang amat ditunggu, mengingat Indonesia tertinggal dari Australia, Singapura, Malaysia dan Thailand dalam kepemilikan helikopter AKS. (more…)
Dengan alokasi dana US$162 juta, di MEF (Minimum Essential Force) II periode 2015 – 2019, TNI AL mendapat kesempatan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk menambah armada pesawat intai maritim (MPA – Maritime Patrol Aircraft). Dan merespon kesempatan tersebut, kini pihak TNI AL dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk kemungkinan pengadaan dua unit NC-212-200 MPA. Jenis pesawat intai ringan twin engine propeller yang sebelumnya telah dimiliki Puspenerbal TNI AL sejak tahun 2007. (more…)
Dilihat dari tampilan, helikopter ini jelas sangat old school, ini wajar mengingat Mi-2 pertama kali terbang pada 22 September 1961. Meski kemudian menelurkan banyak varian, pada dasarnya tidak ada perubahan dari aspek desain. Walau hadir dalam tampilan jadoel, Mi-2 terbilang cukup banyak diproduksi, sampai tahun 2003, total ada 6.500 unit yang digunakan di lebih dari 28 negara. Di Indonesia Mi-2 juga sempat eksis di awal tahun 2000-an, yakni mengisi kekuatan armada helikopter di Puspenerbal TNI AL dan Direktorat Kepolisian Udara. (more…)
Berlokasi di markas Airbus Helicopters, Marignane, kota di bagian selatan Perancis, hari Selasa lalu (22/11/2016) berlangsung upacara penyerahan tiga unit helikopter AKS (Anti Kapal Selam) AS565 MBe Panther pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI untuk memperkuat Skadron 100 Puspenerbal TNI AL. Kabar ini menjadi angin segar setelah publik cukup lama menanti kabar penyelesaian armada helikopter AKS yang akan memperkuat Sistem senjata Armada Terpadu pada kapal perang TNI AL.
(more…)
Akhir tahun ini unit perdana helikopter AS565 MBe Panther pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI untuk TNI AL akan diserahkan kepada user, yakni Puspenerbal (Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut). Menurut kabar helikopter Panther batch pertama kini sedang dalam proses perakitan di PT Dirgantara Indonesia. Meski sudah banyak ulasan tentang sosok helikopter besutan Airbus Helicopters ini, rasanya masih menarik perhatian adalah bagaimana cara Panther dalam melumat kapal selam lawan. (more…)
Seandainya haluan politik Indonesia tidak berubah pada tahun 60-an, boleh jadi saat ini armada kapal perang, pesawat tempur, hingga kapal selam TNI lebih dominan berasal dari Rusia. Dan salah satu silsilah alutsista yang ditinggalkan Rusia (d/h Uni Soviet) adalah unit helikopter AKS (Anti Kapal Selam) Mi-4 Hound. Helikopter berbasis utility tersebut memperkuat Puspenerbal TNI AL dalam persiapan Operasi Trikora. (more…)
Super Puma Puspenerbal TNI AL memang spesial, disamping kodratnya sebagai helikopter angkut, produksi PT Dirgantara Indonesia (d/h PT IPTN) ini juga punya kemampuan sebagai platform peluncur rudal anti kapal AM-39 Exocet. Meski proyek meluncurkan Exocet akhirnya batal, Super Puma TNI AL tampil beda dengan bekal search radar dan radar intai maritim di bawah hidung.
(more…)
Debut AM-39 Exocet dalam Perang Malvinas (Falkland) meroket setelah rudal anti kapal yang diluncurkan dari jet Super Etendard AL Argentina mampu mengkaramkan kapal perusak Inggris HMS Sheffield pada 4 Mei 1982. Bagi Indonesia yang kala itu tengah bersiap menerima kedatangan helikopter angkut sedang multirole NAS 332L Super Puma dari PT IPTN (sekarang – PT Dirgantara Indonesia) berusaha mengikuti perkembangan tren kekinian alutsista. (more…)