Merujuk ke pemberitaan kami sebelumnya, bahwa Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah melakukan kontrak pengadaan dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk akuisisi 8 unit helikopter H225M Caracal untuk TNI AU dan 9 unit helikopter Serbu Bell-412 EPI untuk TNI AD. Bila H225M Caracal saat ini telah ada 6 unit yang dioperasikan TNI AU, maka berbeda dengan Bell-412 EPI, varian terbaru Bell-412 ini rencananya baru akan diserahkan PT DI pada Januari 2020. (more…)
Dalam upaya mengejar target MEF (Minimum Essential Force) II, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI terus berupaya melakukan pemenuhan kebutuhan alutsista untuk tiga marta TNI. Seperti pada Rabu, 9 Januari 2019, Kemhan melangsungkan seremoni penandatanganan kontrak dengan PT Dirgantara Indonesia untuk pengadaan helikopter angkut berat untuk TNI AU dan helikopter serbu untuk Puspenerbad TNI AD. (more…)
Kondisi medan yang berat di Papua, mengharuskan adanya operasi mobil udara (mobud), khususnya menggunakan wahana helikopter untuk fungsi dropping personel/logistik, termasuk pada upaya evakuasi jenazah salah satu anggota TNI pada insiden pembunuhan brutal pekerja proyek Trans Papua pada 2 Desember 2018 di Nduga, Papua. (more…)
Sekitar Agustus tahun lalu, tersiar kabar bahwa Puspenerbad TNI AD akan mendapatkan pengadaan helikopter angkut berat Mil Mi-26 dari Rusia. Malah disebutkan yang akan didatangkan adalah varian Mi-26T2, salah satu varian terbaru dari keluarga helikopter Mi-26 hasil rancangan Mil Moscow Helicopter Plant, salah satu divisi Russian Helicopters. Kisaran pengadaan pun disebut antara periode 2018 – 2019. (more…)
Menyandang sebutan sebagai “Flying IFV (Infantry Fighting Vehicle),” rasanya nama Mil Mi-35P sudah sangat lekat dalam jagad alutsista di Tanah Air. Sejak memperkuat Puspenerbad pada tahun 2010, Mi-35P menandai era baru kesenjataan helikopter militer di Indonesia. Lewat Mi-35P mulai diperkenalkan penggunaan rudal (AT-9 Spiral-2). Di era sebelumnya, jenis heli kombatan TNI AD paling banter hanya dipersenjatai kombinasi kanon, SMB (senapan mesin berat) dan roket FFAR. (more…)
Dalam operasi lintas udara, hingga pergeseran pasukan secara cepat, maka peran pesawat angkut taktis dan strategis C-130 Hercules tak bisa dikesampingkan, maklum sampai saat ini, pesawat produksi Lockheed Martin ini lah yang paling jadi andalan untuk misi jembatan udara. Lain dari misi tersebut, angkut beragam kendaraan dan logistik juga dipercayakan pada Sang Putra Zeus ini. (more…)
Kombinasi rudal AGM-114 Hellfire dan roket Hydra 70 mm pada stub wing jelas membuat AH-64E Apache Guardian Puspenerbad TNI AD sebagai mesin pembunuh yang amat lethal. Tapi toh jika keda senjata tersebut tak terpasang, helikopter Apache masih punya senjata pamungkas yang ampuh, dan yang disebut ini termasuk sebagai senjata ‘organik’ dari setiap varian Apache. (more…)
Setelah lima unit AH-64E Apache Guardian tiba pada akhir Maret di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, maka genaplah pesanan delapam unit AH-64E Apache Guardian dari Boeing, Amerika Serikat. Dan menandai beroperasinya kedelapan unit helikopter serbu tersebut, pada Rabu (16/5/2018) di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Semarang, dilakukan proses serah terima kedelapan helikopter Apache dari Kementerian Pertahanan kepada TNI, khususnya Skadron 11/Serbu Puspenerbad TNI AD. (more…)
Tak sampai lima bulan setelah pengiriman gelombang pertama pada 18 Desember 2017, kini seluruh pesanan AH-64E Apache Guardian untuk Puspenerbad TNI AD telah tiba di Lanud Ahmad Yani, Semarang. Berbeda dengan pengiriman gelombang pertama yang menggunakan jasa pesawat angkut C-17A Globemaster III, maka pada gelombang kedua pengiriman yang terdiri dari lima helikopter justru menggunakan jasa kapal kargo. (more…)