Untuk kesekian kali, label Toyota Hilux ikut berkibar dalam jagad rantis (kendaraan taktis) produksi dalam negeri, persisnya beberapa hari lalu saat Menteri Pertahanan RI Prabowo mencoba rantis baru produksi PT Pindad, Maung 4×4, yang disebut menggunakan mesin dari Toyota Hilux. Berbeda dengan rantis berpenggerak 4×4 produksi PT Pindad sebelumnya, seperti Komodo, Maung 4×4 nantinya selain disasar untuk kebutuhan militer, juga akan dipasarkan dalamm varian sipil, yang artinya dapat dibeli masyarakat umum. (more…)
Tag: PT Pindad
Prototipe Howitzer Pindad ME-105, Layakkah ‘Dibangkitkan’ Kembali?
Pertama kali diperlihatkan ke publik pada Indo Defence 2008, meriam howitzer ME-105 yang dirilis PT Pindad langsung membetot perhatian publik. Betapa tidak, inilah sosok meriam tarik pertama yang wujudnya secara nyata berhasil dibuat oleh perusahaan dalam negeri. Saat itu, Indonesia sudah berhasil memproduksi kapal patroli cepat, pesawat intai, panser sampai senapan serbu, namun ironisnya, lini persenjataan artileri seperti seolah terlupakan, terlepas dari upaya produksi munisi yang telah dilakukan oleh PT Pindad selama ini. (more…)
Tanggap Darurat Covid-19, PT Pindad Mulai Produksi Ventilator

Seolah mengikuti jejak perusahaan ternama seperti Airbus dan Israel Aerospace Industries (IAI) yang telah memproduksi ventilator atau alat bantu pernafasan, maka BUMN yang biasanya memproduksi alutsista, yaitu PT Pindad, baru-baru ini menyatakan telah sukses memproduksi ventilator dan berencana melepas ke pasar setelah melalui uji sertifikasi dan uji klinis. (more…)
Doosan K-21 105 Medium Tank – ‘Lawan Berat’ Tank Harimau Pindad dalam Program Tender di AD Filipina
Berdasarkan keterangan Kepala Pengembangan Produk PT Pindad Windu Paramarta di media, disebutkan bahwa kini hanya ada dua perusahaan yang lolos dalam tahapan lanjutan program pengadaan kendaraan tempur lapis baja (tank) untuk AD Filipina, yaitu PT Pindad dari Indonesia dan Doosan DST dari Korea Selatan. (more…)
Masih Gunakan Mesin Produksi Tahun Enam Puluhan, Pindad Jual Munisi 5,56mm Rp4.200 Per Butir
Meski belakangan lebih kondang namanya sebagai manufaktur panser, medium tank dan rantis lapis baja. Namun tak bisa dipungkiri, nama PT Pindad lebih dulu dikenal sebagai manufaktur senjata perorangan dan munisi. Dan bila melihat beragam operasi keamanan yang digelar TNI dan Polri, bisa dibayangkan betapa banyak munisi yang dibutuhkan, belum lagi munisi dalam jumlah yang memadai juga diperlukan dalam menunjang latihan di setiap satuan. (more…)
Pindad Rilis Varian Baru PM-3, Tampil Lebih Ergonomis dan Garang
Kilas balik ke pertengahan 2016, PT Pindad saat itu merilis Submachine Gun (SMG) PM-3. Senjata untuk pertempuran jarak dekat atau CQB (Close Quarter Battle) ini hadir dengan meneruskan ‘tradisi’ senapan serbu SS-1, setidaknya terlihat desain popor lipat dan gagang (handgrip) kentara rancangan SS-1. Dari beberapa aspek, PM-3 yang sekilas mirip Heckler & Koch MP5 terasa kurang ergonomis untuk digunakann pasukan khusus. (more…)
Di Filipina, Medium Tank Harimau dan Panser Anoa 6×6 Berganti Nama dan cat
Meski tidak identik, namun akuisisi alutsista, khususnya matra darat antara Filipina dan Indonesia ada sedikit kesamaan, yaitu dihadirkan terlebih dahulu, misalnya untuk kebutuhan defile atau perayaan hari besar, termasuk disini men-cat dengan warna standar, bahkan sampai diberi label nama bernuansa lokal. Meski tak ada jaminan pasti akan diakuisisi, tapi kebanyakan yang lolos tahapan ‘defile’ akhirnya akan diakuisi alias dibeli. (more…)
Produksi Medium Tank Harimau, PT Pindad Persiapkan Pengadaan 18 Meriam Cockerill 3105
Dari ajang Defense and Security (D&S) 2019 di Bangkok, ada kabar bahwa PT Pindad telah menandatangani letter of intent (LoI) dengan perusahaan Belgia John Cockerill Defense untuk penyediaan 18 pucuk meriam Cockerill 3105 untuk nantinya diintegrasikan ke medium tank Harimau. (more…)
Diterjang Bird Strike, Tiga Bom BDU-33 di A-10C Thunderbold II Terlepas dari Cantelan
Bukan hanya jadi ancaman dalam dunia penerbangan sipil, bird strike juga menjadi momok tersendiri dalam dunia penerbangan militer. Setelah pada April 2017 diwartakan Sukhoi Su-30MK2 TS-3009 Skadron Udara 11 mengakami bird strike di Lanud Halim Perdanakusuma, dan diharuskan melakukan return to base, maka pada 1 April 2019 lalu, giliran jet tempur spesialis serangan permukaan A-10C Thunderbold II yang mengalami insiden akibat ‘serangan’ sekawanan burung. (more…)
EOS R400S-MK2, Lengkapi Sistem RCWS di Ranpur Pindad Komodo dan Anoa TNI AD
Ranpur Komodo 4×4 dan Anoa 6×6 sudah dikenal sebagai alutsista andalan pada tiga Batalyon Infanteri Mekanis Kodam Jaya, namun selama ini pula kelengkapan persenjataan di kedua ranpur produksi PT Pindad ini belum dapat terpenuhi secara optimal. Dan target pemenuhan unsur kesenjataan pada Komodo dan Anoa 6×6 adalah adopsi senapan mesin pada kubah yang dioperasikan lewat teknologi RCWS (Remote Control Weapon System). (more…)