
Sejak tahu 2005, AL Amerika Serikat (US Navy) kerap mengandalkan drone/UAV (Unmanned Aerial Vehicle) ScanEagle untuk tugas intai maritim. Karena dipandang ampuh dan mudah dalam deployment, drone buatan Boeing Insitu ini juga laris digunakan oleh negara-negara yang dekat dengan AS. Sebagai pengguna terbesar di luar AS adalah Australia, Inggris, dan Jepang. Indonesia pun dijadwalkan akan mendapat 4 unit ScanEagle sebagai bagian dari hibah dalam program pembangunan kapasitas angkatan laut Asia Tenggara yang dikenal sebagai Maritime Security Initiative (MSI). (more…)

Sampai artikel ini ditulis, dari total enam pesanan, sudah lima CN-235 220 MPA (Maritime Patrol Aircraft) yang diserahkan oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kepada Kementerian Pertahanan untuk kebutuhan Puspenernal TNI AL. Unit kelima dengan serial number N067, alias yang paling baru, belum lama ini diserahkan pada 24 Januari 2019 di Hanggar Rotary Wing PT DI. Dari segi penampakan, fitur dan kemampuan, boleh disebut unit kelima CN-235 MPA TNI AL adalah serupa dengan empat unit sebelumnya yang sudah beroperasi penuh. (more…)

Pada 24 Januari 2019, telah genap 10 helikopter AS565 MBe Panther yang melengkapi armada Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal). Dari kesepuluh unit yang telah diterima dalam 3 batch dari PT Dirgantara Indonesia, memang belum ada yang berstatus full AKS (Anti Kapal Selam), karena dalam skenario pengadaan 11 unit helikopter AS565 MBe Panther pada tahun 2014, tidak semuanya dilengkapi konfigurasi full AKS. (more…)

Dalam tiga kali penyerahan, sampai saat ini sudah 5 unit helikopter AKS (Anti Kapal Selam) AS565 MBe Panther yang diserahkan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk kebutuhan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal). Dan menurut rencana, pada Kamis (24/1/2019), PT DI di Bandung kembali akan melakukan seremoni penyerahan 5 unit helikopter produksi Airbus Helicopters ini kepada Kementerian Pertahanan. Dengan penyerahan tersebut, maka sudah 10 unit AS565 MBe Panther yang telah diserahkan oleh PT DI.
(more…)

Setelah memensiunkan helikopter Westland Wasp, maka hamper dua dekade para penerbang Puspenerbal TNI AL tak merasakan berlatih menggunakan alutsista bergenre AKS (Anti Kapal Selam). Baru angin segar berhembus saat 11 unit helikopter AS565 MBe Panther resmi dipesan untuk misi AKS, dan beberapa unit telah diserahterimakan dari PT DI (Dirgantara Indonesia) ke TNI AL. (more…)

Andaikan destroyer escort Samadikun Class (aka – Claud Jones) masih dioperasikan TNI AL, maka predikat MK46 sebagai torpedo ‘terbesar’ untuk TNI AL masih layak disandang. Pasalnya di dekade 70 sampai 90-an, empat unit kapal perang bekas pakai AL AS ini memang mengandalkan torpedo SUT (Surface and Underwater Torpedo) untuk misi anti kapal selam dan permukaan. (more…)

Dikarenakan menurunnya kemampuan teknis helikopter NBO-105, diantaranya tidak mampu melaksanakan “recognised maritime picture” (RMP) yang dibutuhkan sebagai informasi yang akan di share ke armada patroli Maritime Task Force (MTF) UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), menjadikan TNI harus memikirkan pengganti helikoper ringan twin engine yang melekat sebagai sistem senjata armada terpadu pada korvet TNI AL di Lebanon. (more…)

Di tengah keterbatasan alutsista, sejak 2009 Indonesia secara rutin mengirimkan kapal perangnya yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). Secara bergantian korvet-korvet TNI AL bergabung dengan kapal perang dari Bangladesh, Brazil, Jerman, Turki dan Yunani dalam MTF UNIFIL. Dan menedukung kehadiran elemen kapal perang, setiap misi korvet TNI AL selalu didukung dengan satu unit helikopter. (more…)

Suatu hari ada yang bertanya, pesawat intai maritim apakah yang paling canggih di Asia Tenggara? Dengan penekanan kata ‘intai maritim,’ maka keberadaan CN-235 220 MPA (Maritim Patrol Aircraft) baik yang dioperasikan Puspenerbal TNI AL dan Skadron Udara 5 bisa jadi contoh bagaimana pesawat intai maritim yang modern dilengkapi sarana yang relatif memadai. Namun, bila ditelaah lebih jauh, seperti pada kelengkapan fitur secara keseluruhan dan adanya kemampuan penindakan, maka yang terdepan di Asia Tenggara adalah Fokker F50 ME (Maritime Enforcer) MK2 milik AU Singapura (RSAF). (more…)

Bila Puspenerbal TNI AL baru mulai menerima pengiriman tahap awal helikopter AKS (Anti Kapal Selam) AS-565 MBe Panther dari PT Dirgantara Indonesia. Maka Singapura pun belum lama ini juga menerima paket akhir Sikorsky S-70B Seahawk, yang salah satunya ikut dalam display di Singapore AirShow 2018. (more…)