Tag: PT Pindad

Daewoo K2: Didatangkan Terbatas, Senapan Serbu Ini Dipakai Satuan Elite TNI

Tak sedikit inovasi dari hasil ‘racik-meracik’ desain antar senjata menuai kisah sukses, seperti yang paling kentara adalah senapan serbu Pindad SS-2 yang dominan mengusung nuansa M16 dan AK-47. Namun jauh sebelum eksistensi SS-2, ada senjata berstandar NATO di kaliber 5,56 x 45 mm yang telah sukses diracik dari desain M16 dan FN FNC. Yang dimaksud adalah senapan serbu K2 produksi S&T Motiv. Apa yang menarik dari K2? Pertama jelas bahwa senapan serbu ini telah digunakan secara terbatas oleh pasukan elite TNI.

(more…)

Pandur II 6×6: Jadi Pilihan Pengadaan Alutsista TNI AD di 2017

Kabar tentang akuisisi panser Pandur II telah diungkapkan KSAD Jenderal TNI Mulyono dalam Rapat Pimpinan TNI AD 2017 (23/1/2017). Dari paparan KSAD ternyata yang akan didatangkan bukan hanya Pandur II 8×8, melainkan ada versi Pandur II 6×6. Dengan memilih ranpur (kendaraan tempur) lapis baja berpenggerak 6×6, maka posisinya akan sejajar dengan panser Pindad Anoa 6×6. Nah, seperti apakah sosok Pandur 6×6 ini? Apa istimewanya sehingga layak dibeli? (more…)

Besok! Presiden Jokowi Dijadwalkan Jajal Langsung Anoa 2 6×6 Amphibious

Bukan pertama kali Presiden Jokowi menumpangi ranpur (kendaraan tempur) lapis baja Pindad Anoa 6×6. Saat melakukan inspeksi ke Mabes TNI di Cilangkap bulan April 2015, dan saat meninjau Latihan Tempur TNI AD di Martapura, Sumatera Selatan bulan Juni 2015, orang nomer satu di Republik ini memilih menggunakan Anoa APC (Armored Personnel Carrier). Dan ada kabar terbaru bahwa dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2017, dijadwalkan RI 1 akan menjajal kembali panser Anoa 6×6, tapi kali ini bukan Anoa ‘biasa’ yang akan dinaiki Presiden.

(more…)

GPS Guided Bomb: Harapan Implementasi Bom Pintar Untuk Indonesia

Meski masih berujung pada prototipe, pengembangan sistem senjata matra udara berupa smart bomb (bom pintar) tak lekang ditelan harapan. Setelah Litbang TNI AU (Dislitbangau) dan Litbang Kemhan (Kementerian Pertahanan) menciptakan prototipe smart bomb sejak tahun 2012, BUMN Strategis PT Pindad juga mempersiapkan solusi smart bomb untuk kebutuhan TNI AU, dan lebih spesifik PT Pindad merujuk kemitraan dengan LIG Nex1 dari Korea Selatan dalam rencana mewujudkan bom pintar berpemandu GPS (Global Positioning System). (more…)

Elsel LIVET: Sistem Kubah RCWS dengan Dua Platform Senjata

Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD telah mencanangkan penggunaan RCWS (Remote Control Weapon System) pada ranpur Pindad Anoa 6×6. Dari beberapa unit yang telah, RCWS berstatus melayani satu platform senjata, yakni SMB (Senapan Mesin Berat) Browning M2HD, FN MP3 atau CIS 50MG kaliber 12,7 mm. Itu satu turret (kubah) dipasang satu jenis senjata, lantas bagaimana jika dalam satu turret dipasang langsung dua platform senjata? Bisa dipastikan daya gebuk Yonif Mekanis kian cetar. (more…)

Type W87: Ternyata Norinco Juga Pasok Mortir 81mm ke Indonesia

Nama Norinco (China North Industries) lumayan berkibar dalam jagad alutsista nasional, manufaktur senjata milik Pemerintah Cina ini telah memasok rudal anti kapal, rudal anti serangan udara (MANPADS), radar hanud, roket anti tank, panser, kanon PSU (Penangkis Serangan Udara) sampai self propelled MLRS (Multiple Launch Rocket System) untuk TNI. Namun tidak itu saja, produk lansiran Norinco ternyata juga mencakup senjata bantu infanteri, yakni berupa mortir kaliber 81 mm. (more…)

AV8 Gempita 8×8: Profil Panser Kedua Tercanggih di Asia Tenggara

Saat Indonesia masih mempertimbangkan siapa mitra yang bakal jadi pemberi lisensi untuk produksi ranpur (panser) 8×8, maka negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah melangkah di depan. Singapura sudah tersohor dengan produksi panser yang disebut paling canggih di Asia Tenggara, yakni AV81 Terrex 8×8. Sementara Malaysia sudah mendapat lisensi untuk memproduksi AV8 Gempita 8×8 dari FNSS Savunma Sistemleri, manufaktur persenjataan dari Turki, (more…)

Tata Kestrel: Platform Rujukan Untuk Pengembangan Rantis 8×8 Pindad

Adanya kompetisi tak lantas menutup pintu untuk saling berkolaborasi, begitu juga dalam industri pertahanan, munculnya rantis MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) Sanca adalah buah dari kolaborasi PT Pindad dan Thales Australia. Saat Australia berkepentingan untuk memasarkan produknya ke Indonesia, maka ToT (Transfer of Technology) mutlak digulirkan, maka jadilah sosok Sanca yang tak lain adalah rantis Bushmaster 4×4 versi Indonesia. Nah, model kolaborasi bisnis serupa berpeluang diterapkan PT Pindad dalam mengusung platform rantis (panser) 8×8 untuk kebutuhan TNI. (more…)

IAG Guardian 4×4 APC: Battle Proven di Irak, Kini Ditawarkan di Indonesia

Kompetisi di segmen rantis (kendaraan taktis) lapis baja berpenggerak 4×4 terlihat lumayan ketat. Di ajang Indo Defence 2016 secara gamblang menyiratkan persaingan tersebut. Dengan mengacu pada suatu standar, boleh jadi produk antar pemain serasa beda-beda tipis. Mulai dari spesifikasi mesin, suspensi, pilihan senjata sampai material anti peluru, semuanya bisa saling diadu. Namun lain dari itu, predikat battle proven menjadi poin keunggulan tersendiri yang belum tentu dimiliki tiap rantis. (more…)