Tag: Pindad

Pindad SS2-V7: Senjata Subsonic dengan Kaliber 5,56 mm

oke

PT Pindad baru-baru ini merilis senjata baru untuk kebutuhan pasukan khusus, mencomot basis SS2, resmilah SS2-V7 diperkenalkan ke publik. Meski punya receiver dan popor khas SS-2, namun SS2-V7 ini tampil beda, yakni tidak nampak handle diatas receiver, meski tetap dilengkapi picatinny rail, laras lebih pendek, langsung dibekali peredam, plus uniknya tidak dilengkapi pengokang. Bahkan disebut-sebut senjata ini punya kecepatan subsonic.
(more…)

Pindad Anoa 2 6×6 Amphibious: Saatnya Anoa “Serius” Jadi Panser Amfibi

anoa2

Berkecamuknya konflik Rusia vs Ukraina di tahun 2013 – 2014 berdampak pada pembatalan pembelian 50 unit pansam (panser amfibi) BTR-4 untuk Korps Marinir TNI AL. Padahal BTR-4 sudah dimasukkan dalam paket pengadaan strategis MEF (Minimum Essential Force) I TNI. Di tempat berbeda, PT Pindad menangkap peluang kebutuhan hadirnya pansam di lingkup TNI dengan merilis Anoa 2 6×6 Amphibious. (more…)

Elang Recon Vehicle 4×4: Rantis Intai Merek Dalam Negeri Citarasa Perancis

sam0261saa

Bila PT DI (Dirgantara Indonesia) menjadikan Airbus sebagai mitra strategis bagi pengembangan produk pesawat dan helikopter. Maka PT Pindad juga punya mitra strategis untuk bisnisnya, yakni dengan Renault Trucks Defense, sebagai penyuplai berbagai perangkat keras dan dukungan alih teknologi bagi rantis 4×4 dan panser Anoa 6×6. Meski panser Anoa adalah produksi dalam negeri, namun elemen powerpacks yang terdiri dari mesin, transmisi, sistem pendingin, dan drop box masih mencomot teknologi VAB 320 dari Renault. (more…)

Uji Roket Balistik R-Han 122B: Berangkat dari Penyempurnaan, Maksimalkan Jarak Jangkauan

R-122

R-Han (Roket Pertahanan) 122 mm, bagian dari Program Strategis Nasional untuk kemandirian alutsista TNI, pada 20 Agustus lalu kembali dilakukan uji coba dinamik di Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN, Pamengpeuk, Garut, Jawa Barat. Bila dalam uji coba pada Maret 2012, dilepaskan sebanyak 50 roket, maka pada uji tembak minggu lalu hanya dilepaskan enam unit roket. Meski begitu, pengujian kali ini yang disaksikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, menghadirkan R-Han 122B sebagai penyempurnaan dari varian terdahulu. (more…)

Pindad Komodo Intai 4×4: Reptil Lapis Baja Yonif Mekanis 203/AK Kodam Jaya

5

Kombinasi deployment infanteri dan ‘kehadiran’ kavaleri memunculkan pembentukan Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis. Sebagai satuan modern untuk tugas-tugas spesifik di masa depan, Yonif Mekanis TNI AD digenjot dengan kelengkapan alutsista papan atas, selain bekal panser Anoa 6×6, Yonif Mekanis juga diproyeksi dengan kehadiran ranpur roda rantai, sebut saja lewat tipe APC M113 A1 dan IFV Marder 1A3. (more…)

Renault Sherpa Light: Rantis Pengusung Rudal Mistral RCWS Arhanud TNI AD

Renault-Sherpa-e14129424768Alih-alih mengikuti harapan banyak orang agar Arhanud (Artileri Pertahanan Udara) TNI punya rudal anti serangan udara jarak menengah, justru Arhanud di ketiga matra masih berkutat di level SAM (surface to air missile) SHORAD (short range air defense). Bahkan elemen SAM SHORAD, khususnya di Arhanud TNI AD kian diperkaya dengan platform peluncur yang menggunakan basis rantis (kendaraan taktis) lapis baja dari beberapa jenis. (more…)

Galil Galatz Sniper: Senapan Penembak Runduk Taipur Kostrad TNI AD

IMAG1394

Senapan penembak runduk (sniper) yang satu ini memang unik, karena debutnya lebih populer karena negara asal pembuatnya ketimbang ke soal kinerja. Inilah Galil Galatz, senapan andalan sniper Kitaipur (Kompi Intai Tempur) Kostrad TNI AD, yang buatan Israeli Weapon Industries (d/h IMI – Israeli Military Industries). Di dasari kenyataan Indonesia tak punya hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel, maka eksistensi beberapa alutsista yang terkait Israel kerap ‘ramai’ jadi gunjingan. (more…)

FN Minimi – Senapan Mesin Regu Dengan Kemampuan Dual Feed System

umv8wtuk

Punya produk handal dan tak pelit berbagi lisensi, menjadikan Fabrique Nationale (FN) Belgia sukses menghantarkan Minimi ke pasaran dunia. Bahkan, saking populernya, muncul istilah “Apapun senapan serbu nergaranya, senapan mesin regunya pasti Minimi.” Begitu juga dengan TNI yang menganut amunisi standar NATO kaliber 5,56 mm untuk lini senapan serbu. Seolah ingin mensinergikan standar amunisi senapan serbu dan senapan mesin regu, adopsi Minimi di lingkungan satuan infanteri TNI begitu luas, di setiap matra dipastikan ada populasi senjata ini. (more…)

H&K G3: Senapan Serbu Paskhas (PGT) Dalam Operasi Trikora

20110622_LANUDSJAMSUDINNOOR

Bila Korps Marinir (d/h KKO) dan Kopassus (d/h RPKAD) kondang menggunakan senapan serbu AK-47 dalam operasi Trikora. Maka, unsur pasukan komando TNI AU (d/h AURI) yakni Paskhas (d/h PGT – Pasukan Gerak Tjepat) saat itu juga punya atribut senjata yang khas, yakni battle rifle G3 kaliber 7,62 mm NATO. (more…)