Punya status sebagai negara anggota NATO dan bertetangga langsung dengan Ukraina, rupanya membuat Polandia harus memberi perhatian ekstra untuk membantu Ukraina. Bicara tentang Main Battle Tank (MBT), Polandia telah berkomitmen untuk mengirim 14 unit MBT Leopard 2A4. Namun, sepertinya itu tidak cukup, Polandia juga akan mengirim 30 unit MBT produksi dalam negeri, PT-91 Twardy ke Ukraina. (more…)
Setelah gojak-gajek dan mempertimbangkan untung ruginya, enam negara Eropa, akhirnya memutuskan untuk bersatu mengirimkan persediaan Main Battle Tank (MBT) Leopard 2-nya ke Ukraina. Dari enam negara tersebut mencakup Jerman, selaku prinsipal MBT Leopard 2, dimana tanpa restu Jerman, negara-negara lain tidak dapat mengirimkan Leopard 2 ke Ukraina. Selain Jerman, negara donatur Leopard 2 adalah Finlandia, Norwegia, Polandia, Portugal dan Spanyol. (more…)
Di antara deretan alutsista canggih yang dikirim oleh negara-negara NATO ke Ukraina, rupanya terselip nama satu jenis meriam penangkis serangan udara (PSU) sepuh nan legendaris, yakni S-60 57 mm, yang akan dipasok oleh Polandia. Menyertai pengiriman meriam S-60, Polandia juga akan menyertakan 70.000 butit munisi, jumlah yang terbilang fantastis dan tak akan sulit untuk dikirim, mengingat Polandia berbatasan langsung dengan Ukraina. (more…)
Tidak ada yang terlalu menarik dari pesawat angkut ringan ini, selain karena kenyataan C-145A Combat Coyote digunakan oleh unit elite – United States Special Operation Command (USSOCOM). Bahkan karena kerap diterbangkan untuk misi klandestin, C-145A yang dioperasikan Angkatan Udara AS (USAF) tidak ditempeli logo USAF, livery pesawat pun mengesankan lebih sebagai pesawat sipil, yang kemungkinan untuk mempermudah penyamaran. (more…)
Ibarat menerima paket booster dan khawatir terimbas Perang Ukraina-Rusia, modernisasi yang dilakukan militer Polandia, menjadi salah satu yang paling mendapat sorotan di Benua Biru. Sebut saja aksi borong alutsista besar-besaran dari Korea Selatan untuk pembelian 180 unit Main Battle Tank (MBT) K2 Black Panther, 48 unit jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle dan 670 unit Self Tracked Propelled Howitzer K9 Thunder, senilai lebih dari US$14,5 miliar. (more…)
Rupanya bukan cuma warna bendera nasional yang ‘sama’ antara Polandia dan Indonesia, lain dari itu, ada ‘kesamaan’ selera dalam pengembangan jet tempur masa depan. Yang jadi polemik adalah pernyataan dari petinggi industri pertahanan Polandia yang menyebut tertarik untuk berkontribusi dalam proyek KF-21 Boramae. Meski belum tentu ‘mengusik’ porsi Indonesia dalam proyek KF-21, netizen kadung berspekulasi, mungkinkah Polandia menggantikan Indonesia dalam proyek Boramae? (more…)
Norwegia dengan pabrikan Kongsberg, telah dikenal sebagai penyedia sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System), yakni sistem hanud berbasis rudal jarak sedang yang kini juga telah dioperasikan Indonesia. Meski punya ‘nama’ sebagai penghasil sistem hanud, namun, Norwegia masih harus mengimpor sistem hanud, persisnya rudal hanud jarak pendek dalam platform MANPADS (Man Portable Air Defence Systems). (more…)
Nama sistem hanud S-300 dalam beberapa jam belakangan telah menjadi trending topic global, pasalnya ada dugaan bahwa rudal dari sistem hanud S-300 telah ‘mendarat’ di wilayah Polandia. Selain memicu alarm kesiapan tempur NATO, dua warga Polandia diwartakan tewas akibat serangan rudal ‘nyasar’ tersebut. Namun, belum tentu rudal yang mengarah ke Polandia itu berasal dari Rusia. (more…)
Bila AIM-120 AMRAAM sukses dikonvergensi dari rudal udara ke udara jarak menengah menjadi rudal hanud (pertahanan udara), maka bagiamana dengan rudal sejenis lansiran Blok Timur? Meski belum mentas seperti halnya AMRAAM pada platform NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System), namun, rudal R-27, yang notabene diproduksi oleh Rusia dan Ukraina, juga telah dicanangkan untuk menjadi rudal hanud, alias surface to air missile (SAM). (more…)
Bukan cuma bendera yang mirip, pilihan Polandia untuk program kapal perang (frigat) masa depan, juga mirip dengan pilihan Indonesia. Persisnya, Pemerintah Polandia telah menandatangani kontrak untuk pengadaan frigat Miecznik (Swordfish) dari Babcock International, Inggris. Desain frigat MIECZNIK sendiri didasarkan pada basis frigat Arrowhead 140, dengan beberapa penyesuaian untuk kebutuhan Angkatan Laut Polandia. (more…)