Belum jelas benar nasib drone kombatan (UCAV) “Elang Hitam”, salah satu perusahaan yang tergabung dalam Defend ID, yakni BUMN PT Len Industri bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, untuk pertama kalinya memperlihatkan prototipe drone intai (kombatan) Astrevia UAV DID 3.11 pada pameran dirgantara Bali International Airshow 2024. (more…)
Dalam peresmian DEFEND ID, Presiden RI, Joko Widodo meninjau langsung produk-produk holding DEFEND ID sesaat sebelum meluncurkan brand baru BUMN Industri Pertahanan (Indhan), DEFEND ID, di Surabaya (20/4/2022). (more…)
Koordinasi antar matra baik darat, laut, maupun udara beserta seluruh komponen tempurnya menjadi kunci kesuksesan sebuah misi. Namun, kompleksitas berbagai jenis alat utama sistem senjata (alutsista) yang digunakan, serta situasi taktis yang senantiasa bisa berubah dapat memperumit koordinasi dan mempersulit untuk mendapatkan situasi tempur atau situasional awareness yang terkini dan valid. (more…)
Merujuk ke informasi dari SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), dalam daftar belanja alutsista TNI tahun 2014 mencakup lima unit sistem radar CONTROLMaster 200 untuk melengkapi platform ForceSHIELD yang terdiri dari unit penindak berupa rudal SHORAD (Short Range Air Defence) Starstreak HVM (High Velocity Missile) buatan Thales, Inggris. Masih dari SIPRI, disebutkan nantinya pihak user, yakni Arhanud TNI AD bakal dilengkapi 500 rudal Starstreak dalam 48 unit Satbak (Satuan Tembak). Starstreak dipasaran dikenal sebagai rudal MANPADS (Man Portable Air Defence Systems) tercepat, yakni mampu menguber sasaran dengan kecepatan Mach 3.5. (more…)
Menjelang momen serah terima PKR (Perusak Kawal Rudal) KRI Raden Eddy (RE) Martadinata 331, yang dijadwalkan akan diserahterimakan ke TNI AL pada akhir Januari 2017, segala persiapan terus dikejar untuk penampilan flagship kapal perang Indonesia ini. Selain pengadaan sistem persenjataan yang tengah berjalan, belum lama ini Thales Nederland selaku pemasok mission suite untuk dua PKR (termasuk KRI I Gusti Ngurah Rai 332) telah merampungkan tahap implementasi dan uji coba Combat Management System (CMS) Tacticos di KRI RE Martadinata 331. (more…)
Dalam fakta di lapangan, bukan perkara mudah bagi pilot tempur untuk melaksanakan misi ground attack, terlebih bila sasaran tembakan berada di area hutan dan perbukitan yang rapat. Bila arah tembakan kurang presisi, yang jadi korban bisa jadi malah kawan sendiri (friendly fire). Guna mengatasi problem diatas, dalam misi BTU (Bantuan Tembakan Udara) kerap dikenal istilah ground FAC (forward air control). (more…)
Setelah 30 tahun bertugas di Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL, dan setengah abad berlayar sejak dioperasikan AL Belanda, akhirnya enam unit frigat Van Speijk Class (Ahmad Yani Class) direncanakan untuk mulai dipensiunkan pada tahun 2017. Satu per satu Van Speijk Class TNI AL akan dipensiunkan bertahap, hingga akhirnya di tahun 2022 semuanya akan decommission. (more…)
TNI AD dalam strategi pengembangan sistem komunikasinya telah mencanangkan deployment Open BTS (Base Transceiver Station). Akses jaringan seluler mandiri ini digadang untuk menyambung urat komunikasi hingga wilayah pedalaman, terutama di area yang tak terjamah coverage operator seluler. Lain dari itu, Open BTS juga dirancang sebagai jejaring akses kendali bagi drone (UAV/Unmanned Aerial Vehicle). (more…)
Kemandirian industri pertahanan tak hanya berkutat pada pemenuhan kebutuhan alutsista, sektor lain seperti sistem komunikasi juga ikut mengambil peran penting, mengingat sistem komunikasi yang handal, aman dan mandiri menjadi kunci keberhasilan operasi tempur. Di lingkup operasi taktis yang melibatkan unsur tempur, adanya tactical radio menjadi suatu keharusan, terutama bagi unit infanteri yang dikenal sebagai Queen of The Battle.(more…)